1

46 9 21
                                    

Aku sangat malas ketika berbincang tentang sekolah. Apalagi membahas kegiatanku di kelas, Arghh perutku tiba-tiba sakit ketika mendengar pertanyaan itu.

"Bagaimana sekolah kamu?" Sungguh aku sangat ingin menjawab "Sangat buruk, dan kurasa ingin berhenti sekolah" Tapi itu tidak mungkin, Aku sudah berjanji pada diriku untuk tidak mengecewakan ibuku.

"Baik kok Ma" Rasanya aku pengen muntah menjawabnya.

***

Pagi sudah datang, Burung mulai berkicau di langit sana. Sangat berat untukku bangkit, Namun harus kutepati janjiku untuk selalu membuat ibuku tersenyum. Kuyakinkan diriku dan berdoa agar semuanya berubah.

Dalam waktu 15 menit aku sudah siap dengan seragam sekolahku, Dengan rambut yang ku ikat gulung sehingga leher jenjangku kelihatan yang sangat cantik untuk dilihat.

Selesai memakai bedak tipis dan lipstik agar bibirku tidak terlihat kering, Aku berjalan menuju ruang makan bertemu orang yang sangat kusayangi, Dia Ibuku Mariana.

"Pagi" Sapaku mencium pipi kanan dan kiri, Kemudian mencium singkat jidat adikku. Aku lupa menjelaskan siapa adikku, Jadi nama adikku Arianna bellanians. Dia berumur 12 tahun, Cuman beda 4 tahun dariku.

Adikku kelas 1 SMP dan Aku sendiri kelas 11 SMA. "Arini, Kamu mau ikut kakak ke sekolah?" Tanyaku di sela-sela makan dan menoleh ke arah Arini.

"Besok aja deh kak, Hari ini aku ikut teman" Jawabnya

"Ciee kayaknya ada yang lagi jatuh cinta nih" Godaku ketika melihatnya senyum malu saat menyebut Teman.

"Apaasin kak" Menyenggolku pelan "Bukan siapa-siapa" Lanjutnya.

Aku tau bagaimana Arini, Tapi sebaiknya aku tidak terlalu mencampuri urusannya. Bisa-Bisa dia tertekan.

"Iyadehh" Ucapku lalu mengambil tasku.

"Ma,Arin aku berangkat dulu yah" Pamitku kemudian berjalan ke luar rumah menyalakan mesin mobilku.

***

Tiba aku di sekolah sudah banyak kendaraan yang bertengger di halaman parkir. Baik itu Motor dan Mobil. Kuparkirkan mobil hitam ku di samping mobil yang modelnya mirip dengan mobilku.

Hanya yang membedakan warnanya. Kupikir parkiran mobilku sudah bagus kumatikan mesinnya kemudian mengambil tasku merapikan rambutku lalu keluar dari mobil setelah mengambil nafas panjang.

Semoga hari ini adalah hari yang berbeda dimana aku sudah dapat sahabat yang bisa menerimaku apa adanya bukan karena ada apanya.

Kulangkahkan kakiku dengan semangat meninggalkan parkiran, Tak memperdulikan usikan-usikan siswa yang mengomentari penampilanku. Yang jelas hidupku adalah aku yang jalani bukan mereka ataupun dia, Sow buat apa ku pikirkan.

di depan pintu sudah ada kalimat yang bertengger mengutarakan "selamat datang". Aku kembali menarik nafas yang dalam kemudian menghembuskannya pelan dan melangkahkan kakiku kembali masuk ke dalam kelas X1 IPA 2.

Kembali aku duduk sendiri di pojokan, Kurasa belum ada yang mau menemaniku. Aku memang orang pindahan tapi setidaknya jangan buatku menyendiri.

Saat ini detik-detik pembelajaran akan di mulai, Namun baru beberapa teman sekelasku yang datang. Apa aku yang terlalu kepagian atau mereka yang terlambat? Ehh, Kok aku peduli sih. Argghh tau ahhh.

Kringgg.. Jam pertama di mulai dengan belajar bhs.inggris, Kulihat teman sekelasku mulai mengeluarkan buku dan juga lks. Namun ada yang aneh dari guru ini, Dia terlihat senyum-senyum.

"Baik, Hari ini kalian mendapat teman baru pindahan dari Scholl Revard. Kalian pasti sudah mendengar sekolah itu" Katanya to the point, Dan nama sekolah itu? Siapa yang tidak tau. Sekolah itu adalah salah satu sekolah TERFAVORIT.

"Silahkan masuk" Suruh pak Surya dan siswa baru itu melangkahkan kakinya masuk ke kelas sedikit demi sedikit sampai dia tepat berada di samping Pak Surya.

"Saya ..."

_____________________€__________________

Hayy cerita part 1 nya gak jelas yahh. Cerita ini hanya berawal dari bayang-bayangku. Jadi kalau ada yang nggak jelas maafin😊 Kalau mau comen, Silahkan😊 Karena itu berarti buatku.

Sampai ketemu di chapter selanjutnya❤❤

Salam Andvers❤

DevandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang