06.

820 41 2
                                    

"Sayang! Aku pulang" ucap sakura

"Wah! Kebetulan sekali sayang! Aku bawakan dress kesukaanmu! Ini" ucap naruto memberikan bingkisan tersebut

Sakura langsung mengambil bingkisan itu namun senyuman sakura lenyap dan kemudian sakura melempar bingkisan itu hingga naruto terkejut atas perlakuan sakura"kenapa kau melemparnya? Sakura?"tanya naruto

"Gak suka! Itu pasti murah sekali" ucap sakura

Naruto menahan amarahnya dan ia pun menarik nafasnya pelan-pelan "sakura? Uang ku tidak cukup untuk membelikanmu baju mahal-mahal! Tolonglah di mengerti sayang" ucap naruto membelai rambut sakura namun sakura menepisnya dan berkata"sekarang! Kau miskin! Aku tidak bakal betah denganmu jika kau tidak memberikan aku uang dan pakaian mahal! Kalau begini terus! Kita putus saja!"ucap sakura

Deg..
"Apa! Kau ingin kita putus hanya gara-gara aku miskin" ucap naruto

"Ya betul! Dan juga aku memberikan kejutaan untukmu! Istrimu selingkuh" ucap sakura meroboh sakunya

Dan memperlihatkan hasil fotonya tadi..
Naruto terkejut melihat hinata bersama sasuke dan berkata "ini bohongkan sakura!" ucap naruto

Sakura menggelengkan kepalanya dan berkata"aku tidak bohong narutoku sayang! Jika kau belum percaya dengan foto ini! Kau bisa tanya langsung dengannya"ucap sakura

Naruto mengepalkan kedua tangannya dan ia pun pergi meninggalkan sakura
"Hahaha! Rencana ku berhasil juga, tinggal aku harus dekati lelaki ini" batin sakura

Skip...
Hinata tidak henti-hentinya tersenyum karena ia bahagia momen bersama sasuke di restoran tersebut
" ya ampun! Ada apa denganku? Tidak biasanya aku bahagia seperti ini"batin hinata

Sedangkan sasuke meremahkan dirinya di kasur tersebut dan ia tersenyum sendiri secara tiba-tiba...
"Astaga! Aku belum pernah bahagia seperti ini! Apalagi dengannya" senyum sasuke

Keesokan harinya...

Prang!!
"Arghhhh!!! Sial!! Sial!! Kacau semua! Gara-gara brengsek itu!!" umpat naruto

Tiba-tiba..
Sakura datang dan berkata"naruto! Aku harus pergi"ucap sakura

"kau mau kemana? Kembalilah sakura" ucap naruto

"Tidak Naruto! Aku sudah bilang kan kalau kau miskin dan aku tidak mau punya pacar miskin, nanti aku makan apa? Lebih baik kita putus saja naruto" ucap sakura meninggalkan naruto

"Yakk sakura!! Jangan pergi" teriak naruto namun sakura tidak memperdulikan naruto

"Hm kesempatan untuk mendekati lelaki itu" batin sakura

"Arghh!"teriak naruto meremas rambutnya tersebut

" aku harus menemui hinata, dan menyuruhnya kembali denganku"batin naruto




Skip..
"Uammmm! Tidurku ternyata nyenyak juga" ucap hinata beranjak dari tempat tidurnya

Namun hinata baru sadar"gimana keadaan naruto sekarang ya? "Tanya hinata

" apa aku harus pulang. Dan melihat keadaan nya"

"Tapi--"

Hinata menggelengkan kepalanya dan berkata"untuk sekali ini saja"sambung hinata


**
Dan akhirnya hinata pun tiba di rumahnya

Krieet..
Hinata membuka pintunya dengan pelan-pelan dan bhlak-bhlakan ia terkejut melihat isi rumahnya sangat berantakan dan ia panik memikirkan naruto"naruto! Apa kau di dalam?"ucap hinata

Drap..

Drap...

Drap..

Bugh!
Hinata terkejut perlakuan Naruto yang tiba-tiba saja memeluk dirinya "kau kenapa naruto?" tanya hinata

"Maafkan aku hinata, aku menyesal sangat menyesal" ucap naruto memerat pelukan tersebut

"Ya aku maafin kok naruto,tapi ngomong-ngomong kau sudah makan?" tanya hinata

Naruto menggelengkan kepalanya

Hinata menghela nafasnya dan berkata"baiklah, aku beli makan untukmu ya"ucap hinata

"Tapi--"

"Tidak lama kok" balas hinata

"Baiklah" ucap naruto

Beberapa menit kemudian..
Hinata pun kembali sekaligus membawa semangkuk ramen kesukaan naruto" naruto! Ini aku bawakan ramen untukmu"senyum hinata

"Wahh! Terimakasih hinata" ucap naruto

"Hm" balas hinata dan hinata pun pergi Lagi namun naruto menahannya hingga hinata menoleh"kenapa?"

"Jangan pergi" jawab naruto

Hinata terkekeh dan berkata"tidak akan kok. Aku hanya ingin beresin tempat ini dulu"ucap hinata

"Oh, maaf"

"Tidak apa-apa kok naruto"senyum hinata




Sedangkan sasuke tidak konsen pada pekerjaan nya karena memikirkan hinata dan ia pun meremahkan dirinya" apa dia baik-baik saja?"ucap sasuke

"Aku khwatir sekali dengannya" sambung sasuke

"Kalau kau khwatir dengannya, susul aja" ucap kakahsi

Sasuke mengendus kesal dan berkata"jangan ikut campur kakahsi "ketus sasuke

" aku bukan tidak ikut campur sasuke, hanya membantumu saja"balas kakahsi

Sasuke memutar bola matanya dan berkata"kau benar juga kakahsi, aku takut dia kenapa-kenapa "ucap sasuke bangkit dari duduknya tersebut

" nah gitu dong"balas kakahsi

"Untuk sementara, kau mengantikan aku ya kakahsi, kebetulan 3 menit lagi ada meeting" ucap sasuke

"Ahh apa! Yakk sasuke" teriak kakahsi

Namun sasuke lebih dulu berlari dan menghindari omelan kakahsi, tiba di lift, sasuke pun menekan tombol 1 menuju lantai bawah tersebut..

Beberapa menit kemudian..

Ting..
Lift terbuka, dengan cepat Sasuke pun berlari kecil menuju mobilnya tersebut

"Ah, aku harus cepat" ucap sasuke

Baru saja menjalankan mobilnya, tiba-tiba ia terkejut melihat gadis berlari hingga ia terjatuh di depan mobilnya sasuke tersebut dan segera sasuke pun membuka mobilnya dan menghampiri gadis tersebut "kau tidak apa-apa?" tanya sasuke

Gadis itu menggelengkan kepalanya Namun ia merasakan sakit di kakinya dan sasuke pun tahu maksud gadis tersebut dan segera sasuke pun mengangkat gadis itu menuju mobilnya

"Aku akan membawamu kerumah sakit" sambung sasuke

"Jangan! Kau tidak perlu repot-repot, anter saja aku pulang" balasnya

"Baiklah" ucap sasuke

"Agh! Sayang sekali, aku tidak bisa melihat keadaan hinata" batin sasuke





Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Don't CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang