(two) ribut

163 1 0
                                    

Alvin Rizal Adzkri &
Amara Sera Samudra
***

Dentuman musik mengiringi acara fashion show

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dentuman musik mengiringi acara fashion show . Seorang lelaki kemayu berlengok di lintasan. Terlihat betul dia menikmati musik yang telinganya dengar. Namanya Alvin Rizal Adzikri.

Di lain tempat ada seorang wanita sedang duduk dan menikmati tontonannya. Selagi suaminya pergi Sera menonton drama korea. Selagi Taehyung kerja Sera membenarkan genteng. Selagi Sera membenarkan genteng, Alvin memasak. Selagi Sera belajar Alvin bersih-bersih rumah. Ini sudah seperti prinsip dunia terbalik.

****

"Aku pulang Sera." Begitu sampai rumah Alvin melakukan kebiasaanya yang sejak dua bulan lalu dia lakukan.

Duk duk duk

Suara langkah kaki berlari dari lantai atas pun terdengar. "Hei! Kenapa pulang terlambat." Sera berlari menubruk Alvin dengan pelukannya.

Cup.

Bahagianya yang sudah jadi pasangan halal. "Sera besok bawain aku bekal."
Loh! Sera kan kaga bisa masak cuy.

"Aku enggak bisa masak kan Vin." ucap Sera gemas.

"Kamu yang siap-siapin. Maksudnya."
Kemudian Alvin menarik Sera memasukin kamar mereka di lantai dua.

"Vin, Alvim tau enggak sih."

"Enggak." plak. Kepala Alvin dipukul oleh Sera

"Ih."

"Astaughfirullah Sera. Dosa ih KDRT sama suami." Alvin menarik kedua tangan Sera untuk dipegangnya. Untung gue sayang istri. Untuk menghindari pukulan-pukulan mau yang bisa membuatnya pingsan.

"Jadi. Tadi Kimi telpon aku. Dia mau nikah sama mantan Ketua Rohis tahun lalu yang sekarang kelas 12." Sera bercerita dengan antusias.

"Ketos yang namanya Arsyad bukan?"

"Loh. Kamu kenal Vin?"

"Enggak usah kepo Sera." Sera berontak ingin memukul kepala Alvim lagi. Tapi tenaga Alvin kok kuat banget ya. Dia di sekolah kan macam banci.

"Dia satu paguyuban silat sama aku." jelasnya kepada Sera. Jangan salah paham. Alvin memang lelaki kemayu. Tapi kewajibannya sebagai lelaki mengharuskannya untuk bisa bela diri. Hanya di hadapan teman sekolahnya Alvin bersikap layaknya banci. Bahkan Sera kaget dengan perilaku suaminya saat di rumah. Laki banget. Gitu katanya.

"Orangnya kayak gimana? Ganteng enggak?"

"Suamimu di depanmu loh. Jangan ngawur (baca : ngaco) "

"Ngawur gimana? "

Tiba-tiba pintu kamar mereka dibuka. Ibunya Alvim mertuanya Sera yang buka pintu ternyata. "Vin, Sera Mama mau ke bandara Abizar udah ngabarin udah sampai di Indonesia. " mereka berdua menengok secara bersamaan. Abizar Ahmad Dzikri, kakak laki-laki Alvin.

"Iya mah. Aku jaga rumah."

"Jangan ngapa-ngapain waktu mama pergi. Belum boleh punya baby ya. Sekolah dulu."

"Iya mamah ih cerewet banget sih. Aku tau. Aku tau mah." Alvin kesal dengan omongan Mamanya. Pasalnya kedua orang tuanya selalu mengeliarkan ancaman yang sama jangan bikin baby dulu inget masih sekolah. Sampai Alvin bosan dengernya.

"Ututu~ anak Mama udah besar ya. Udah bisa bikin baby ucul-ucul. Padahal rasanya baru kemarin kamu lahir terus nangis oeek oeek. Nyatanya sekarang udah kerja, udah bisa hidupin istrinya. Gentle banget anak Mamah padahal di sekolah kelakuannya kayak banci."

Alvin berjalan ke arah pintu. "Udah ngocehnya? Kapan Mama perginya?"

Plak. Kepala ganteng Alvin ya tuhan...

"Ya ampun Mama. "

"Dasar anak durhaka kamu ya. Mama masukin ke dalem perut lagi kamu."

"Enggah udah delu mah. Kasian istri aku. Kalo aku balik lagi ke perut mama. Mama kapan perginya sih?!"

"Ya udah Mama pergi. Inget pesannya Mama. Sera sayang~ kalo Alvin nakal tempiling (baca : pukul) aja kepalanya ya." Dalam hati Alvim memaki Mama kecenya yang mempengaruhi sang istri untuk KDRT.

Brak. Pintu ditutup. Setelah Mama kece mereka berdua pergi. Alvin merengek kepada Sera.

"Sera mau maem (baca : makan) " heuh rasanya Sera ingin pites-pites ni anak. Suaminya ini manjanya luar binasa. Mau pup aja minta ditemenin. Ya salam kalo lagi maco ya maco bangeddddd. Kalo kumat ya sebelas dua belas sama orang gemblung (baca : gila) percis.

"Manja banget sih. Ambil sendiri sonoh."

"Sera. Dosa loh."

"Iya iya gue ambilin. Ntar gue mau pipis dulu"

"Sebentar. Gue? Kamu bilang gue ke aku? Hukumannya sayang~"

Sera melotot. Dasar suami gemblung udah di ujung tanduk ini bisa-bisa Sera ngompol di celana. Yakan malu-maluin.

"Aku mau pipis dulu bentarrr udah di pucuk Vin."

Sorry for typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry for typo.

Please. Gue belum bisa lanjutin semua work gue dalam waktu dekat ini.

Semoga kalian ouas sama part nya. Double update!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHALLOW.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang