Chapter7

103 6 0
                                    


Me Pov

"hah!! Wae? Apa yang lo katakan hyung? " tanya jungkook bingung.

Gue dan jungkook oppa bingung dengan perkataan jin oppa barusan. Apa yang dia maksud? Ah! Gue masih gak paham dengan kata-kata jin oppa barusan.

"Sebenarnya.. " pembicaraan jin oppa terputus karena dia mendengar handphone gue bergetar.

"Dae..Yeoboseo? " gue mengangkat panggilan.

"...."

"Dapat dari mana lu nomor gue?!"

"....."

"yaaaak!!  lu namja paboo! Apa yang lu mau dari gur hoo?!"

"...."

"lo gak punya otak! Jangan ganggu gue!kumohon Juga satu hal! Jangan menghina suga maupun hobie!! Kau mengerti itu!!!! " gue mematikan sambungan telfonnya. Wajah  memerah menahan amarah dan gue langsung berdiri dari lantai,meninggalkan jungkook oppa dan jin oppa,menaiki tangga dan langsung masuk ke kamar.gue menutup pintu kamar dengan membantingnya kuat.

"yaaaaak!!!! Jimin pabooo!  Apa masalahku denganmu?" gue berteriak dan berbicara nyaring menyebut nama namja pabo itu_-

Gue pun mengambil baju tidur dan pergi kekamar mandi dengan wajah yg sangat merah menahan marah_-

"Dasar namja sialan! Apa yg dia maksud di telfon tadi? " gue berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti baju,mencuci muka sambil mengomel_-

"Dia berpikir aku itu apa? Pembantu?!" yaaak!!  Namja pabo!" gue keluar dari kamar mandi setelah selesai mengganti maju dan mencuci muka.

Tok! Tok! Tok!

"dongsengku.. Ada apa? Kenapa tadi lo marah marah saat mengangkat telfon? Itu dari siapa? Tolong buka pintunya" jungkook oppa mengetuk pintu dan melontarkan beberapa pertanyaan yg bertubi-tubi dari luar depan pintu kamar.

"Aniyo oppa.. Hanya orang gila!"

"dongsengku sayang..  Buka dulu pintunya..  Ayo kita bicara" ajak jungkook oppa.

"Arraseo oppa.."

Gue buka pintu dan melihat jungkook oppa yang sedang berdiri tersenyum melihat gue_^
Lalu dia mengacak ngacak rambut gue_-

"yakOppa! Rambut gue jadi berantakan"

"omooo!!  Dongsengku sedang frustasi,ada masalah apa hah?" tanya jungkook oppa dengan ekspresi bingung.

"ani oppa.. Gue malas cerita hari ini,besok saja gue cerita"

"oke!  Janji besok lu ceritakan masalah lo itu pada oppamu yang tampan ini kan? Ahahah"

"Arraseo oppa. " jawab gue malas.

"Hmm tidur sudah sana,besok ada yang gantar lo ke kampus?  Atau oppa yang ngantar ke kampus? "

"Suga dan hobie yang jemput gue besok.. Huaaaa" jawab gue sambil menguap

"oke.. Tapi saat pulang gue yang akan jemput lu!,Arraseo.. "

"Dea oppaku yang tampan.. Eh oppa!  Apakah jin oppa sudah pulang? " tiba-tiba gue baru ingat jin oppa. Mungkin karena tadi gue terlalu emosi.jadi gue melupakan semuanya.

"iya dia sudah pulang. Mungkin dia besok ke sini lagi" jawab jungkook oppa.

"oh.. Dia tinggal di mana?"

"Donsengku sayang lo ini pabo yh?  Dia kan punya orang tua di sini! Yh dia tinggal di rumah orang tuanya lh untuk 1 bulan ini.." jawab jungkook oppa sambil tersenyum melihatkan gigi kelincinya itu.

"Oh iya oppa gue lupa.. "

Mata sudah mau tertutup.

"(y/n)  tidur sana.. " jungkook oppa berbicara sambil menepuk bahu gue..

"hmm arraseo oppa"

Jungkook oppa memberikan ucapan selamat malam.
"Selamat malam dongsengku"

"Dae.. Selamat malam juga oppaku yang tampan."

Jungkook berjalan menuju kamarnya yang ada di sebelah kanan kamar gue.
Gue masuk kamar dan menutup pintu. Berjalan menuju ranjang yang empuk itu. Saat gue berbaring ada notifikasi Line ,ternyata ada pesan masuk.

Isi pesan

"?" 'kau akan celaka jeon (y/n)!!!'

Kali ini nomor itu berbeda sekali dengan nomor namja pabo yang nelpon gue tadi.

Mata gue terbelalak membacanya..  Jantung gue berdebar kencang karena merasa ketakutan. Tak disangka,gue  pun menangis dan melempar Hp kelantai.

" Jungkook Oppa, suga, hobie..  Hiks hiks..  gue takut"

-

-

-

-

-

Gimana ceritanya Chingu?
Komentar kalian memberiku semangat untuk memperbaiki kesalah di setiap chapter 😊

BR JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang