Chapter 6

386 41 7
                                    

Maaf buat semuanya kalau terlalu lama buat postnya, karena masih ada masalah yang cukup menyita pikiran,.
Harap di maklumi ya,. 😊😊😊

Dan terima kasih readers buat vote dan commentnya,. Semoga tidak kecewa dengan ceritanya,. 😊😊

BACK TO STORY

Tiba-tiba ada seorang gadis masuk dan duduk disebelah Kyuhyun.
"Ahjumma tolong bungkuskan 3 porsi sedang tteokbokkie,." pinta gadis itu pada Kwon Ahjumma.
"Ne,." jawab Kwon Ahjumma.
Merasa ada yang duduk disebelahnya, Kyuhyun pun menoleh ke samping kiri guna melihat siapa orangnya.
Betapa kagetnya Kyuhyun setelah tahu siapa yang duduk disebelahnya.

Setelah tahu siapa yang sedang duduk disebelahnya, Kyuhyun hanya diam memperhatikan sambil terus memakan kue beras yang tadi diambilnya. Sesekali Kyuhyun melirik gadis yang ada disebelahnya, Kyuhyun terus tersenyum aneh sambil terus memperhatikan gadis tersebut,. Sedangkan sang gadis tidak sadar dengan kelakuan kyuhyun,.
Kyuhyun ingin sekali menyapa gadis itu, tapi dia terlalu takut,.

"Agashi, igo pesanan anda,." Kwon ahjumma memberikan pesanan gadis itu.
"Gamsahamnida ahjumma, ini uangnya,." gadis itu memberikan beberapa ribu lembar uang dari saku celananya. Setelah membayar, gadis itu langsung pergi.
Kyuhyun menyadari gadis yang diincarnya pergi segera meminta pesanannya kepada Kwon ahjumma, dia tidak ingin kehilangan jejak lagi. Tapi sayang, takdir belum mempertemukan Kyuhyun dengan gadis itu.
"Ach, sialan aku kehilangan jejaknya lagi,. Kenapa jalannya cepat sekali,." Kyuhyun mendengus sebal karena tidak menemukan itu, padahal tanpa Kyuhyun ketahui gadis itu ternyata mampir di swalayan yang jaraknya kira-kira selisih 5 rumah dari kedai dari Kwon ahjumma.

Akhirnya Kyuhyun pun memutuskan untuk pulang kerumahnya. 30 menit waktu yang diperlukan oleh Kyuhyun untuk sampai, saat ini isi kepalanya dipenuhi oleh gadis itu. Meski pertama bertemu tapi wajah dan senyum gadis itu benar-benar merusak konsentrasi Kyuhyun.
Sesampainya dirumah Kyuhyun memberikan semua pesanan eommanya kepada pelayan, dan dia langsung menuju kamarnya.
Di kamar yang bernuansa abu-abu itu, ia merebahkan tubuhnya di ranjang.
"Hey, gadis manis, siapa kah dirimu,? Kenapa aku tidak bisa melupakanmu meski sejenak saja,? Kenapa senyummu membuatku semakin ingin lebih dekat denganmu,?" gumam Kyuhyun tidak jelas.
Hari ini cukup membuat Kyuhyun terus berfikir tentang gadis itu, sedangkan Minho belum memberikan info yang diminta oleh Kyuhyun.

Keesokan harinya,...
Semua orang berkumpul dimeja makan untuk sarapan sebelum melakukan aktivitas mereka masing-masing. Kyuhyun perlahan turun dari tangga dengan wajah yang kurang tidur karena semalam dia tidak bisa tidur karena memikirkan gadis yang namanya saja belum dia ketahui, tapi telah berhasil mencuri hatinya pada pandangan pertamanya.
Yuri yang kuatir melihat wajah sang putra  kesayangannya seperti kurang tidur pun langsung menegurnya,
"Kyu, apakah kau semalam tidak tidur,? Kenapa wajahmu kusut seperti itu,? Apakah ada masalah yang sangat serius sampai kau tidak bisa tidur semalam,?"
Kyuhyun pun menempati tempat duduk disebelah Jonghyun di meja makan, setelah mendapat pertanyaan bertubi dari sang eomma dia pun hanya mengangguk mengiyakan seluruh pertanyaan sang eomma.
Mendapat jawaban anggukan saja dari sang putra, Yuri pun semakin penasaran dengan masalah apa yang terjadi dengan putranya itu.
"Masalah apa Kyu,? Katakan pada eomma dan appa, agar kau tidak terlalu terbebani,." terus berusaha untuk mendesak sang putra agar mau bercerita kepadanya atau kepada suaminya. Karena selama ini appa Kyuhyun, Cho Jong Hoon atau biasa dipanggil dengan Yesung selalu mengajarkan kepada putra-putranya agar selalu terbuka dan menceritakan semua masalah kepada orangtuanya mulai dari masalah terkecil yang mudah diselesaikan seperti masalah percintaan sampai masalah terbesar yang membutuhkan tenaga extra untuk memecahkannya. Hal ini dilakukan agar tidak ada jarak antara orang tua dan anak, serta mendekatkan hubungan anak dan orang tua jadi tidak ada rasa canggung atau tidak nyaman diantara mereka.

Kyuhyun pun melihat sang eomma,
"Eomma, aku ..... aku .... aku sedikit ada masalah,." Kyuhyun menjawab singkat pertanyaan Yuri dengan rada sedikit ragu untuk menceritakan semuanya.
"Apa ini masalah seorang gadis Kyu,?" tanya sang appa langsung, dan membuat Kyuhyun sedikit terkejut karena masalahnya sangat mudah diketahui sang appa.
Dengan ragu Kyuhyun menganggukan kepalanya, sambil menoleh ke arah Yesung.
"Siapa gadis itu Kyu,?" Yesung terus bertanya kepada Kyuhyun sambil melanjutkan makanannya.
"Aku tidak tahu appa, aku bertemu dengannya saat aku pergi jalan-jalan kemarin. Aku melihatnya di dekat lampu merah dekat dengan kantor Yunho Ahjussi, aku melihatnya dari dalam mobil saja appa,." Kyuhyun mencoba untuk menjawab pertanyaan sang appa dengan nada yang terlihat aneh.
"Jadi kamu belum bertemu dengannya secara langsung,?" Yesung terus bertanya mungkin dia dapat membantu putranya ini yang saat ini merasakan falling in love pada pandangan pertama.
"Sudah appa, saat aku berada di kedai Kwon ahjumma. Tapi aku membuang kesempatanku untuk berkenalan dengannya karena terlalu senang dapat melihat wajah dan senyumnya secara dekat,." Kyuhyun membayangkan bagaimana ramahnya gadis itu, serta senyum yang tak pernah lepas dari bibir mungilnya itu.
"Pada saat aku berusaha mencoba memantapkan diri untuk berkenalan dengannya, dia sudah pergi. Aku mencoba mengejarnya tapi aku kehilangan jejaknya appa,." lanjut Kyuhyun.
Yesung hanya mengangguk, setelah mendengarkan cerita Kyuhyun.
"Lalu sekarang apa yang ingin kau lakukan Kyu,? Tidak mungkin appa membiarkanmu pergi bekerja kalau pikiranmu saja masih belum terfokus dengan baik, bisa-bisa semua pekerjaan akan menjadi kacau,." Yesung mencoba berusaha bijak.
"Mollayo appa, tapi aku sudah meminta bantuan Minho untuk melacak semua info tentang gadis itu. Tapi sampai sekarang dia belum memberiku kabar. Tapi appa jangan khawatir tentang masalahku ini yang dapat mengganggu kinerjaku, karena aku berusaha untuk tetap profesional appa,." Kyuhyun merasa sanggup untuk menyingkirkan pikirannya tentang  gadis itu sejenak dan berusaha fokus pada pekerjaannya, baik pada perusahaan sang appa atau perusahaanya sendiri.
Yesung hanya menganggukkan kepalanya.

"Ckckckckckck, kau benar-benar bodoh hyung,." Jonghyun yang sedari tadi menyimak cerita hyungnya ini hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengatai kebodohan hyungnya tentang wanita.
Kyuhyun perlahan menolehkan kepada Jonghyun dengan mata tajamnya, dia tidak suka apabila ada orang yang bersifat sombong karena telah sembarangan mengatakan orang.
"Cho Jonghyun,? Apa yang baru saja katakan,?" Kyuhyun bertanya dengan nada sedikit tidak suka.
"Hyung, kenapa kau menatapku seperti itu,? Memang benar kan apa yang aku katakan,? Kau pasti selalu seperti ini ketika mencintai seseorang, yaitu terlihat bodoh,." Jonghyun menjawab pertanyaan Kyuhyun dengan santai tidak takut dengan tatapan yang diberikan Kyuhyun.
Sedangkan Key hanya menganggukan kepalanya seolah menyetujui pendapat Jonghyun.
Jonghyun selalu mengetahui kebiasaan Kyuhyun karena mereka begitu dekat berbeda dengan Key yang lebih dekat dengan Siwon, putra pertama dari keluarga Cho.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi mereka, Kyuhyun dan Yesung pergi menuju perusahaan appanya dulu sebelum kembali keperusahaannya sendiri. Sedangkan Key yang diberikan amanah Kyuhyun untuk menjalankan dan  menangani perusahaannya sementara sebelum dia benar-benar lepas dari perusahaan sang appa.
Sesampainya di depan kantor sang appa Kyuhyun segera turun dan masuk ke dalamnya, tetapi sekilas dia melihat siluet gadis yang mengganggu pikirannya malam tadi ada diseberang jalan. Tanpa menunggu lama dan mengabaikan panggilan sang appa  Kyuhyun mencoba berlari secepatnya untuk sampai si depan gadis itu.

Maaf kalau ceritanya keputus ditengah jalan ya,. 😊😊😊😊

Selamat membaca

Still to Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang