Ditengah perjalanan, " Aww.. " Kira menabrak seseorang.
" Kalo jalan liat-liat dong. " ujar Kira sambil bangun dan melihat siapa yang menabraknya.
' Subhanallah, Masya Allah, nikmat Tuhan mana yang Engkau dustakan. ' ujar Kira dalam hati
" Udah puas ngelihatinnya? Kalo udah bisa minggir gak?! " cowok tersebut memandang Kira dengan ekspresi datar
' Songong banget sumpa-_ gak sinkron banget sama mukanya. ' dalam hati Kira hanya mengomel gak jelas karena ucapan sang cowok
" Udah. Kalo mau lewat ya lewat aja. Gausah pd banget. Sapa juga yang liat situ. Situ kali yang liat sini. " elak Kira
Cowok tersebut hanya menatap datar dan meninggalkan Kira. Kira pun cuek saja dengan cowok tersebut.
Tapi dalam hati, Kira terus bertanya-tanya siapa cowok tadi. ' Ngapain juga mikirin cowok itu. Gapenting gaguna. '
Sesampainya di kelas, ada seseorang yang memanggil, " Kiraaaaaa... "
Kira pun langsung menoleh jenuh melihat orang yang memanggil dengan suara toa nya tersebut. " Apa sih mik? Pagi-pagi udah berisik tau gak. "
Yap, Mik tersebut adalah sahabat Kira sejak SMP. Namanya Mikara Talitha Ranjaya
" Kenapa sih? Biasanya kan gue juga gitu. Lagi pms yak? " ucap Mika dengan tatapan polosnya
" Tau tuh. Gue jengkel tau. " Mendengar ocehan sahabatnya itu, Mika langsung bertanya, " Jengkel kenapa? Tumben banget. "
Akhirnya, Kira menceritakan kejadian tadi pagi saat dia bertabrakan dengan cowok songong tersebut.
" Nah gitu Mik. Masa ya kan yang nubruk dia ehh malah gak bilang minta maaf. Kan jadinya kesel. Untung dia cogan. Kalo gak... Duh udah gue buang itu orang. " ujar Kira sambil berjalan di bangkunya.
Mika hanya terkekeh mendengar ocehan sahabatnya itu. " Hati-hati ntar suka lo. "
Mika pun mulai menggoda sahabatnya itu. Dia mencolek-colek pipi Kira.
" Apaan sih. Ogah gue suka sama dia. Yakali. Kenal aja enggak. Gimana mau suka. " Kira menjawab sambil mengeluarkan iphone dari tas nya.
Mika pun semakin suka menggoda sahabatnya, " Berharap banget ya pingin tau namanya? "
Mika pun tertawa tak karuan karena sekarang pipi sahabatnya sudah merah seperti tomat.
" Apaan sih. Enggak deh. Tuh liat, Bu Lita udah masuk. " Kira mencoba menyembunyikan kegugupannya dengan berkata seperti itu.
Mika pun menjawab, " Apaan mana Bu Lita. Beliau gak ma- " Belum selesai Mika menjawab, Bu lita sudah masuk ke kelas,
" Assalamu'alaikum anak-anak "." Waalaikumsalam, Bu. " jawab murid secara serempak.
Kira dan Mika pun diam dan memperhatikan pelajaran sampai selesai.
ISTIRAHAT
" Ayo ke kantin, Mik. " Kira menarik lengan sahabatnya itu sambil merengek, " Gue laper. Pingin makan sesuatu. "
Mika menjawab dengan pandangan lesu, "Ogah ah gue mager. Berangkat sana sendiri. Gue ngantuk. " Mika pun menaruh kepalanya diatas meja.
" Yailah ayo lah Mik. Bentaran doang. Cuman beli roti sama es jeruk deh. " Kira pun tak berhenti merengek pada sahabatnya.
Namun, ocehan Kira hanya dibalas dengkuran halus oleh Mika. Mika sudah tertidur pulas.
" Yee dasar kebo. Yaudah gue berangkat sendiri. " Kira pun berangkat sendiri di kantin
Sesampainya di kantin, Kira pun mengantri di stand roti bakar, " Bu, roti bakar coklat kacang sama kacang selai 2 ya bu. Sama minumnya es jeruk ya. "
Ibu kantin pun menjawab, " Iya dek. "
Kira pun mencari bangku yang kosong. Tetapi tidak ada satupun bangku yang kosong. Tapi ada satu bangku yang kosong tetapi bangku tersebut juga diduduki oleh seorang cowok. Akhirnya, daripada tidak mendapatkan bangku, Kira pun menghampiri bangku tersebut
Sesampainya di bangku tersebut, "Ehmm permisi, boleh gak saya dud-.. Lo?!! "
VOTE COMENT YA GAES. MAAF KALO TYPO SAMA ALURNYA YA GITU DEH. BUTUH KOMENTAR KALIAN BANGET((:
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable
Teen FictionBukan tentang siapa yang datang terlebih dahulu tetapi tentang siapa yang bisa membuat nyaman terlebih dahulu. Ini cerita tentang Shakira Giandra Montana yang sudah terlalu nyaman dengan Rafkadiola Erzafa.