Modern!AU
Barista!Canada x HighschoolStudent!ReaderCanada sebagai barista di sebuah cafe, dan reader hanyalah siswi SMA biasa :3
Enjoy~
.
.
."Aku berangkat!" seru seorang gadis bersurai [h/c] mengenakan seragam Hetalia Gakuen berlari kecil sembari memasukkan roti panggang ke dalam mulutnya.
[l/n] [f/n] namanya.
Dia sudah menginjak kelas 12, tetapi sepertinya jiwa masih di angka 12 tahun. Namun, meskipun begitu jangan meremehkan kepintarannya di sekolah.
"[f/n]! Kaa-san belum buatkan bekal untukmu! Nanti kau pulang sore, 'kan?!" seru wanita paruh baya tergopoh-gopoh menyusul Putri semata wayangnya.
"Tak apa, kaa-san. Aku bisa beli makan siang di kantin, kalau begitu aku berangkat ya!"
Blam
Sang ibu hanya menghela napas panjang melihat tingkah laku putrinya yang kekanak-kanakan itu. Ia kemudian meraih ponselnya, kemudian menelepon seseorang.
“Moshi-moshi?”
"Ah, nak Matthew."
-- Sekolah --
Tepat 10 menit sebelum gerbang ditutup, [f/n] tiba di sekolahnya. Lagi-lagi mendapat teguran dari satpam--Pak Ludwig. "[l/n]! Ini keberapa kalinya kau telat?! Untung saja bel belum berbunyi!" tegur Pak Ludwig sampai terjadi hujan lokal.
Yang dimarahi hanya mendecih kesal. "Cih, bukannya aku telat sudah biasa, ya?" tanya gadis itu yang malah mengundang amarah sang satpam.
"Kau--"
"Ah, sebentar lagi bel! Bye, pak!"
Tanpa mengatakan apa-apa lagi, [f/n] langsung berlari meninggalkan Ludwig di pos.
Sesampainya di kelas --tentu saja dalam kondisi ngos-ngosan-- ia langsung menempati bangkunya di belakang, dekat jendela.
"[f/n]-chan, untung saja belum bel." ujar sahabat tokoh utama gadis kita-- Elizabeta Héderváry-- menatap [f/n] khawatir. "Hei, [f/n]-chan. Bagaimana kalau kau coba untuk lebuh disiplin? Kita sudah mau lulus lho.." Elizabeta sweatdrop.
"He?! Aku datang 10 menit sebelum bel memangnya belum cukup disiplin?!" seru [f/n] mengundang perhatian seluruh makhluk di kelasnya.
Elizabeta menghela napas panjang setelah melihat respon gadis bermanik [e/c] itu. Tentu saja dia tahu [f/n] itu termasuk murid yang cerdas, tapi masalahnya adalah kelakuannya.
Gadis yang ditegur tak menunjukkan adanya kesadaran dalam dirinya. Mungkin nanti akan indah pada waktunya.
"Oh iya, [f/n]-chan kau bawa bekal?" tanya gadis bersurai coklat panjang bergelombang itu. Dibalas raut terkejut [f/n].
"G-gawat..! Aku lupa!"
"Kita kan akan pengayaan nanti--bisa pulang malam lho.. Apa kau akan baik-baik saja?" Elizabeta bertanya--diiringi nada khawatir di dalam kalimatnya.
YOU ARE READING
Sweet Canadian || Canada x Reader ONESHOT ||
Fanfic♡ Apa yang bisa menghalangi seseorang untuk mencintai? Apakah usia yang menghalangi Cinta? Ataukah jarak? Atau justru orang-orang di sekitar kita yang menghalangi kita sendiri untuk mencintai? Tidak. Cinta tak dibatasi oleh apapun dan siapapun ♡ Hop...