The Incident

162 6 0
                                    

Weishe pov

Aku tak mengerti apa yang seharusnya aku lakukan,  aku sudah menuruti permintaannya tapi apa yang kudapatkan selama aku melakukannya
Orang tua itu tidak mengerti masalah apa yang ku alami.

Taman ini..  Mengingatkanku pada beberapa teman dan juga seseorang kami disini selalu bercanda ria tanpa ada masalah diantara kami
. Aku dan ke lima temanku vien,  vie,  raei,  han yu,  dan kay kami memang bersatu saat tidak ada siswa siswi yang datang kami selalu tertawa ceria melewati masa masa ketenangan kami setelah beberapa hari itu aku dan vien diancam oleh orangtua yang mengenal keluarga kami..  Sehingga kami harus mengikuti perintahnya,  awalnya kita menolak karena itu terlalu dini untuk kita berdua bahkan aku tidak mengerti bagaimana caranya untuk melakukan hal itu

" tenanglah..  Aku sudah terbiasa melakukannya,  aku akan mengajarimu santailah weishe lee..  " kata vien sambil tersenyum dan menggenggam tanganku erat

" baiklah kalian akan ku bayar dan juga akan kulindungi perusahaan keluarga kalian jadi nikmatilah acara psikopat kalian " kata orang berjas itu dan pergi menggunakan mobil van hitamnya

Awal saat aku melihat vien dengan serunya itu menusuk tubuh orang yang ditargetkan oleh orangtua tadi dengan mudah sedangkan aku hanya ketakutan dengan kejadian ini lalu vien mendekat kearahku dan memberiku pisau yang sudah berlumuran darah

" cobalah..  Dia sudah tak bernyawa..  Mungkin dengan kau mencobanya kau akan terbiasa anggap saja orang itu boneka mainan yang bentuknya mirip manusia dan darahnya itu jus tomat " kata vien santai dan aku menerimanya dengan kedua tanganku aku menusuknya dan darah memercik ke mukaku awalnya aku takut tapi dengan mencobanya berkali kali aku jadi mulai merasa senang

Dengan aku melakukannya sifatku disekolah pun berubah bahkan pacarku mulai merasa nggak nyaman dengan tingkah laku ku yang sangat dingin kepada siswa siswi lain dan aku pergi ke taman belakang karena pacarku atau kyuzuki menungguku disana perasaanku sangat senang akan hal itu..  saat aku ingin memberikan bekal makan yang kubuat spesial untuknya aku melihat dia tengah memeluk perempuan yang kutahu dia
...

Dia perempuan yang populer dikalangan lelaki dan dia selalu berusaha untuk mendekati kyuzuki yang padahal sudah tau kalau dia sudah mempunyai pacar ,, yaitu aku. Aku mulai kesal dengan nya, dia sudah memperlakukanku seperti perempuan yang tak punya harga diri,  dan membuatku kesal akibat ulahnya yang sok baik itu dan sekarang dia merebut pacarku aku menatapnya tajam dan kyuzuki menatapku kaget

" weishe..  " kata kyuzuki lirih,  aku mendekat kearah mereka aku melempar bekalku kearah mereka dan kyuzuki melindunginya sehingga bekal yang kubuat terkena punggungnya dan itu membuatku tersenyum

" maaf sebenarnya aku ingin merayakan hari jadiku dengan kyuzuki tapi setelah ada drama disini membuatku mengurungkannya dan terima kasih untuk pertunjukannya,  kalian sangat pantas untuk.. ( mati)  bahagia " kata ku dan menangis lalu meninggalkan mereka berdua

Vien yang melihatku langsung mengikutiku begitu juga kay

" weishe!  Berhenti!! " kata kay yang menahan tanganku sambil menggeleng kan kepala pelan aku melirik kearah vien dan dia mengangguk pelan lalu aku melirik kearah tanganku yang sedang memegang pisau yang semalam sudah ku asah sehingga sangat tajam lalu aku membulatkan mataku saat aku melihat darah yang mengucur ditangan kay lalu aku melepaskan tanganku

" aku tak apa,  kumohon kontrol emosimu disekolah..  Kau sedang diawasi banyak pasang mata disini " kata kay sambil menepuk pundakku pelan dan tersenyum sedangkan vien mengambil pisau tadi yang jatuh dan membalutnya dengan sapu tangannya dan menyimpannya ke saku nya

" m-maafkan aku..  A-aku.. Telah melukaimu.. Hiks.   " kata ku sambil duduk terkulai lemas

" sudah lebih baik kita ke uks relaksasikan dirimu disana " kata kay sambil membantuku berdiri dan menuntunku ke uks

Horor School DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang