Mood

918 38 3
                                    

"Hahaha" Suara tawa diruang tengah membuat Kyungsoo bangun dari tidurnya.

Ini hari minggu dimana Kyungsoo bisa tidur sepuasnya tetapi suara tawa yang sangat ia kenal membangunkannya.

Kyungsoo berjalan kearah ruang tengah rumahnya masih dengan keadaan orang bangun tidur. Dari jauh ia melihat gadisnya dan Hyungnya yang sedang membuka buka album foto, Gadisnya terlihat menunjuk nunjuk foto yang terletak di dalam album itu.

 Dari jauh ia melihat gadisnya dan Hyungnya yang sedang membuka buka album foto, Gadisnya terlihat menunjuk nunjuk foto yang terletak di dalam album itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kyungsoo?" Tanya gadis yang bermarga Lee itu kepada Seungsoo.

"Ne. Lihat dia sangat lucu dia sangat manja sekali padaku dulu." Balas Kakak dari Kyungsoo.

"Jinjja?"

"YA! Apa yang sedang kalian bicarakan." Kyungsoo berjalan menuju sofa yang di tempati (y/n) kemudian memeluk (y/n) dan menaruhkan wajahnya di leher (y/n) dengan menutup matanya.

"YA YA YA! IGE MWOYA!" Do Seungsoo yang melihat adik nya yang seenaknya memeluk adik iparnya langsung reflex menunjuk adiknya yang sedang tertidur sambil duduk memeluk Lee (y/n).

"Diam lah Hyung, aku sedang capek sekali hari ini." Jawab Kyungsoo dengan mata terpejam dan mengeratkan pelukannya.
"Capek dari mana? dari tadi kau berada di kamar dan tidur terus."

"Diamlah dan cepat pergi sana dengan Yoora Noona."

"Kau mengusirku?" (y/n) sudah terbiasa dengan situasi seperti ini antara Kyungsoo dan Seungsoo.

"Kau tidak paham? Baiklah aku yang akan pergi." Kyungsoo membuka matanya kemudian berdiri menarik tangan (y/n) menju lantai 2 memasuki kamarnnya.

Saat memasuki kamar Kyungsoo. Kyungsoo langsung menuju tempat tidurnya dan kembali tidur sedangkan (y/n) mematung menatap tidak percaya apa yang terjadi di kamar namjanya ini. Kamar yang bernunsa biru ini terlihat seperti kapal pecah. Buku buku yang berserakan entalah itu buku pelajaran ataupun komik kesukaan Kyungsoo, baju baju kotor yang tersebar yang tidak di masukan di keranjang kotor, belum lagi ada bungkus makanan yang berserakan, PSP yang tidak dikembalikan di tempat semula, Gorden yang belum dibuka membuat kamar Kyungsoo agak gelap.
"Daebak. Kyungsoo-ah apa yang kau lakukan tadi malam sampai kamarmu berantakan seperti ini hah?" (y/n) berjalan kearah Gorden kemuadian membukanya membiarkan cahaya matahari memasuki kamar yang bernuansa biru ini.

Kyungsoo yang silau akibat gorden yang dibuka menutup wajahnya dengan batal dan menggliat. (y/n) yang melihat namjanya hanya menggeleng ngelengkan kepalanya.
(y/n) mulai mengambili bungkus makanan menaruhnya di plastik yang cukup besar untuk di buangnya ke tempat sampah.

"Bersihkan kamarmu Kyungsoo-ah. Kau tidak jijik melihat kamarmu berantakan." Ucap (y/n) sambil mengambil bungkus makanan yang tercecer. setelah selesai dengan bungkus makanan (y/n) beralih merapikan PSP dan meletakkan di laci bawah TV.Dilanjut dengan menumpuk buku buku kemudian memasukannya ke rak buku Kyungsoo.

"Kyungsoo-ah irroena!" Kyungsoo masih saja melanjutkan tidurnya.

Sekarang (y/n) memunguti pakaian kotor Kyungsoo dan meletakan pakaian kotor itu di keranjang. Setelah itu menyapu kamar Kyungsoo.

Bersih sudah kamar Kyungsoo, hanya kurang pemilik kamarnya saja yang belum bangun dari mimpi indahnya.

"Kyungsoo-ah Irroena!" (y/n) menggunjangkan tubuh namnjanya pelan. yang ia dapat hanya erangan Kyungsoo.

"Kyungsoo-ah!" (y/n) Mengambil bantal yang Kyungsoo buat untuk menghalangi cahaya matahari dari jendela.

"Tch." Kyungsoo hanya mendecih kemudian menarik selimutnya hingga menutupi semua tubuhnya. (y/n) menggeleng ngelengkan kepalanya melihat kelakukan Kyungsoo. Namjanya tipe orang yang pembersihan dan tidak malas untuk bangun.

"Do Kyungsoo-shi!" (y/n) memberi penekanan di setiap kata.

"Jangan memanggilku seperti itu." Ucap Kyungsoo dari balik selimut masih dengan suara khas orang tidur.

"Wae? Aku lebih suka begini. " (y/n) berdiri memandangi Kyungsoo dang melipat tangannya kedepan.

"Ya!"

"Cepat bangun!-" Kyungsoo mulai duduk dan melepaskan selimutnya namja bermarga Do ini masih mengumpulnya nyawanya.

"-Cepat mandi!" (y/n) menunjuk kamar mandi yang ada di dalam kamar Kyungsoo.

"(y/n)-ah." Kyungsoo membuka matanya kemudian meletakan tangannya diperutnya seperti orang yang sedang kesakitan.

"Wae?" (y/n) mendekati Kyungsoo yang memegangi perutnya.

"Appo isshhh." (y/n) yang melihat Kyungsoo kesakitan tidak tega.

"Gwencha--" Saat (y/n) berada di dekat Kyungsoo tangan kyungsoo langsung menarik (y/n) kemudian di jatuhkan di atas tubuh Kyungsoo. Kyungsoo melepaskan tangan (y/n) kemudian berpindah ke pinggang (y/n) dan memeluknya erat.
Dan jadilah (y/n) berada di atas Kyungsoo. (y/n) mengangkat kepalanya menghadap ke namjanya.

"YA! Paboya. Sakit tau" (y/n) mengerucutkan bibirnya dan memaki namjanya yang lagi lagi memendamkan mata indahnya. Lihat lah namjanya tersenyum tidak memperdulikan omelan yoejannya.

"Kenapa kau tersenyum hah? Lepas kan!"

"Andwe."

"Aiishh. Apa yang kau lakukan semalam sampai sampai kamarmu berantakan jangan jangan kau---"

"Aku kalah main PSP dengan Sehun, kemarin malam Xiumin Hyung, Suho Hyung, Lay Hyung, Chen Hyung, Baekhyun Hyung, Chanyeol, Kai dan Sehun bermain disini." Belum (y/n) meneruskan kata katanya sudah dipotong oleh Kyungsoo.

"MWO? Apa apaan itu suatu ketidakmutuan sekali. Sekarang lepaskan!"

"Jebal. 5 menit saja, aku merindukanmu karena kau susah dihubungi aku pikir kau sedang bersama dengan kakak kelas yang menyukaimu." Dengan satu hentakan Kyungsoo membalikan keadaan sekarang Kyungsoo yang berada diatas dan (y/n) berada di bawah.

"YA! Berat Kyungsoo-ah! dan apa yang dipikiranmu itu hah, aku sudah bilang kepadamu jika besok mungkin aku tidak bisa mengabarimu karena ada urusan dengan acara sekolah belum lagi tugas sekolah yang lain."

"Hmm." Kyungsoo mulai akan tertidur kembali.

"Baiklah, hanya 5 menit." Jawab (y/n) kemudian Kyungsoo mendekatkan wajahnya ke leher (y/n). (y/n) merasa geli karena hembusan nafas Kyungsoo yang terrasa jelas mengenai kulitnya.

"30 menit tidak ada penolakan." Kyungsoo mencium leher (y/n) kemudian melanjutkan tidurnya, menjadikan (y/n) kasur.

"Kau gila? kau ingin aku mati disini?"

"..."

"Kyungso-ah"

"..."

"YA!"

"..."

"Kau sudah tidur? Baiklah." (y/n) mengusap rambut Kyungsoo pelan membuat namjanya nyaman.

About Kyung SooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang