Pernahkah kau sedikit berfikir tentang ku? Kurasa tidak. Untuk apa kau memikirkan ku jika kau saja tidak punya waktu senggang. Waktu mu kau sibukan dengan dia dia dan dia.
Mungkin ini lah yang dinamakan penyesalan. Mengapa penyesalan selalu ada diakhir? Jika saja aku tau keadaan kita akan seperti ini pada akhirnya, aku yang dulu memutuskan hubungan kita akan tetap mempertahankannya meskipun aku telah benar benar tau apa yang kau lakukan dengan dia dibelakangku.
Tapi setelah kufikirkan lebih dalam aku memilih seperti ini saja, sakit didepannya dari pada harus kutahu sakit yang seperti ini diakhir cerita kita.
Biarlah aku dianggap seseorang yang bodoh, atau pun perkataan hina yang lebih hina dibawah bodoh, tapi mau bagaimana lagi aku menyikapi mereka toh aku memang benar benar bodoh memikirkan mu setiap saat tanpa memerdulikan semua nya. Memerdulikan kelangsungan hidupku bagaimana kedepannya.
Kini aku tersesat benar benar tersesat dan tidak tau arah yang harus kuambil. Maju ataukah mundur. Kanan ataukah kiri. Berlari ataukah berhenti. Melupakan ataukan tetap mengharapkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu,
PoetryAku dan kamu, dulu kita bersama Aku dan kamu, dulu kita pernah bahagia Ya sebelum dia datang didalam kehidupan kita