15. Pembalasan Dendam

1.1K 52 10
                                    

Saat jam istirahat tiba,Cello didatangi oleh Andre yang membuat seisi kelas tersontak kaget. Bagaimana tidak?karena seorang Andre yang notabenenya adalah kakak kelas paling ditakuti,paling di incar cewek-cewek eksis tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan mendatangi kelas mereka.

"Gue tunggu di gedung belakang,pulang sekolah nanti,itu juga kalo lo berani." Tukas Andre dengan senyum liciknya,kemudian ia berlalu dari kelas Cello.

Kemudian Cello di serbu berbagai pertanyaan oleh teman-teman satu gengnya,Ariq,Rama,dan Nico.

"Bro,si ganteng ngomong apaan?" Tukas Nico.

"Najis ganteng,mirip kutu busuk gitu aja lu bilang ganteng,gimana gua?pangeran Inggris?" Balas Ariq.

"Sabar Ram,mereka pasien RSJ," kali ini Rama yang berbicara sambil mengelus dadanya.

"Dia ngapain sih?sokap banget," Kata Nico.

"Gue cuma melintir tangan sama nendang dia doang kok kemaren,ngerasa terhina kali si kunyuk makanya ngajak ribut," jawab Cello dengan santainya.

"HAHHH?!" Sahut ketiga sahabatnya bersamaan.

"Sumpah?"

"Gila lu nyet?"

"Gue ngefans sama lo Cel,fix." Kata Nico dengan ngaconya.

"Apaansih?!" Teriak Ariq dan Rama sedangkan Cello hanya geleng-geleng kepala sambil menatap Nico geli a.k.a jijik.

"Emang kenapa sih?dia megang-megang Ale kemaren ya ngamuk lah gua,"

"Hmmm pantes,kalo udah urusannya sama si Ale mah sama aja bangunin buaya darat yang lagi hibernasi," sahut Ariq.

"Lo mau mati?" Balas Cello dengan datarnya.

"Btw,megang Ale kaya gimana?praktekin coba," Kata Rama sambil mepet-mepet ke arah Cello.

Seketika Cello merogoh tas nya dan mengambil cutter lalu menodongkannya ke arah Rama, "Ampun bos ampun,gajadi kok ini duduknya udah jauh kan hehe, saranghae oppa," Jawab Rama sambil bertingkah sok imut.

"Ini ga bisa dibiarin Cel,pokoknya kita bakal bantuin lo gebukin si Andre kutu busuk,dengan senang hati malah!" Sahut Nico dengan semangat yang menggebu-gebu.

"Iya Cel,jangan dia kira dia bisa ngerebut Ale dari lo!" Kata Rama.

"Eh tunggu,Ale kan sahabat lo,seharusnya boleh dong dia deket sama siapa aja,kok lo cemburu?atau jangan-jangan..." Kata Nico si biang rusuh dan langsung mendapat pelototan tajam dari Cello.

"Lo mau mati?iya?"

"Engga hehehe," Jawab Nico sambil mengunci mulutnya rapat-rapat.

"Gue keluar dulu," Kata Cello tiba-tiba.

"Mau kemana lu?mau ketemu sayangku Ale ya?" Kata Nico lagi diiringi tawa teman-temannya.

Seketika Cello mengambil buku yang entah siapa pemiliknya dan langsung melempar buku tersebut ke arah teman-temannya,dan Cello berlalu pergi begitu saja dengan santainya.

"Serem juga euy akang Cello teh,"

"Mampus aja dia digebukin Gita bukunya dilempar-lempar,"

"Makin nge-fans sama Cello,awww." Kata Nico hingga membuat teman-temannya geli.

"NAJIS!" Teriak Ariq.

"NAJIS TAU GA LU NAJIS!!"

Lalu Rama dan Ariq meninggalkan Nico sendiri dengan wajah cengonya.

***

Cello sudah tiba di depan kelas Ale dan langsung menghampirinya. Namun ketika melihat Cello datang,Ale agak salah tingkah entah karena apa.

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang