Hubunganku denganya berjalan baik, orang cuma sebatas Friendzone. Haha, sakitt anjy:v
Setiap saat, emm, engga juga si. Yaa setiap ada tugas osis aku selalu bersamanya. Ahh shit!
Untung ente sama ane cuma temen. Jangan sampe lebih dari itu. Sahabat doang. Tapi kalo misalkan suatu hari ane ngeharepin dia boleh ga? Haha:v jk
Aku melihat jam tanganku yang menunjukkan jam 9 pagi, ohh, hari ini aku ada rapat osis.
Aku berjalan menelusuri sekolah, menuju ruang osis, untuk mengikuti rapat osis. Tiba-tiba ada seseorang dari arah belakang, menerpa bahu mungilku :v wk
Aku mengumpat "shit!" umpatku sendiri.
Lalu orang itu membalikkan badan, yaa yanh tidak asing bagiku. Jovi, ahh! Anak sialan itu! Dia adalah teman osisku.
Dia tersenyum melihatku mendengus, "ehh, ente, maapin ye!" kata Jovi menggunakan logat betawi.
Aku melipat tanganku, "kalo jalan tu pake mata!" kataku agak keras
Dia hanya terkekeh melihat ku seperti itu, lalu dia tertawa "ahaha:v ehh, dimana mana mah jalan pake kaki, bukan pake mata!" ucapnya padaku
Aku hanya melongo mendengar jawabannya yang gila! "Serah ente deh!" balasku ketus, lalu berjalan meninggalkan Jovi
"Ehh! Buset! Tunggu!" ucapnya sambil berlari mengejar ku
Aku diam, malah menambah kecepatan langkahku saat dia berusaha mengejar ku, lalu aku hanya tertawa kecil, melihatnya seperti anak kecil, minta duit.
Setelah berjalan cepat agak lari, akhirnya aku sampe juga di ruang osis. Wiuhh. Disusul Jovi yang terengah engah napasnya, begitu pun aku.
Aku mengibaskan tangan, panas weh. Olahraga pagi.
Jovi mengibaskan bajunya, "ente cepet amat jalannye!" ucapnya menghentikan kibasan tanganku
Aku hanya memutar bola mataku, "B.. O.. D.. O.. A.. M.. A.. T" ejaku pada Jovi, lalu masuk kedalam ruang osis.
Dia hanya diam, wkwk. Kasian. Lalu dia menyusul ku masuk ke ruang osis.
###
Jovi pov
Saat aku memasuki ruang osis, terdengar suara sangat brisik. Dan ternyata Ajeng sedang dihukum karna telat. Ahh! Kasian.
Aku melangkah menuju meja ketua osis, "permisi." ucapku
Ketua osis hanya diam, menatapku dalam dalam.
Aku hanya diam gugup, aku sedang menunggu dia menghukumku, seperti dia menghukum Ajeng. Tapi nihil. Dia bahkan mempersilahkan aku duduk disampingnya.
Aku diam sejenak, "emm, Ajeng telat gara gara aku Ron!" ucapku padanya, saat dia mempersilahkan duduk disampingnya
Dia hanya menaikan sebelah alisnya, "haa? Maksut kamu? Ajeng telat karna kamu?" tanyanya
Aku menjelaskan pada Roni, "jadi, tadi aku sempet nabrak dia waktu dia lagi dijalan, terus disempet marah, akhirnya dia telat!" bisikku
Dia hanya mengerutkan bibirnya, "terus mau kamu gimana?" jawabnya
Aku berpikir sejenak, "mending, Ajeng ngga usah dihukum." ucapku
Emm, dia berpikir. "Iyaudah, tapi kali ini aja yaa!" ucapnya tegas
Dia berteriak pada Ajeng, "Jeng! Kamu boleh duduk!" ucap Roni
Aku tersenyum melihat Ajeng tersenyum bebas, "makasi ya Ron!" ucapku
Dia tersenyum, "iya kalem aja bro!" ucapnya santai
Sebenernya aki risih sama sikap Roni yang agak pilih sama aku, takutnya dia Gay gimana coba? Gile lo ndro! Tapi yaa kadang jadi gampang kalo mau nego apa gitu. Wkwk
###
Ajeng pov
Nyebelin banget asli! Masa Jovi telat ngga dihukum, aku telat dihukum! Tapi tapi, Jovi lagi ngapain tu, bisik bisik sama Roni? Bisik bisik tetangga? Mereka nggosip? Gilee.
Saat aku benar benar sedang memikirkan mereka berbicara apa, aku disuruh duduk, "Jeng! Kamu boleh duduk!" ucap Roni. Yey! Aku bebas.
Saat aku berjalan menuju bangkuku, tiba tiba Jovi tersenyum manis padaku, sangat manis. Ko aku deg degan yaa?! Gile !
Hai hai! I'm come back to you. Ditunggu partnya Yulia yaa! Jangan lupa vote sama comment, ini lagi Bulan Ramadhan, pasti yang Kasih vote dapet pahala, aminn.
Jangan lupa baca cerita @IK_Savitri sama @ahmad289
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.chu
Teen Fiction"Sorry ya! Kita harus udahan, tapi ini bukan keinginan gue! Sumpah! Gue sayang ke lo!" - Sahara Salsabila "Gue tetep suka sama lo, walaupun lo ngga suka sama gue!" - Savitri rachel "Lo bales chat gue aja, g...