Jarum jam menunjukkan pukul setengah tujuh, namun di ranjang Ahra masih tertidur pulas.
"Ahraa— ayo bangun udah jam setengah tujuh nih." Ujar Kris.
"Ahh—Hyung. Aku masih ngantuk, nanti saja di banguninnya." Bentak Ahra.
"Yaudah kalo lu mau bolos!" Ancam Kris.
"Ahh—Hyung, kenapa tidak membangunkan ku dari tadi, hari ini aku ada tugas penting!" Ahra pun bangun dari ranjangnya dan berlari menuju kamar mandi.
"Terserah lu aja, capek lama-lama jadi hyung lu!" Dumel Kris.
Sekitar 10 menit Ahra mandi, ia langsung mengenakan seragam dan menuruni anak tangga menuju ruang makan.
"Eomma! Ahra hanya minum susu saja ya sudah telat!" Ucap Ahra.
Meneguk segelas susu dan berjalan menuju pintu dengan kondisi sepatu yang belum terpasang dengan benar.
"Ahra-ahra."
Ahra masuk kedalam mobil menyalakan mesin dan melaju dengan kecepatan super cepat. Rasanya kini jalanan adalah miliknya, semua kendaraan disusul olehnya.
Dan sampai di sekolah. Sialnya pintu masuk sekolah sudah di tutup. Ahra memakirkan mobilnya dan berlari menuju pintu masuk sekolah.
"Pak—bukain dong pak!
"Aduh maaf dek! Kamu terlambat."
"Yaelah pak, saya telat 0.99 detik doang."
"Haduh maaf kalau sudah telat ya konsekuensinya dilarang masuk!"
Ahra tidak bisa mengelak. Satpam itu terlalu disiplin. Tidak bisa negosiasi.
"Ahh—mana ulangan Fisika sekarang. Mampus gua di omelin eomma kalo nilai uH gua kecil." Ujar Ahra dengan duduk di pojok koridor sambil menunduk.
Cahaya yang menyorot Ahra tetiba menghilang. Seperti ada yang menghalanginya. Ahra mengangkat kepalanya dan—
"Wuanjirrr"
Orang itu pun ikut terkejut.
"Anjirrr lu kira gua setan apa! Kenapa? telat!" Tanya orang itu dan tak lain adalah Chan.
"Gak usah care sama gua!"
"Idihh bocah, overconfident banget. Kan gua nanya bukan artiannya gua peduli sama lo!" Bentak Chan.
Pipi Ahra pun memanas, rasanya pipinya ini mulai memerah karena menahan malu.
"Malah diem! Udah ah mending gua cabut!" Ujar Chan.
Ia pun melangkahkan kakinya menuju gerbang keluar.
"Emm—Yeol! EH.. maksudnya Chan." Panggil Ahra.
"Ada apaan!" Tanya Chan dengan dingin.
"Bantuin gua masuk dong, mumpung Pak J-Hope belum masuk kelas." Ujar Ahra dengan memasang tampang melas.
"OK Fine! Kali ini gua bantuin."
"Bang!" Menghampiri Satpam.
"Ya dek?"
Chan pun berbisik kepada Satpam itu.
"Ok Yaudah!"
Satpam itu membukakan pintu dan Ahra pun masuk.
"Thx! Eh btw lu bilang apa? Dan lu gak masuk?"
"Engga! Gua ada janji sama Dark Squad minus DO." Jawab Chan.
"Sana gih masuk!" Lanjut Chan.
Ahra dan Chan pun berpisah.
✡✡✡✡✡
KAMU SEDANG MEMBACA
REINCARNATION
FanfictionBagaimana rasanya di tinggal pergi orang yang di cintai selamanya? Pasti sedih. Tapi bagaimana rasanya orang yang di cintai tersebut lahir kembali? Tentu senang. Itulah yang dirasa oleh Ahra Lee di tinggal pergi oleh kekasihnya yang bernama Park Yeo...