Yeri'PovAkhirnya. Aku pulang juga. Ahh harusnya aku menghabiskan waktu libur ini dengan somi. Ah mian jeon somi-ssi. Ngomong-ngomong soal somi aku baru ingat. WHAT? Astaga aku lupa. Aku kan tadi siang ada janji dengannya. Ya tuhan kenapa aku jadi begini. Ah ini pasti gara-gara si serigala nakal itu. Menyebalkan.
"Sekarang masih pukul 9 malam,semoga saja dia belum tidur" gumamku,saat melirik jam yang tergantung di dinding.
Aku gugup. Entah. Aku tidak tahu kenapa aku bisa segugup ini. Oh dan jangan kaget kalau somi akan marah kepadaku karena tidak memberinya kabar tadi siang. Aku tahu betul dia adalah gadis yang benci menunggu atau janjinya di batalkan. I'am die.
*Tut
Terus saja seperti itu sampai ketiga kalinya. Ok mungkin dia marah atau sudah tidur. Ya. Aku bisa menjelaskannya besok saat di cafe. Saat sambungan ke-4 kalinya akan kumatikan. Tiba-tiba suara dari seberang sana mengagetkanku yang sedang memikirkan nasibku besok.
"Yoboseyo?"
Aku menghela. Ok tenang,"Ne"
"Eoh,yeri-ssi,wae geurae?" tanyanya dari seberang sana.
Aku menghela nafas lega. Syukur dia tidak marah,"somi-ssi, miane,aku membatalkan begitu saja janji kita. Sungguh aku tidak bermaksud hanya saja ada suatu masalah yang terjadi. Aku saja baru pulang. Sungguh lelah sekali."
Aku mendengar dia menghela nafas,"aniya,nan gwaenchana. Tapi kau hutang penjelasan padaku besok"
"Ok, aku akan menceritakannya besok,se-detail-detail nya"jawabku semangat.
"Eoh,baiklah,ini sudah malam,aku masih banyak perkerjaan. Jalja. Annyeong"
"Eoh,annyeong"
Dan telpon pun terputus.
_______________________________________
Somi'Pov
"Mwoga,jinja?" teriakku tak sadar
Yeri hanya mengangguk. Dari apa yang aku amati keseluruhan ceritanya kenapa dia sampai tidak datang dan berakhir dengan lelaki gila menurutnya. Tinggi,gigi kelinci,putih tapi hitam. Dengan ciri-cirinya aku seperti mengenalnya. Bukan mengenal dekat tapi dia seperti-
"YA! Jeon somi. Kenapa kau melamun?"
"Ah,tidak" jawabku sambil menggeleng.
"Menyebalkan. Dia memang serigala nakal yang kejam, dia benar-benar menyeretku mengelilingi mall yang super besar itu. Ya walaupun dia memberiku makan. Tapi tetap saja aku kesal dengannya"jelasnya.
Bibirnya mengerucut lucu. Tangannya tak henti memukul-mukul meja. Untung saja cafe sedang kosong jika tidak. Tamatlah riwayat kita.
Sampai suara bel di pintu membuatku dan yeri menoleh. Yeri melongo sedangkan aku? Seperti tidak asing dengan wajahnya.
Dia...,
_______________________________________
Jungkook'Pov
Aku melangkah masuk dengan semangat. Entah kenapa aku ingin sekali masuk ke cafe ini. Ya. Itu karena aku baru datang 2 kali kesini. Pertama saat ulangtahun tae-hyung dan kedua saat aku dan hyung-hyungku kesini karena di traktir oleh taetae-hyung. Siapa juga yang ingin menolah gratisan di dunia yang serba mahal ini kan?
Sepi. Cafe ini benar-benar sepi. Mungkin aku datang terlalu pagi karena sekarang masih jam 9 pagi.
Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling cafe ini. Tepat di ujung sebelah kanan aku melihat si gadis kecil itu sedang melongo melihatku. Dia bersama dengan temannya yang tak salah gadis itu adalah gadis yang di tolong oleh tae-hyung. Kembali ke gadis kecil itu. Mataku bertemu dengannya dia. Dia tidak berkedip. Bibirnya terbuka setengah. Mungkin dia kaget karena kedatanganku ini. Aku tersenyum nakal kepadanya. Oh dan lihatlah wajahnya memerah seperti disiram air panas. Lalu dia berbalik. Menundukkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya di atas meja. Manis sekali.
"Gotcha. Kita bertemu lagi" ucapku di dalam hati.
Aku berjalan ke arah mereka berdua. Tepat di depan mereka. Aku tersenyum kepada noona yang waktu itu.
"Oh. Noona. Kita bertemu lagi" sapaku seramah mungkin sambil tersenyum manis kearahnya.
"Oh. Hai" jawabnya. Tersenyum.
"kalau begitu aku ke belakang dulu untuk membuatkanmu minuman"lanjutnya sambil beranjak berdiri.
"Tapi aku kan belum memesan?" kataku.
Noona itu berbalik sambil tersenyum. Pantas saja kalu tae-hyung suka padanya. Dia manis.
"Kalu begitu. Aku akan membuatkanmu yang spesial. Tenang ini gratis karena kau adalah pengunjung yang spesial untuk yeri" paparnya. Matanya melirik ke arah gadis kecil di depanku yang masih saja menunduk. Apa dia tidak kehabisan nafas?
"Baiklah"
Kini tinggal aku dengan yeri kan namanya dari yang aku dengar barusan.
Tangan kiriku menopang dagu sedangkan telunjuk kananku di tempelkan ke jidatnya. Aku mendorongnya pelan. Dan WOW. Wajahnya benar-benar lusuh. Anak-anak rambut yang menyebar di wajahnya. Bibir yang mengerucut kecil. Dan tak lupa lingkaran hitam yang ada di sekitar matanya.
"Ya kenapa wajahmu seperti itu. Aku pengunjung disini seharusnya kau tersrnyum manis kearahku" kataku sambil terus meneliti wajahnya. Dia seperti kelelahan.
Dia mendengus. Menepis telunjukku yang masih menempel di keningnya."wae? Kenapa kau datang kesini?"
"Memangnya tidak boleh? Aku kan pengunjung dan aku bayar. Ingat itu"
"Oh benarkah?"
Gadis kecil itu tersenyum remeh. Tangannya terlipat di dada.
"Kau. Kenapa matamu seperti itu?" tanyaku.
Dia menatapku tajam. Apa salahku?
"Ini semua gara-gara dirimu. Seluruh tubuhku sakit. Aku kelelahan" teriaknya tepat di depan wajahku.
Aku memundurkan kepalaku sedikit ke belakang. Kaget akan reaksinya.
"Ok tenang" ucapku. Kembali duduk dengan normal.
"Tapi kita kan tidak melakukan-"lanjutku lagi tapi aku tidak memotongnya.
Mataku mengedip nakal. Aku ber-smirk kearahnya. Wajahnya memerah...haha kena kau.
Dan
BOOM
"YA!"
"Hahahaha.."
Tawaku meledak. Ini adalah hal yang akan menjadi favoritku. Menjahilinya.
_______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
RomanceCast : kim taehyung (bts) Jeon somi ( IoI) And other cast... Aku kim taehyung. Aku jeon somi.