Bab 1: Mentari Pagi

107 4 0
                                    

Pagi itu, Jam telah menunjukkan pukul 06.00 pagi dan akhirnya Safira pun terbangun dan segera menyiapkan Sarapan pagi untuk Irfan dan anaknya.

"Pagi!!, hmm.. Sarapan apa kita?" tegur Irfan sambil mencium pipi Istri tercintanya.

"Pagi!!, maaf telat bangunnya, jadi cuma bikin sandwich aja, gpp kan?" jawab Safira sambil tersenyum manis terhadap suaminya.

Irfan pun seketika langsung melahap sandwich buatan safira, ia pun tersenyum sambil menghadap safira dan berkata "makanannya.."

" makanannya kenapa?" jawab safira.

"enak!" puji Irfan.

"makasih" sahut Safira sambil tersenyum kepada suaminya itu, mereka pun melanjutkan sarapan paginya.

Irfan tak sadar bahwa Zidan tak ada ikut sarapan pagi.

"Fir,Zidan kemana?" tanya irfan.

"Ada kok, lagi siap-siap berangkat sekolah" sahut wanita tersebut.

"Zidan!! Udah selesai belum?" teriak Safira.

"Udah ma" jawab bocah tersebut sambil melangkah ke meja makan.

"Zidan nanti berangkat sekolah di anter sama papa ya!! Hari ini kan hari pertama sekolahnya Zidan" seru Ayahnya, Zidan pun mengangguk sambil melahap sarapannya tersebut.

"Oo iya, nanti di sekolah Zidan jangan nakal ya!!. Terus jangan ngomong sama orang yang gak di kenal!! Paham" perintah Safira.

"Siap ma" jawab Zidan sambil hormat kepada ibunya yang membuat Irfan dan Safira tertawa.

"Fir, kita berangkat dulu! Hati-hati kamu di Rumah!" teriak Irfan dari ambang pintu.

"Iya, kamu yang baik ya kerjanya, terus langsung pulang kerumah ya!" sahut Safira.

"Iya.. Iya" jawab Irfan balik

"Oo iya, pulang nanti mau di masakin apa?" tanya safira.

"Terserah kamu aja Fir! Semua masakan yang kamu masak menurutku itu enak semua" sahut Irfan sambil memuji.

"Aku berangkat! Assalamu'alaikum" ujar Irfan

"Wa'alaikumsalam" jawab Safira sambil mencium tangan suaminya itu.

Di rumah tersebut hanya tersisa Safira saja, ia langsung membersihkan rumah tersebut, safira langsung mulai merapikan seluruh rumah tersebut.

Tak lama rumah itu kembali bersih, dan ia terduduk di sofa karena merasa lelah sebab kewalahan merapikan rumah itu sendirian saja.

"Huh" hembusan suara safira yang merasa lelah.

"Sungguh pekerjaan yang melelahkan, tapi mau bagaimana lagi, ini kan memang tugas ku sebagai istri jadi aku ga boleh ngeluh" kata safira berbicara sendiri.

Safira pun merebahkan dirinya di Sofa dan tak lama kemudian ia pun terlelap dengan sendirinya.

Kring...kring...kring (suara telepon rumah)

Safira terbangun dan langsung mengangkat telepon tersebut.

" halo"

"Assalamu'alaikum ini siapa ya?" jawab Safira

"Eh wa'alaikumsalam" sahut seorang wanita yang ada di dalam telepon itu.

"Ini siapa ya?" tanya Safira.

"Udah lupa sama aku fir? Ini aku Anita"

"A..Anita!"


TBC.

Aku Memilihmu Karena ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang