1. Sahara Salsabila

75 16 4
                                    

Sahara's pov

Entahlah beberapa hari ini dia selalu datang ke hidupku namun aku tidak merasakan ada sesuatu aneh disana

"Cunong! Haha dasar cunong!" ledek dani padaku

"Ihh apaan si? Mending cunong! Laa lo item!" balasku pada dani

"Ehh! Kantin yuu! LAPER... haha" kata dani

"mager!" kataku judes

Tanpa membalas perkataanku dani langsung menarik tanganku

"Apaan si? Gue bisa jalan sendiri kali!" judes ku padanya

"Bayarin gue dong!" kata dani memohon

"Ehh! Dimana mana yang bayarin harusnya cowo dong!" kata ku menasihati

"Ck! Duit gue ilang tadi." kata dani membalas

"Sumpah?" kataku tak yakin

"Sumpah dehh. Suwer!" kata dani sambil merogoh sak celananya

"Iyaa oke laa. Gue traktir lo bukan karna apa apa yaa, karna kasihan aja yaa! Camkan itu!" kataku mengancam

Akhirnya aku yang menraktir dani, karna dani itu temen deket ku.

"Udah gihh, bayar!" kata dani

"Enak ya lo! Gue yang pesen, gue juga yang bayar!" kataku kesal

"Iyalaah." kata dani terkekeh

"Balik ke kelas yuk!" kata dau mengajakku

Aku hanya diam, lalu berjalan bersama dani menuju kelas

"Berduaan mulu! Suka tinggal bilang! Udh bilang baru pacaran! Haha!" ledek faris padaku

"dihh! Apaan si? Orang gue ama lo kan cuma temen? Yakan?" kataku meyakinkan dani

Dani hanya diam saja, lalu ku injak kakinya

"Arghh! Apaan si ra?" kata dani kaget

"Gue ama lo kan cuma temenan ngga ada rasa apapun kan?" kataku lagi

"Ahh, iya jelas laa! Pacaran ama dia? Dih.. " kata dani menyombongkan diri

"Ckk.." kataku

Lalu aku pergi meninggalkan mereka menuju bangkuku, begitupun dani.

Dani's pov

Perasaan gue ko ngga biasanya yaa, kaya ada yang ganjel. Kata ku dalam hati

"Mungkin, nanti gue dapet nilai ulangan yang kecil kali yaa?" tanyaku sendiri "ahh bodo amat!" kataku lagi

###

Bel sekolah berbunyi 3x menandakan pulang

"Gue balik bareng ara aja dahh." kata dani sendiri

Tiba tiba ara lewat di depanku saat aku tadi membicarakannya

"Gue nebeng!" kata ku tidak jelas

Ara hanya lingak linguk mencari Sumber suara yang sepertinya sedang bicara kepada ara.

"Raa!" kataku ketus sedikit kesal

"ohh gue??" kata ara sambil menunjukkan jari telunjuknya kepada dirinya sendiri

"Iyaa lo laa!" kataku lagi

"Laa kenapa ngga naik angkot aja?!" balas ara lagi

"Duit gue abis yang buat naek angkot!" kata ku mencari alasan

"Yodah dehh. Tapi gue depan yaa!" kata ara

"Ehh.." belum selesai aku bicara, ara sudah memotong pembicaraan ku

"Jan banyak alesan! Kalo ngga mau nurut, ngga usah ikut!" kata ara mengagetkan ku

"Iyya dehh iyaa. Jalan yukk." kata ku

Ara langsung menancapkan gasnya, dan mulai berjalan

"Raa! Pelan!" kataku

"Iya bawaell!" kata ara judes sambil menyetir motor

"Raa...."

"Iyaa bawel, ini juga pelan!" kata ara

"Raaaa!!! Awas kucing!" kata ku kaget melihat kucing melintas didepan

Critttttt!!! Ara ngerem mendadak

Reflek, aku pun memegang apapun yang berada didekat tangaku. Dan ini terasa kenyal saat aku pegang! ternyata yang aku pegang adalah

Ini cerita kedua ku kawan! Silahkan dicoba! Jangan lupa baca cerita One Heart Not One Opinion

Baca juga cerita ahmad289 dan @IK_Savitri

Mr.chuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang