Kamu Tahu? Aku Menunggumu

756 70 11
                                    

#D-Day

04:00 - Markas Shinsengumi

Markas Shinsengumi cukup gaduh pagi ini. Semua sibuk mondar-mandir mengerjakan bagiannya masing-masing, begitu pun Hijikata.

"Wakil Komandan, ini laporan yang saya dapat dari warga sekitar," Yamazaki menyerahkan dokumen yang berisi catatan-catatan hasil investigasinya kepada Hijikata.

Hijikata membaca dengan seksama dokumen itu sambil menghisap rokok di bibirnya.

"Baiklah, aku akan serahkan ini pada Kondo-san."

Seluruh anggota sudah berkumpul di depan halaman. Ketua-ketua divisi berdiri di paling depan barisan menghadap Komandan mereka, Kondo. Hijikata pun bergabung dengan mereka dan menyerahkan dokumen yang diserahkan oleh Yamazaki tadi.

Hari ini, pagi-pagi sekali telah terjadi pengeboman di suatu tempat hiburan yang memakan 5 orang korban jiwa dan 20 orang luka-luka. Dari kelima orang yang meninggal, salah satunya adalah orang penting (penjabat). Shinsengumi dipercayakan untuk mengurus kasus ini karena pelakunya adalah buronan yang sudah lama dicari-cari dan telah melakukan banyak kejahatan.

Kondo dan Hijikata memberikan pengarahan mengenai penangkapan pelaku pengeboman yang kebetulan informasi tentang pelaku tersebut sudah didapatkan oleh Yamazaki dan yang lainnya. Semua memperhatikan dengan baik, walaupun wajah mereka terlihat sedikit kelelahan.

Begitu pun Hijikata. Tidak peduli hari ini hari apa, atau janji apa yang sudah ia buat dan dengan siapa, ia akan fokus melaksanakan misi penangkapan besar-besaran ini. Karena itulah tugas Shinsengumi.

Saat pasukan dibubarkan untuk menjalankan tugasnya masing-masing, Sougo mendekati Hijikata yang tengah menatap kosong entah kemana.

"Apa tidak apa-apa?" Tanyanya setengah berbisik.

"Maksudmu?"

"Hari ini hari liburmu bukan? Pastikan jangan membuat kesalahan atau kau akan mati."

Sougo langsung kabur begitu Hijikata hendak menjitaknya. Kini, pikiran Hijikata kembali fokus.

Benar. Apa pun yang terjadi aku harus menangkap teroris itu dan membereskan semuanya, jangan memikirkan hal yang tidak berguna.

***


06:00 - Yorozuya

Gintoki terbangun dari tidurnya. Setelah melakukan peregangan otot ringan, ia beranjak dari futon dan menuju ke dapur untuk mengambil susu stroberi kesukaannya dari kulkas dan melahap selembar roti tawar yang sudah diolesi selai stoberi sebelumnya.

Mata merahnya terfokus pada kalender yang menempel di dinding.

05 Mei XXXX. Hari ini ya?

Ia pun tersenyum memikirkan sosok yang sudah seminggu lamanya tidak ia jumpai. Maklum keduanya sibuk akhir-akhir ini. Tapi kenyataan bahwa ia akan segera menemui sosok itu sudah cukup membuatnya senang.

Gintoki berjalan menuju ke ruang tamu dan duduk di kursinya. Ia meraih dan membuka laci meja untuk melihat sebuah kotak yang diletakkan di sana sejak beberapa hari yang lalu. Setelah menyentuh singkat kotak itu dan memastikan keadaannya masih sama seperti sebelumnya, ia menutup kembali laci meja dan menyalakan televisi.

...terjadi pengeboman di salah satu tempat hiburan di tengah kota. Pengeboman ini memakan 5 orang korban jiwa dan 20 orang luka-luka. Shinsengumi masih melakukan investigasi atas kasus ini. Diperkirakan...

Melihat berita itu, Gintoki tak bergeming. Tatapannya kosong dan mendadak sekelilingnya terasa sunyi. Suara televisi tidak lagi ia dengar, hanya kehampaan.

Otanjoubi Omedetou, Mayora13-Sama!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang