Ku tatap langit antara Merapi Singgalang
Ada satu bintang berbalut kabut malam
/
Samar-samar kutajamkan pandang
Bibir terkunci hati bergumam
Dalam kabut dia tetap terang
Pancarkan bias di antara kelam
/
Seketika hatiku antara riang dan meriang
Gigil berbalut sepi yang bersemayam
/
Mereka yang di sana dapat tertawa ceria
Memandang tingkah unik para pe-Randai
Aku di sini mengusap-ngusap rindu yang menganga
Sembari merimahi hati yang bercerai-berai
/
Tubuhku dibuai manja dinginnya malam
Anganku dibuatnya melayang-layang
/
Ku tatap langit di antara Merapi Singgalang
Ada satu bintang berbalut kabut malam
//
Besrian Salisa Jambak Al-Minangkabawi
Aia Angek, 23 April 2017, 11.20 Wib
KAMU SEDANG MEMBACA
Berlunaklah Hatimu Terhadap Hatiku
PoetryHatiku sesederhana diksi dalam puisiku