( baca ini sambil dengerin lagu Afgan - untukmu aku bertahan, dijamin tambah nyesek :) )Happy reading guys
..........
Jungkook sudah selesai dengan aktivitas membersikan dirinya. Ia pun lantas melangkahkan kaki menuju meja belajarnya
Tangannya membuka laci meja belajarnya, kemudian ia mengambil sebuah kertas dan bolpen. Ia ingin membuat surat untuk Hana.
Ia terlihat menarik nafas panjang, ia menutup matanya sebelum ia menulis sesuatu, ia sedang berfikir tentang apa yang akan ia tulis di kertas itu
Ia kemudian membuka matanya ketika telah menemukan sebuah kata-kata yang pas untuk ia tulis
.
.
.10 menit sudah ia menulis surat itu
Tiba-tiba..
Ceklek
Suara pintu terbuka mengagetkannya,
nampak sang ayah yang muncul dari balik pintu"appa.." ucap Jungkook
"oh kau sudah pulang?"
Jungkook pun mengangguk
"appa.." panggilnya lagi
"ya?"
"ada yang ingin ku beritahu appa..ini penting" ucap Jungkook
Ayah Jungkook mengernyit, tanpa pikir panjang ia mendekati putra semata wayangnya
"kau ingin mengatakan apa putraku?"
Jungkook sedikit ragu untuk mengatakannya, ia takut jika apa yang ingin ia katakan akan menyakiti perasaan sang ayah, tapi ia harus mengatakannya pada sang ayah.
"appa, aku sudah memutuskan akan mendonorkan kornea mataku untuk Hana" ucap Jungkook dengan nada mantap
"apa??" ayah Jungkook pun tersentak kaget dibuatnya akan apa yang diucapkan putranya barusan
"appa, sebelumnya aku tidak pernah mendapatkan kebahagiaan sebesar ini dalam hidupku, semenjak aku kenal dengan Hana, aku merasa hidupku kembali berwarna. "
"Appa, aku begitu terpuruk akan kematian eomma dan penyakit yang menggerogotiku ini. semuanya nampak begitu suram untukku appa" Jungkook sedikit menjeda kalimatnya
"Tapi, setelah aku mengenal Hana, aku kembali mendapatkan warna ku, aku kembali merasa senang berada di sisinya. Hana sudah menjadi segala-galanya bagiku appa, dia adalah kebahagiaanku, aku sangat mencintainya"
"tidak Jungkook, appa tidak akan mengijinkanmu, sudah cukup appa kehilangan eommamu, appa tak ingin kehilanganmu juga " ucap ayah Jungkook sembari menggelengkan kepalanya kuat. Ia mencoba membujuk putranya untuk mengurungkan niatan putranya itu.
Jika Jungkook tiada, siapa yang akan menemani hidupnya?
"kalau begitu, appa akan melihat bagaimana aku akan mati dengan sia-sia " ancam Jungkook, kemudian ia bangkit dari duduknya, menatap sang ayah dengan tatapan tajam
"Jungkook ka-u"
"aku bersumpah akan bunuh diri dihadapan appa, toh sebentar lagi aku juga akan mati, akibat penyakitku ini. Kumohon appa!! biarkan aku mati bukan karna penyakitku ini . Tapi--aku ingin mati karna pengorbananku untuk gadis yang aku cintai "
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainbow [jjk]√
Fanfiction[Completed]√ Percuma saja jika sekarang aku bisa melihat indahnya pelangi dan warna-warna yang ada didunia jika hatiku kosong, semuanya tak berarti tanpamu disini. ©hana31543 [2017]