SICK LOVE ( KIM TAEHYUNG FF )

SICK 3

"kali ini aku akan menjadi kekuatanmu" ucapnya sambil mencium keningku lembut

Apa .. apa maksudnya ucapan taehyung yang begitu tiba tiba ini membuat ku bingung

(Di ruangan khusus 3kim jeon)

Disini diruangan ini aku hanya ditemani oleh jungkook yang duduk disamping jendela.

"aku akan bekerja sama denganmu, aku pun tertarik padamu jysa!" ucap jungkook dengan suara lucunya tapi aku acuhkan karna aku yang masih kesal padanya.

"aku lain dengan taehyung hyung .., taehyung hyung masih percaya dengan adanya hubungan kami dengan orang lain." Nada suara jungkook mulai berubah manjadi misterius dan sedih lalu aku menoleh kearahnya dengan bingung.

"kau tahu kenapa sekolah ini mengizinkan para muridnya berbuat sesukanya ?" dia menatap ku dengan wajah yg tidak bisa aku mengerti.

"sejak awal sekolah ini didatangi oleh anak anak yang nggak diharapkan. Orang tua menelantarkan anaknya disini." Ucap jungkook sambil melihat keluar jendela.

"kami semua sama disini, orang tua dengan senang hati membuang kami kesini. Kenapa taehyung hyung masih bisa percaya dengan orang orang yang mengabaikan kami.. dan percaya suatu hari nanti kami semua bisa diterima kembali ?"

Aku masih terdiam mendengar ucapan jungkook barusan. Jungkook yang sekarang sangatlah berbeda dengan jungkook yang biasa kulihat dengan senyuman manis jungkook yang sekarang terlihat lemah.

"tapi percuma kami bahkan tidak dibutuhkan oleh siapapun"

"aku membutuhkan kalian " ucap ku langsung

"kenapa aku ? aku yang gampang sakit ini hanya akan merepotkanmu"

"itukah dirimu yang sesungguhnya? Mentang mentang gampang sakit lalu kau hapus segala kelebihan yang ada pada dirimu?" sambil memegang tangan jungkook aku mencoba meyakinkannya. Dan aku lihat jungkook pun kaget dengan jawabanku.

"menurutku kau bukanlah orang yang seperti itu. Sebab aku membutuhkan mu"

Jungkook pov

"menurutku kau bukanlah orang yang seperti itu. Sebab aku membutuhkan mu" ucap nya padaku . tiba tiba jysa pun terjatuh kepadaku

"jysa ?!"

"obat tidurnya lama sekali baru manjurnya." Seorang pria masuk keruangan kami dia adalah pak guru kumada salah satu bawahan kepala sekolah

"anak ini hampir tidak pernah sendiri dia selalu pergi berempat bersama kalian" ucapnya sambil mengambil jysa dariku dan membaringkan nya dimeja

"pak kumada ?!"

"kau diam saja . aku Cuma ada perlu sama dia. kau juga benci hal yang merepotkan" ucap guru itu padaku. Entah kenapa aku kesal saat guru ini mengambil jysa dariku.

" Aku Cuma ingin mengetahui identitasnya setidaknya biarkan aku memotretnya. Aku tidak tahu apa tujuan anak ini, tapi bodoh sekali menjadikan pak kepala sekolah sebagai musuh." Ucap nya sambil mencoba membuka ikatan dasi dan baju jysa.

Jungkook pov end

Jysa pov

" Aku Cuma ingin mengetahui identitasnya setidaknya biarkan aku memotretnya. Aku tidak tahu apa tujuan anak ini, tapi bodoh sekali menjadikan pak kepala sekolah sebagai musuh." Aku pun langsung memgang tangn guru bodoh ini.

"justru kau yang bodoh!" sebenarnya aku hanya berpura tertidur karna aku sudah tau ada yang menguping pembicaraan kami. Aku pun langsung membanting tubuh guru bodoh ini.

"akhh, kenapa kau tidak pingsan?!"

"tadi tehnya terasa pahit sekali tahu. Kau memberiku amoban kan ! sayang sekali aku tahu obat itu. apa lagi kau sudah banyak ngomong .. dan membuatku tahu situasiku yg sekarang. Terimakasih"ucap ku meremehkan guru tersebut yng telah jatuh kelantai karna kubanting dan kududukki sekarang .

Tanpa disangka guru itu meraih lampu kaca yang ada disamping nya dan memcoba memukulku menggunakan itu. Tapi tiba tiba kepala guru itu terkena jatuhan vas bunga yang sengaja dijatuh kan jungkook.

"terima.. kasih" ucap ku pada jungkook tentu aku kaget jungkook akan melakukan hal itu.

"nggak masalah " ucap nya malu malu

"uh. Sial " ucap guru tersebut yang sudah lolos dari kekunganku

Guru itu pun berusaha melarikan diri. Tapi dicegah oleh taehyung dan namjoon di depan pintu dan disana sudah banyak siswa siswi yg berdiri

"cukup sampai disini. Silakan beri kesaksian demi menjaga ketenangan kehidupan sekolah kita". Ucap namjoon pada seorang gadis dibelakannya.

"aku juga pernah disakiti oleh pak guru apalagi dia bilang, 'aku ini saudaranya pak kepala sekolah .. sebaiknya kau diam bila tak ingin dikeluarkan dari sekolah'". Ucap wanita itu menjadi salah satu korban dari pak guru.

"apa !" ucap pak guru dengan takut karna tindakannya yang sudah diketahui oleh para murid murid.

Namjoon berjalan kearah jungkook dan berbisik padanya.

"jadi jysa juga sudah menjinakkanmu ya" ucap namjoon sambil tersenyum licik.

"tidak kok, aku hanya kesal dengan pak guru" elak jungkook

"dengarkan aku ada banyak orang yang mendekati kita karna latar belakang keluarga dan penampilan kita tapi mereka semua akan ketika mereka mengetahui penyakit kita". Suara namjoon pun berubah menjadi serius saat memberitahu jungkook tentang ini.

"iyaa" jungkook hanya bisa tersenyum sedih.

"pak kepala sekolah !" seorang murid berteriak dari arah belakang dan ternyata pak kepala sekolah datang kearah kami.

Aku pun melihat kearah belakang dan melihat dengan tidak suka. Pak guru pun mendekati kepala sekolah.

"pak kepala sekolah tolong lah aku.. "ucap nya dengan penuh ketakutan

"aku susah memaafkan mu karna sudah banyak siswa yang mengaku telah kau sakiti . apa lagi kau sudah menggunakan namaku, mulai sekarang kita putus hubungan keluarga" ucap kepala sekolah dengan entengnya.

"a .. apa ?!" pak guru sangat kaget mendengar jawaban dari kepala sekolah.

"semuanya biar aku yang mengurus masalah ini kalian tidak perlu cemas dan silakan kembali kelas". ucap nya kepada murid murid yang diam melihat adegan kepala sekoalah dan pak guru. Para murid pun pergi dari tempat tersebut dan hanya meninggal aku jungkook namjoon taehyung pak guru dan kepala sekolah.

"kenapa ..? bukan kah kau sendiri yang bilang padaku jika aku bisa mengungkapkan identitasnya kau akan menghapus kasus yang pernah kulakukan terhadap murid murid perempuan ..." ucap pak guru terhadap kepala sekolah. Aku pun mendengar perkataan pak guru. Dua pria masuk dan menarik pak guru keluar secara paksa. Kami yang melihat kejadian itu pun hanya bisa diam.

"wah kalian jadi mengalami peristiwa yang tidak menyenang kan " ucap pak kepala sekolah yang mencoba mengalihkan perhatian.

Aku hanya bisa menatap pak kepala sekolah dengan kecuriagaan dan benci.

"maaf ya, namamu jung jysa kan ?" ucap pak kepala padaku sambil tersenyum

Orang ini adalah yang membuat ayahku meninggal pikirku ...

.

.

.

.

.

..

Maaafff banget ff nya pendekk. Soalnya baru pualng dari malang masih gak konsen buat ngetiknya. Aku bakal cepet update chapter selanjut nya.