Bulan demi bulan berlalu, kau masih bersamaku. Kita masih melawan rintangan ini bersama. Meski beda pulau meski terpisah samudera namun harapan untuk berjumpa selalu ada dalam doa. Hingga saat itu tiba kau mulai menunjukkan sikap yang tak biasa. Menghilang tanpa kabar, seharian tanpa pesan dan bahkan aku mulai kau abaikan. Ada apa denganmu?? Adakah seseorang yang sedang jadi prioritasmu selain aku? Ataukah kau sibuk dengan dunia nyatamu sampai kau tak sempat sekedar membalas pesan" dariku? Ya aku tau kau tengah sibuk menghadapi ujian kelulusan kau tengah sibuk mempersiapkan masa depan namun salahkah jika aku ingin kau perhatikan seperti dulu di awal perkenalan. Perlahan mulai ku tanyakan padamu adakah yang salah denganku hingga kau seakan menjauh dariku namun jawabmu selalu sama kau bilang tak ada apa" hanya kau sedang sibuk saja dan meminta aku untuk mengerti semuanya. Semenjak saat itu aku tak lagi merengek saat kau tak menjawab telfonku tak lagi protes saat kau tak menjawab pesan" dariku. Aku hanya menunggu kabarmu,aku hanya menunggu kau menghubungiku,dan aku hanya menunggu sampai kau yang bilang ingin mendengar suaraku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Satu Kata Yang Akan Kulupa
Short StorySekedar ungkapan hati yang telah terlukai