"AAAAAAAAAAAAAA"
"HMMMM"
"hey siapa kamu, ngapain kamu disini? "
"ehh, mbak siapa? "
"apa yang kita lakukan, kenapa kita bisa satu ranjang" tanya dina sambil sesenggukan karna syok
"gak tau mbak, semalam kepalaku pusing mau pulang tiba-tiba mbak nubruk aku dan mbak seret aku sambil panggil-pangil sayang RIO, sayang RIO habis itu aku gak tau mbak! "jelas ahmad sambil mengingat kejadian semalam apa yang telah mereka perbuat hingga bisa begini
Drt, drt, drt
"ya an, ada apa? "
"dina kamu gak lagi sama rio kan? "
"maksud kamu? "
"sory ya"
"untuk apa? "
"semalam aku dengar rio bicara dengan waiter, rio menyuruh waiter itu untuk nyampur bubuk kedalam minumanmu"jelas ani sahabat dina
"gak, aku gak sama rio, tapi aku ada masalah sekarang! "
"tadinya aku mau langsung ngingetin kamu tapi aku dah gak tahan, jadi aku ketoilet dulu, eh pas balik kamu dah gak ada. Aku tanya teman-teman katanya kamu lihat rio mau nyamperin, ya aku bilang kemereka tentang yang kudengar, ya kita nyari kamu tapi gak ketemu, eh malah ketemu rio kita tanya dia awalnya gak mau ngaku trus kita pojokin dan panggil waiter tadi, baru dia ngaku kalo dia nyampur minumanmu dengan bubuk perangsang katanya supaya dia bisa miliki kamu biar gak lari lagi!"
"kurang ajar"
Clek
"kenapa teriak-teriak dina?" suara ibu terdengar sambil mebuka pintu kamar dina
"dinaaaaaaaa, apa yang kamu lakukan?" ganti teriak sang ibu hingga tak sadar kalo sambungan telepon sudah matikan ani
"eh, anu ma,
"cepat pakai baju kalian dan kumpul diruang tengah, mama akan hubungi papa biar kesini! " ya saat ini dina sedang diapartemen yang dia gak nyadar semalam karna mabuk kalau sang mama nungguin dina mau diajak kepesta nikahan teman sang papa hingga mereka berangkat tidak jadi mengajak sang putri hingga pulangnya memilih tidur diapartemen sang putri
'''''
Setelah berkumpul diruang keluarga apartemen kedua orang tua dina masih syok, tidak percaya dengan penuturan sang putri
"siapa namamu anak muda?"tanya ayah dina
"Ahmad om"jawab ahmad gugup
"berapa umurmu sekarang? "
"18 tahun om"
"dimana orang tuamu? "
"sudah meninggal om" jelas ahmad dengan raut muka sedih mengingat almarhum sang orang tua yang telah meninggal karna kecelakaan.
"baiklah, aku tau ini berat buat kalian tapi ini harus dilakukan karna om tidak mau menanggung resiko... "
"resiko apa pa? " tanya dina memotong bicara sang papa yang belum kelar
"kalian harus menikah!"
"menikah? " ucap dina syok sedang ahmad hanya bisa menundukan kepala karna sadar apa yang telah terjadi
"bagaimana dengan kamu ahmad? " tanya andi hutomo sang ayah dinara putri hutomo, nama panjang dina. Sedang santi agustin sang ibu menatap ahmad menunggu jawaban
"saya siap om, tapi bagaimana dengan beasiswa kuliahku dan cara memberi nafkah? Sedang aku kerja cuma sepulang sekolah dicafe temanku?! " jawab ahmad yang malu harus menikah tapi bingung harus menafkahi anak orang sedang dirinya masih menginginkan melanjutkan bangku kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
brondong katrok
Fantasytentang anak sekolah yang kekurangan,, kepesta temanya dan disana dia tidak bisa mebedakan minuman alkohol dan minuman biasa hingga pagi hari harus terbangun karena teriakan seorang wanita!!! seorang wanita yang sedang hangout bersama teman-temanny...