1# Meet

9 4 0
                                    

Kini alya tengah berjalan menuju mading untuk melihat daftar namanya memasuki kelas mana.
Dengan berdesak-desakan akhirnya alya pun berdiri didepan mading tersebut, matanya mencari cari namanya masuk kekelas mana. Hingga ia berhasil menemukan namanya yang masuk kelas
12 IPS 3 setelah berhasil menemukan kelasnya dimana dengan cepat alya berjalan menuju kelasnya yang berada di lantai tiga.

Saat memasuki kelas barunya suasana dikelas tersebut lumayan berisik karena ada siswi/siswa yang bertemu kembali di kelas 12. Sama seperti alya ia pun kembali sekelas dengan sahabatnya, sarah.

"Alyaa!" teriak seseorang perempuan memanggil namaku. "Sini" lanjutnya melambaikan tangan.

Dengan senyum yang merekah aku pun menghampirinya "sar, kita sekelas lagi?"

"Iyaa, tapi kok gue gak liat nama lo di mading tadi" herannya

"Hmm entah" balasku mengendikkan bahu "yang penting sekarang kita sekelas lagi yeay"

"Yoi, jadikan gue gak repot lagi nyontek keorang lain. Kan ada elo ya gak" ujarnya sambil memainkan alisnya

"Yee enak aja" jawabku sewot

"Enak dong"

Tak lama setelah itu pun seorang guru yang berjenis kelamin perempuan pun masuk kekelas kami sambil menenteng sebuah tas dilengan kanannya.

"Assalamualaikum" sapa guru tersebut.

"Waalaikumsalam" jawab semua murid serempak.

"Mungkin dari kalian sudah tau siapa nama ibu jadi saya tidak perlu memperkenalkan diri lagi. Baiklah disini kelas 12 ips 3 saya sebagai wali kelas akan mengacak tempat duduk kalian" jelas guru tersebut

Banyak terdengar suara murid yang berdecak sebal karna posisi tempat duduknya yang akan ditukar.

"Yah, masa diacak sih" bisik sarah kepadaku

"Baiklah, pertama Agung kamu duduk didepan bersama Rani, kedua Feli kamu duduk disana dengan Rehan" setelah lama menunggu akhirnya namaku tersebut." Alyasa kamu duduk nomor tiga sama Raka"

Akupun pindah posisi tempat duduk diujung dekat jendela.

"Byee sar" ucapku melambaikan tangan kecil kearah sarah.

"Yaah, dah al" balasnya dengan wajah sedih.

"Lebay banget sih cuma pindah tempat duduk aja pake acara sedih sedihan, lagian masih sekelas kali" celetuk orang yang duduk sebangku bersamaku.

"Apaan sih, ngomong aja kalo iri" balasku tidak suka

"Calm down dude, gue gak ngajak lo ribut ya"

"Dih, siapa juga yang ngajak lo ribut"

"Nah itu, apa namanya kalo bukan ngajak ribut"

"Lah kok nyolot sih"

"Lah kok lo nyolot juga sih"

"Serah gue dong mau nyolot apa engga"

"Serah gue juga dong mau nyolot apa engga"

"Yaudah"

"Yaudah"

"Ish, dasar nyebelin" gerutuku mengalihkan pandangan melihat keluar jendela

"Dasar cewek" gumam seorang tersebut yang bernama Raka.

"Apa lo bilang?" tanyaku sinis

"Eh--enggak tu ada gajah terbang noh ya kan lucu banget dah gajahnya"

Gua hanya memandang raka dengan tatapan aneh "gila kali nih orang" gumamku.

--

"Ciee yang sebangku sama raka. Gimana nih satu meja sama sama MOST WANTED SMA GARUDA hmm?"

"Yang ada tuh cowo nyebelin banget deh"

"Masa sih?" tanya sarah penasaran

"Iyalah, berisik banget tau. Ngajakin ribut mulu" jelasku

"Lo serius?" ucap sarah

"Iya sarah, masa gue bohong sih"

"Masa sih seorang Raka yang dikenal sebagai ICE BOY disekolah lo bilang dia berisik" ujarnya menekankan kata ice boy

"Heh ice boy? Maksud lo dia orangnya dingin gitu? Jarang ngomong?"

"Menurut lo?" tanya sarah balik. " gue rasa lo kasih dia pelet ya?" tuduh sarah sembarangan

"Sembarangan kalo ngomong"

--

Sweet Then Bitter (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang