4. Titik Awal

2 0 0
                                    

   "Dreamexcia" itulah nama yang disematkan kepada tempat dimana diriku berada saat ini, dari awal diriku memulai perjalanan yang cukup anehnya hingga akhirnya diriku bertemu dengan Frexcia semua menjadi cukup jelas.

   Kira - kira apakah yang akan terjadi nantinya, pikirku. Apakah diriku akan terus mengalami hal ini, terjebak di dunia ini atau kehilangan segalanya akan "Dunia" ini, tiada yang tahu, tetapi yang jelas semuanya harus ku hadapi agar diriku dapat menemukan titik terang.

   Dari semua percakapan yang telah ku bicarakan dengan Frexcia, ada satu hal yang membuatku sangat tertarik, yaitu bahwa Dreamexcia adalah dunia sihir, ini berarti bagaikan masuk kedalam sebuah cerita fantasy, dengan diriku sebagai salah satu tokohnya, mungkin tokoh yang sangat tak mencolok.

   Segera setelah melakukan percakapan tersebut esok harinya di Dreamexcia aku meminta Frexcia untuk mengantarku ke kota, dimana dalam percakapan sebelumnya ia mengatakan bahwa terdapat kota yang cukup megah tak jauh dari tempatku saat ini.

  Namun, Frexcia terlihat cukup sibuk, terutama lagi ia bukanlah seorang perempuan yang hanya bisa bersantai saja, ia juga banting tulang untuk memenuhi kebutuhannya di "Dunia" ini, apalagi diriku kelihatannya hanyalah beban belaka.

   Saat aku mengatakan bahwa diriku akan pergi ke kota, ia sedikit terlihat ragu dan mengkhawatirkan diriku, apalagi dengan diriku yang tak mampu untuk menggunakan sihir sama sekali, sementara Frexcia mampu menggunakan sihir.

"Apa kau yakin akan pergi ke kota dengan dirimu yang seperti itu ?"

Tanya Frexcia.

   Diriku pun terdiam sesaat memikirkan hal itu dan memang benar apa yang ia katakan, diriku tak mampu untuk menggunakan sihir dan lebih lagi kota itu pasti cukup besar dan nantinya diriku akan tersesat disana, jadi ku urungkan niatku untuk pergi ke kota.

   Setidaknya diriku dapat berjalan - jalan disekitaran rumah dan beberapa kali ada orang - orang lewat dan melambaikan sapaan padaku, mereka semua sangat ramah, setidaknya untuk kali ini aku merasa nyaman berada disini dengan keadaan yang cukup tenang, tapi diriku pun tak mungkin mendapatkan rasa tenang ini tanpa bantuan Frexcia.

   Mungkin jika ia tak membantuku, diriku tak dapat menikmati Dreamexcia ini sebagai sebuah dunia yang indah dan diriku semakin lama akan menganggapnya sebagai sebuah ancaman ataupun kesialan karena hal ini terus terjadi padaku.

   Ketika keadaan menjadi cukup terik diriku pun memutuskan untuk kembali ke rumah. Sepertinya Frexcia sudah beristirahat setelah bekerja, karena yang ia lakukan cukup melelahkan bagiku, apalagi ia seorang perempuan, walaupun mengenakan sihir sekalipun hal itu pasti cukup melelahkan.

  Akhirnya kami pun istirahat makan siang bersama di teras rumah, aroma daripada makanan yang ia buat selalu sangat nikmat. Apalagi ditambah dengan pemandangan danau yang cukup indah semakin membuat makan siang ini terasa sangat nikmat.

   Setelah selesai makan siang aku pun kembali bertanya soal keinginanku untuk pergi ke kota pada Frexcia.

"Apakah kau sangat ingin pergi ke kota ?"

"Tentu saja!!"

"Aku sedikit ragu dan khawatir jika kau pergi ke kota sendirian oleh sebab itu aku mencoba melarangmu, maaf"

"Tak apa, jadi kapan kita bisa ke kota ?"

   Akhirnya pada keesokan harinya diriku dan Frexcia pergi ke kota dengan menumpang salah satu kereta kuda milik seseorang yang memiliki tujuan yang sama dengan kami.

   Saat di tengah - tengah perjalanan, tiba - tiba saja diriku teringat akan satu hal bahwa diriku belum pernah kembali sama sekali ke kamarku dimana diriku tertidur sesaat sebelum memasuki Dreamexcia dan hal ini malah membuat diriku semakin bingung serta takut karena diriku sudah berada di Dreamexcia selama 3 hari.

   Diriku terus memikirkannya karena apa yang akan terjadi jika "Dunia" sudah berjalan selama 3 hari pada kehidupan nyataku, itu masih sangat samar.

"Apakah diriku terjebak disini ?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DreamexiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang