13

76 13 0
                                    

Rooftop tempat pertama yang ada dipikiranku, aku hanya mau sendiri sekarang. Tanpa ada yang menamani, tanpa ada yang melihat.

Seokmin sunbae dan Sayeon sudah balik ke kelas sedari tadi, ya.. aku bolos pelajaran. Aku takut Heewon masih marah dan tak ingin melihatku

Jujur aku tak mengerti kenapa Heewon melakukan ini, aku hanya tak bisa mengerti

" Oppa, yang kulakukan ini semua karena perasaan, aku coba menutupi ini semua tapi aku tak bisa " persetan dengan ini

Ya aku sangat marah sekarang, gimana tidak? Dia dengan tiba - tiba mendorong ku seperti itu, aku bukan wanita lemah, aku juga bisa marah, aku juga bisa balas dendam.

" awan, kau sedang melihatku kan sekarang? Kau sudah tau isi hatiku kan? Aku tak mengerti. Bisa kau jelaskan padaku? " keluhku pada langit yang biru itu

Aku memejamkan mataku, ingin merasakan angin yang sedari tadi menghembusiku.
Mungkin si angin mengusirku

" kau bolos? "

Entah siapa, aku tak memperdulikannya

" jangan pura - pura tak mendengarnya "

Aku membukan sedikit mataku, mulai berdiri dan membalikan tubuhku

" apa yang kau lakukan disini sunbae?" Bukan, dia bukan seokmin. Dia wonwoo

" bolos " jawabnya singkat

" mengapa kemari? Kan masih banyak tempat " jawabku mendecih

" seharusnya aku yang bertanya, mengapa kau kemari? Ini wilayahku untuk bolos, kau mengambilnya "

Aku menghembuskan nafas dengan malas, " terserah "

Kedua kaki ku berjalan menuju pintu rooftop, aku ingin pulang, sangat bosan disini.

Kaki ku mendekat kearah namja pucat yang berada didepan pintu itu.
Aku telah mengambil wilayah seseorang, dan aku sedang malas untuk berdebat

Jleb

" temani aku "

Aku menatap Wonwoo sunbae datar, tadi dia berbicara seakan mengusirku, sekarang dia ingin aku tinggal

" sirheo " ucapku sembaru menggeleng kedua kepalaku

" sekali saja " ucapnya memohon, wajahnya ditekuk, bibirnya terbuka sedikit , matanya merendah dan sangat terlihat sayu. Ya aku kalah

" geure, tapi aku tak bisa lama " aku menurutinya, dan berjalan kedepan pagar, diikuti dengannya "mengapa kau bolos s- sunbae?

" eomma " ucapannya terputus, ia melihat sekeliling kota seoul saat ini

" kenapa eomma mu? Apa kau dipukulnya? Yah aku tau, kau anak nakal " aku memutar bola mataku

" ani, eomma ku pergi " ucapnya, kulihat air mata mulai membasahi pipinya. Hidung, bibir dan matanya memerah,  aku membulatkan mataku tak percaya

Anak ini, ternyata dia cengeng

" mwo? Cuma karena itu kau me-" ucapanku terpotong

" dia pergi ketempat yang indah " wonwoo sunbae melanjutkan perkataannya

Aku hanya terdiam, merasa bersalah dengan ucapanku " mian, aku tak tau"

Air mata jatuh terus menerus melembabkan pipi seorang Jeon Wonwoo. Tak kusangka, pria yang selama ini terlihat Dingin, pucat, dan tatapan yang mematikan itu, dapat menangis sederas ini

Pria yang dingin juga bisa jatuh luluh untuk wanita yang disayanginya.

Tak habis berfikir, aku tak tau apa yang harus kulakukan, tapi sepertinya ada satu hal yang membuat seseorang akan nyaman dikala sedih, pelukan.

Aku memeluk Wonwoo Sunbae, aku tau ini sangat lancang.. entahlah aku tak peduli, aku juga pernah merasakan hal seperti ini saat ayahku meninggal. Tapi ibuku menenangkanku dengan pelukan yang amat lembut.

Aku mengusap - usap punggungnya, membiarkannya airmatanya jatuh di pundakku, tangisannya tak henti, membuatku khawatir.

🍃🍃🍃

" Sayeon-ah"

Teriakku yang membuat seluruh mata tertuju padaku

" wae? Ohya tadi gue jumpai Heewon dikelas, dan yeah gue kena kacang " wajah Sayeon memelas

" jinja, gue gak ngerti apa yang dia pikirin, tiba tiba marah gajelas sampe dorong gue segala, kesel guenya "

Kami pergi ke taman, gak lupa. Banana milk.

" Mira, gue pikir ada sesuatu "

Aku mengernyit kan kedua alis ku

" emang apaan? "

" gue rasa, Heewon menyukai Seokmin sunbae" mendengar itu, aku langsung memelototi sayeon

" ahh, bisa jadi ya, trus.. gue kudu gimana ini ? " Sayeon hanya menaik turunkan pundaknya

Bagaimana kalau Seokmin sunbae menyukai Heewon juga?
H

eewon bakalan rebut Seokmin sunbae?

Gimana persahabat aku dan Heewon?

Satu satu pertanyaan muncul di pikiranku, ah aku belum memberitahu Sayeon

" yeon, gue lupa bilang tadi " tatap gue ke sayeon

" mau ngomong apa ente? Saya sibuk belum lagi audisi ane lusa "

" jadi gini, tadi gue bolos pelajaran ke rooftop,  yah gue kesel aja sama si Heewon. Trus sampe sama, si wonwoo sunb- " ucapan gue terpotong

" wonwoo oppa kenapa?? " sayeom triak histeris, yha aku cuma nutupin mulutnya dengan tangan.

" sstt, dengerin dulu " Sayeon mengangguk " wonwoo sunbae dateng, trus duduk disamping gue.. dan terus dia nangis ngejer. Gue bingun dia kenapa, gue tanya deh sama dia kenapa.. dan ternyata Eomma nya meninggal "

Sayeon memperhatikanku dalam, airmatanya sudah menumpuk di ujung mata, dan akhirnya.. air mata Sayeon jatuh

Aku bingung, yang lagi duka Wonwoo. Tapi dia ikutan nangis, aneh.

Tbh

-------------------------------------------------

Yehey, udah masuk konflik
Mian ya di capt 13 baru masuk konfliknya

Pengen cepet cepet habisin, biar bikin baru whehehe

Nahlo..jangan lupa baca Wp aku atu lagi
" papa - kth "

Army? Taehyung stan? Ayo kudu baca...

Where's My Lover? [ Dokyeom Ver ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang