DUA: SETELAH YEOL TIADA

38 8 0
                                    

Hari ini suasananya berubah drastis. Ahra, yang terbiasa di jemput oleh Yeol, kini harus berangkat seorang diri menggunakan mobil pribadinya. Sampainya Ahra di sekolah, semua mata melirik Ahra

"Kasian ya si Ahra!"

"Ahra kasian banget sih nasibnya."

Itulah kalimat tersebut terdengar di telinga Ahra. Para siswa di sekolah ini sangat empati terhadapnya. Ahra masuk kedalam kelas dan di dalam kelas Miu, Saebyul dan Irene sudah menyambutnya.

"Ra-lu yang sabar ya!" Ujar Irene.

"Lu jangan frustasi ya, nanti Jeff malah sedih di surga." Ujar Saebyul.

"Lu juga jangan terpuruk dengan keadaan ini, nanti lu sakit lagi." Ujar Miu.

Para sahabat Ahra sangat peduli terhadapnya. Dari ketiga sahabatnya yang paling care itu Irene. Yang paling pintar adalah Saebyul. Yang paling tomboy adalah Miu.

"Enggak kok! Gua gak frustasi bahkan terpuruk. Lagian menangisi orang yang udah gak ada, itu membuat luka baru lagi di hati." Jelas Ahra.

"Syukurlah!" Seraya mereka mengucapnya.

"Eh btw katanya ada murid baru di kelas kita, dan dia itu cowok." ujar Saebyul.

"Iya tah? Ganteng gak ya!" Ucap Irene dengan semangat.

"Dasar cewek ganjen! Sehun gesrek mau dikemanain?" Ejek Miu.

Irene tidak menanggapi ucapan Miu. Sudah lebih dari ribuan kali Miu mengucapkan kalimat yang sama. Jadi Irene sudah tahan banting terhadap ucapan Miu.

Tak disangka bel masuk berdering keras. Membuat seluruh siswa di kelas segera duduk di bangku masing-masing. Semua bangku telah terisi, namun satu bangku yang masih kosong. Bangku sebelah Ahra.

Bu Hyun masuk ke kelas dengan seorang siswa cowok. Cowok tersebut membuat siswa terheran-heran, bahkan takut. Wajahnya mirip sekali dengan Yeol.

"Pagi anak-anak, perkenalkan ini Park Chan Ho dia siswa baru di sekolah ini. Dan akan menjadi bagian di kelas ini." ucap Bu Hyun.

"Bu kok Yeol hidup lagi sih!" Sentak Yixing dan membuat seisi kelas seketika mengangguk setuju.

"YIXING kamu enak aja bilang kayak gitu! Iya sih awalnya ibu juga kaget, tapi ini bukan Yeol ya." bantah Bu Hyun.

"Em-sorry gua Chan bukan- siapa tadi Yeol-" jelas Chan.

"Yasudah Chan silahkan duduk di bangku sebelah Ahra." Pinta Bu Hyun.

"Sip!" Ujar Chan dan duduk dengan gerakan sarkastik.

Ahra pun melirik Chan. Wajahnya mirip sekali dengan Yeol, tapi dari cara ia berpakaian dan berbicara sungguh berbeda. Badannya sangat athletics. Ahra yang menatap pun tersenyum-senyum.

"Lo kenapa?"

"Sedeng ya!" Usil Chan.

Ahra pun melakukan gerakan salting, membuat Chan tertawa geli. Ahra pun berpura-pura sibuk, agar gerakan saltingnya memudar.

Bu Gyun pun memulai jam pelajaran dengan pelajaran SEJARAH. Bu Hyun pun menanyakan sebuah soal.

"Ada yang bisa menjawab?"

Chan mengacungkan tangan.

"Ya, Chan? Kamu bisa menjawab." Ucap Bu Hyun.

"Izin ke kamar mandi, mau boker!" Ujar Chan.

"Oh ok- silahkan." Bu Hyun mengizinkan.

Ucapan Chan membuat seluruh kelas tertawa lepas. Bu Hyun pun menenangkan kelas kembali dalam keheningan.

REINCARNATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang