2

16 6 2
                                    


Siswa baru itu seorang laki-laki. Hanya kudengar dari suaranya, Yah sewaktu pak Surya mengatakan ada siswa pindahan. Aku langsung mengalihkan pandanganku ke buku bhs.inggris di depanku.

Kupikir tak terlalu penting menyaksikan siswa baru, Karena aku saja baru 2 hari bersekolah di sini belum mendapat teman. Tapi kurasa dia akan mudah dapat teman karena dia pindahan dari sekolah ter-favorit.

"Gue Albino Devandra" Ucapnya memperkenalkan dirinya. Suaranya bagus di dengar Khas laki-laki sekali.
"Gue harap bisa berteman baik" Lanjutnya, Seketika kelas riuh apalagi untuk kaum perempuan. Sudah ada yang memperebutkan untuk duduk bersamanya.

Dalam waktu singkat saja pak Surya menghentikan keriuhan di kelas X1 IPA 2 ini. "Silahkan kamu duduk di bangku ke-5  sana" Tunjuk pak Surya, Kepalaku langsung terangkat melihat pak Surya menyebut tempat duduk disampingku. "Kalau kamu tidak nyaman besok kamu boleh pindah ke mana kamu mau duduk! " Lanjutnya kemudian siswa baru itu mengangguk pelan.

Tunggu! Sepertinya aku mengenal wajah itu. Dalam 1 menit aku mengingat siapa dia, Dia adalah orang yang tidak mau mengalah sewaktu aku dan adikku di mall.

Flashback

Pukul 10.00 pagi aku dan Arini merasa bosan stay di dalam rumah. Weekend duduk manis nonton tv di ruang tamu berdua. Mama pun tidak ada di rumah karena di haruskan berangkat ke singapura ketemu klien.

Jadilah aku berdua dengan Arini. Memutuskan ke Mall untuk menghilangkan rasa bosan kami. Pukul 12.00 Aku dan Arini sudah berada di parkiran.

Waktu mau parkirkan mobilku dengan benar ada sebuah mobil warna merah yang mirip dengan mobilku. Kumajukan sedikit namun mobil yang merah itu ikut maju.

"Kak ada apa?" Itu suara Arini "Bentar, Kakak turun dulu"

Dalam waktu bersamaan aku dan pemilik mobil merah itu keluar dari dalam mobil, Kami sempat bertatap muka namun tak begitu lama.

"Maaf! Saya yang duluan sampai di parkiran ini" Ucapku to the point. "Tapi coba lo lihat! Mobil gue udah setengah masuk dibanding mobil lo" Jawabnya sambil menunjuk bagian depan mobilnya.

Memang iya mobilnya sudah lebih banyak mengambil parkiran itu. Tapi aku yang lebih dulu sampai.
"Kak?" Panggil Arini lalu melirik laki-laki dihadapanku sekilas "Plis nggak usah pake aku-kamu! Coba lebih tegas" Bisiknya kemudian maju selangkah hingga jaraknya dengan laki-laki itu tinggal selangkah.

Laki-laki itu bersikap cuek, Jujur saja Arini nggak suka liat cowok cuek. Arini buang nafas dengan nada acuh kemudian menatap kembali laki-laki itu.

"Lo punya pendidikan kan?"
Seketika raut wajah laki-laki itu berubah mendengar pertanyaan yang di lontarkan Arini. Sebenarnya aku juga tidak mengerti, Tapi sudahlah biar Arini yang mengurusnya.

"Maksud lo?" Jawab nya ketus. "Lo tau kan mobil kakak gue yang pertama kali mau markir di tempat itu" Sambil nunjuk parkiran yang saat ini 2 mobil yang mau menempatinya.

Aku memikirkan hal lain, Tanpa mereka berdua sadari aku memindahkan mobilku ke parkiran sebelah kiri. Karena sedari tadi mereka bertengkar ku lihat sekitar masih ada yang kosong.

Dibanding menunggu selesai perdebatan Arini dengan orang yang sama sekali tidak kukenali, Aku lebih baik memindahkan mobilku ke parkiran yang masih kosong.

"Khmmm" Potongku. Arini berbalik kepadaku karena posisiku tepat di belakang dia "Ada apa kak? Ini belom selesai!" Nada Arini cukup marah, Namun kalau tak kuhentikan nggak bakalan selesai perdebatan.

Kurasa Arini sudah sadar jikalau mobil aku sudah tidak ada di tempat sebelumnya. Karena kulihat matanya sedari tadi mencari-cari dengan tatapan bingung "Iya kakak udah parkir di sebelah sana" Kataku memecah kebingungannya sambil menunjuk mobilku yang terparkir di sebelah kiri.

Arini hanya manggut-manggut lalu berbalik lagi "Kalau gue ketemu lo lagi, Gue nggak bakal sesabar ini!!" Ketusnya kemudian menarik lenganku meninggalkan basement tersebut, Kulihat sebentar laki-laki itu dan laki-laki itu juga menatapku.

Tatapan kami bertemu, Entah perasaan apa ini yang membuat darahku berdesir aneh. Tak cukup lama aku bertatap muka, Aku membalikkan wajahku menatap kedepan.

Ada apa denganku? Ada yang aneh saat aku melihat matanya. Tuhan, Jika ini benar? Kumohon buktikan sampai akhir.

_________________________________________

Hayyyyyyyyy❤❤❤
Selesai lagi nihhh chapter 2 gue😆😆 Gimana?? Butuh saran nihhh😅 Mudah-mudahan nggak mengecewakan yahhh😊. Kapanpun, Dimanapun. Aku terima kok Vommen dari kalian. Ummm sayang kalian.

Love Readers💌💌
Kapan-Kapan kita chat bareng yukkk😉😉

DevandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang