Ting!
Saya check screen. EKD MORON
Saya tukar nama dia jadi macam tu. Suka hati saya kasi nama dia apa kan?
Nanti lah baca saya driving. Penat juga tadi rehearsal. Macam mau patah kaki pakai lagi kasut tinggi. Nasib lah saya pandai balance kalau tidak terpeleot tu kaki jatuh dari runway stage. Adeline pun fast learner juga. Sierra bilang ngam betul kami dua jadi model kunun. Saya sama Adeline ketawa saja. Minta maaf lah saya ikut ni runway pasal mau tulung dia saja tapi kalau bilang mau serius kasi jadi profession maybe tidak lah.Sampai rumah, saya check handphone
📨EKD: YOU SERIOUSLY WANT TO FOLLOW THE RUNWAY??? - EKD
Wow huruf VASAR!! Aik macam marah pula dia ni? Biar lah ko..malas sa mau layan. Bikin panas ni. Pigi lah ko ber'fcuk' sama si Marissa!! Saya tidak balas sms dia. Tadi masa rehearsal saya tahan hati saja nampak Marissa ni, bulih2 terbayang kali dia lambat datang abis berabis beromance sama si EKD. Saya tahan ja mulut saya tidak mau cerita sama Adeline pasal apa yang saya nampak tu malam.
Saya tingu jam pukul 4pm. Sebelum jam 6pm Sierra bilang mesti ada sana sudah abis mau mekap and testing baju lagi. Saya rehat sekejap tingu tv. Baru mau ambil tv controller, handphone saya di atas coffee table berbunyi tingu screen, EKD MORON lagi. Saya tekan End call kasi reject. Malas saya mau jawab. Bukan penting pun. Bukan ada orang yang die.
Tingu jam 4.50pm sudah so saya pi mandi. Mau 10 minit kali mandi tu.Ting tong ting tong ting tong
Ting tong ting tong ting tongSaya keluar kamar mandi, dengar bell pintu bebunyi non stop ni..balik2 kena tekan. Siapa yang berabis takan bell rumah ni?? 😡😠 Saya jalan pi pintu masih lagi kana takan2 tu bell.
Sial siapa bah ni? Mana ada orang gila sini condo saya mau mengacau. Saya buka tu main door.
What da hell!!!
"What are you doing here?" Saya nampak Elec berdiri depan tu pintu grille. Tu grille sama pintu rumah saya ada jarak maybe 4-5 kaki.
"Why you didn't answer your phone???" Dia tanya marah tapi mata sempat scan badan saya.
Shit saya berkemban tuala saja bah pula...pindik atas lutut saja lagi tu...rambut pun basah.
Ah peduli lah. Dia di luar pagar juga.
"You called me? Sorry sa mandi."
"You reject my call Alayna!!!"
"Macam mana sa reject kalau sa mandi? Sott"
Dia diam tingu saya. Saya pigang tuala saya di dada takut telapas.
"Can you please at least open the grille? I've been standing here for half an hour!"
Ah tambirang oh. Saya pun baru mandi tadi tidak sampai 10 minit.
"No you cannot. I'm getting ready and will be leaving soon"
"Open the fcuking grille Alayna!" Dia marah
Saya tekejut. Bulat mata saya tingu dia.
"Pleasee.." dia cakap lembut. Apa masalah dia ni. Sekejap panas sekejap sejuk.
Hmmm mau buka kah ni. Saya ambil kunci yang begantung sebelah pintu then jalan pi depan grille. Saya unlocked tu kunci terus saya jalan cepat2 masuk dalam tidak tunggu dia..pandai lah dia tutup sendiri tu grille. Saya berdiri tidak jauh dari tu pintu. Dia tutup pintu and locked. Dia pusing tingu saya. Mata dia straight tingu saya.
YOU ARE READING
Love Contract
Romance~ Contracts are like hearts, they are made to be broken ~ A STANDALONE STORY ABOUT SABAHAN SUMANDAK AND A RICH PLAYBOY... Alayna Marie who lived in Kuala Lumpur finally walked away from her toxic relationship when one day she received a phone call f...