Jika ada yang lebih kubenci dari kehilangan jatah vanilla milkshake selama sebulan penuh, maka jawabannya hanya satu. Makhluk bermata merah dengan helaian darah berponi pendek. Manusia kekurangan kalsium yang sayangnya sedikit lebih tinggi dariku. Berwajah tengil, meski kata orang-orang wajahnya charming.
Akashi Seijuurou, 25 tahun, pria yang sering dikatakan-dia menyebalkan-tampan juga tentunya mapan. Sederet gelar kehormatan mengekor di belakang namanya. Dosen pengantar bisnis yang mengajar di kelasku. Sekaligus alumni kebanggaan di universitasku.
Mulai hari ini. Aku. Kuroko Tetsuya. Mahasiswa jurusan manajemen semester empat, berusia 20 tahun, resmi membencinya hingga ke dalam sumsum tulang belakang.
.
.
-o0o-
Gravity
AkaKuro slight HareemxKuro
Rated M
Warning : YAOI, AU, OOC, Typo(s), Miss Typo(s), SadoMaso, MarriageLife (chapter-chapter mendatang) etc
Tidak menerima flame!
-oOo-
Fanfict ini merupakan colab antara RinkiHj dan morichan_
morichan_ : Akashi's side
RinkiHj : Kuroko's side
-oOo-
.
.
Embusan napas teratur keluar begitu saja dari seorang entitas biru muda yang sedang sibuk menjelajah mimpi. Duduk di barisan belakang paling pojok, membuat tidurnya yang sudah berlangsung sejak menit kedua pelajaran dimulai kian nyenyak.
Belaian angin musim semi semakin me-ninabobo-kan si pria muda. Terbuai dengan harumnya bunga sakura juga hangatnya hawa musim semi.
Puja kerang ajaib! Bagi hawanya yang setipis benang. Jarang di-notice tak selalu terasa buruk. Contohnya di saat-saat seperti ini. Ia bebas tidur kala tak minat menghadapi pembelajaran.
Selain karena ini bukan seleranya, sejak awal masuknya ia kemari karena sebuah paksaan. Tetsuya cinta sastra! Sama besar dengan cintanya pada vanilla milkshake di Majiba. Masuk ke dalam jurusan manajemen adalah sebuah kesalahan, ini pemerkosaan nurani namanya.
SYUTTT!
Spidol hitam dilempar hingga homerun oleh entah siapa itu, menjadikan jidatnya sebagai tempat pendaratan sempurna. Benjol kecil pasti akan keluar dari situ nantinya.
Terlonjak kaget, ia semakin kaget saat mendapati semua mata memandang ke arahnya.
Dua tahun menimba ilmu di universitas ini, tak sekalipun Tetsuya pernah tertangkap basah sedang tertidur di dalam kelas. Ini hari sialnya atau apa? Tetsuya rasanya ingin membanting buku di hadapan wajah sejauh yang ia bisa. Mungkin rupa putih tanpa cela itu bisa dijadikan sasaran pendaratan yang sempurna.
Ya, akibat paksaan dari kedua orang tua, Tetsuya memilih tak memerhatikan apa pun selama ada di kelas-berharap kedua orang tuanya luluh dan membiarkan Tetsuya pindah ke jurusan sastra. Nilai mata kuliahnya nyaris di ambang garis kemiskinan. Dua koma nol satu adalah yang paling tinggi. Sisanya, bisa disamaratakan dengan tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity
FanfictionBelum ada cinta yang bisa membuatku tertarik hingga jatuh. Kuroko Tetsuya . . Colab antara RinkiHj dan morichan_ Saya menulis part ganjil (Tetsuya's side) dan part genap ditulis oleh morichan_(Seijuurou's side) . . AkaKuro slight HareemKuro. Warnin...