Warna

9 0 0
                                    

Dulunya, Akal ini hanya berisi warna abu-abu saja. Aku selalu berjingkat pelan mencoba mencari sekali-kali ada warna lain yang kutemukan. Terkadang pula aku terpaku -menengadah ke langit yang mungkin tuhan akan mengirimkan warna lain lewat hujannya . Namun tiba tiba kau menepuk pundakku yang masih saja terpaku. Menawarkan se pack warna yang siap memenuhi akal ku dengan warna warni itu. Tak perlu lama - lama . Bagaimana aku menolak sepack warna yang datang menawari ku? Sedang aku baru saja susah susah mencari sisa- sisa warna yang mungkin bisa berbagi untukku.
Warna yang kau tawarkan kepadaku ternyata benar benar mewarnai. Benar - benar membuat akal ku penuh akam warna mu. Kebahagiaan terus saja menyelimuti ku . Bak pelangi itu terus saja mekar di hatiku. Buatku lupa bahwa ada satu warna yang hilang . Putih , warna kesucian itu hilang . Yang harusnya harus ada sebelum warna warna lain..
Pamit . Aku pamit . Simpan sepack warna mu untukku. Jika aku menemukan Putih aku berjanji kan kembali melangkah untukmu. Setidaknya aku membawa warna untukmu juga kan? Warna yang menjadi dasar segala warna .

Tunggu aku..

All About FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang