Jika lembayung jingga tak dapat kembalikan senjaku lagi...
Maka aku akan benar-benar pergi..
Indah mega sesaat bagiku..
Ingin aku teriakan,
Hujan tolong gantikan tangisku..
Biarkan setiap rintikmu menghujam sanubari bumi sampai kedalam.
Agar tak pernah ada lagi celah..
Hingga tak akan dia temukan lagi rongga...
Untuk menyusup...
Membalut kembali luka-luka basah yang hampir kering itu...Untuk senja yang hampir tiada"
Djakarta, 22:44
Tyar (dalam sunyi)
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Hilang Dari Pelupuk Mataku
PoetryTentang Wanita dan senja yang memeluknya dalam kesunyian panjang...