D-Day

14.2K 277 18
                                    

WARNING!!! TPYO BERTEBARAN

Author PoV

Seorang gadis melangkahkan kaki dengan anggun menuju altar dengan balutan gaun warna putih yang memamerkan(?) bahu indah serta setengah punggung indah nya itu. Di sebrang sana terdapat laki-laki dengan balutan tuxedo berwarna putih yang sudah siap menjemput seseorang datang.

Haeun sudah berada di hadapan Sehun yang  siap menggengam tangan haeun menuju pendeta di depan nya untuk mengucapkan janji suci.
Jujur pada saat itu haeun sangat sangat gugup.

Haeun dan Sehun mengangkat tangan kanan mereka lalu mengucapkan janji suci dengan teliti dan perlahan agar tidak ada kesalahan sedikit pun.

"Saudara,Oh Sehun, bersediakah anda, dihadapan Allah dan disaksikan oleh sidang jemaat ini, berjanji untuk mencintai dan menghargai, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, di dalam susah maupun senang, wanita di sebelah kanan anda yang sekarang sedang anda pegang? Apakah anda berjanji untuk menempatkan dia sebagai yang utama dari segala hal, menjadi suami yang baik dan beriman,menjadi tempat bergantung bagi dia, dan hanya bagi dia, selama-lamanya hingga akhir hidup anda? Bersediakah anda? " ucap Pendeta kepada Sehun.

"saya bersedia." ucap Sehun dengan suara lantang nya.

"
Saudari, Kim Haeun, bersediakah anda, dihadapan Allah dan disaksikan oleh sidang jemaat ini, berjanji untuk mencintai dan menghargai, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, di dalam susah dan senang, pria di sebelahkanan anda yang sedang anda pegang sekarang? Apakah anda berjanji untuk menempatkan dia sebagai yang utama, menjadi istri yang baik dan beriman, menjadi tempat bergantung bagi dia, dan hanya bagi dia, selama-lamanya hingga akhir hidup anda? Bersediakah anda?" Ucap pendeta kepada haeun.

"Saya Bersedia." Ucap Haeun yakin.

" Kepada Pengantin Pria, apakah anda memiliki sesuatu yang anda bawa sebagai bukti kasih dan sayang anda untuk diberikan kepada pasangan anda, sebuah tanda bagi perjanjian yang kudus ini?" Ucap pendeta lagi kepada Sehun.

"Ya,saya membawa nya." ucap sehun

"Apa Itu?" pendeta berucap.

"Sebuah Cincin." ucap sehun

Lalu sang pendeta pun tersenyum.

" Cincin ini berbentuk lingkaran, tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir sehingga sampai masa tua anda, hingga kematian dan sampai selamanya anda harus mempertahankan janji yang tidak dapat digugat ini yang telah ditandai dan dimateraikan oleh sebuah cincin. Sebagai sebuah ingatan yang terus-menerus dari makna yang dalam ini, maka tempatkanlah cincin ini pada jari pasangan anda dan ulangilah apa yang akan saya ucapkan." Ucap sang pendeta dengan yakin nya.

Lalu sehun dan haeun mengganguk mengerti.
Setelah itu cincin yang sudah disiapkan sebelum hari itu kini sudah terpampang jelas di hadapan Sehun dan Haeun.

"Saya, Oh Sehun, mengambil engkau, Kim Haeun, sebagai istriku yang sah, untuk memiliki dan menjaga dari hari ini hingga seteruusnya, baik dalam keadaan kaya maupun miskin, dalam kondisi susah maupun senang, untuk bergantung kepada engkau dan hanya engkau, selama kita masih hidup. Dengan cincin ini aku menikahi engkau, dengan kasih yang setia saya memberkahi engkau." Sehun berucap.

Lalu sehun mengambil 1 Cincin yang di dalam nya bertuliskan nama "Oh Sehun" untuk di tempatkan di jari manis milik Haeun.

"Saya, Kim Haeun, menerima engkau, Oh Sehun,  sebagai suamiku yang sah, untuk memiliki dan menjaga dari hari ini hingga seterusnya, baik dalam keadaan kaya maupun miskin, dalam kondisi susah maupun senang, untuk bergantung kepada engkau dan hanya engkau, selama masa kita hidup berdua. Dengan cincin ini aku menikahi engkau, dengan kasih yang setia saya memberkahi engkau." Haeun berucap.

Lalu Haeun mengambil cincin dengan tulisan "Kim Haeun" di dalam nya.
Untuk dipakai kan tepat di jari manis Sehun.

Setelah pemberkatan selesai Haeun dan Sehun Sah menjadi pasangan suami istri di mata semua orang dan tuhan nya.
Pendeta mempersilahkan pengantin pria untuk mencium pengantin wanita.

Jujur ini adalah saat yang canggung bagi kedua nya.
Bagaimana tidak? First kiss Haeun akan di ambil Oleh Sehun yang MENCINTAINYA SAJA TIDAK.
Begitu juga dengan Sehun. Ia sangat sebal ketika moment ini dateng juga.
Terpaksa sehun memeluk pinggang Haeun untuk mendekati nya dan perlahan mencium Bibir tipis haeun dengan sekejap.
Para tamu yang berdatangan juga tersenyum dan bersorak bahagia.
Termasuk Eomma Sehun yang dari tadi menitihkan air mata kebahagiaannya.

Haeun yang mendapatkan Perlakuan seperti ini rasa nya seperi ingin meledak saja, Pipi Haeun sangat panas detik itu juga. Untung saja pipi Haeun yang chubby itu di tutupi oleh blush on yang berwarna merah seperti warna merah tomat. Jadi Haeun bisa menutupi nya dengan senyuman tipis saja.
Tapi tidak dengan sehun yang berdiam datar sambil melihat Haeun dengan tatapan nya yang "Tidak suka".

TBC





Maap baru update. Aku update nya kalo pas mood doang ya😂
Voment nya Juseyo.
Dan aku di sini mau berterimakasih sama Salsa yang udah buatin cover buat Fan fiction ini..
Sampai jumpa di chap selanjutnya❤
Maap cerita gaje. Ini baru permulaan😂

MY COLD HUSBAND (OSH vers) NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang