Kendall's POV Hari ini hari kedua semenjak aku mencoba untuk menjauh dari Harry, memang masih sangatsingkat tetapi ini rekorku. Selama ini aku tidak bisa menjauh darinya, setengah hari tidak bertemu rasanya sangat rindu. Berlebihan?. Aku akui itu. Tapi lihatlah sekarang. Aku harus bisa mematikan perasaan mematikan ini. Aku sudah lelah. Cinta yang kuberikan secara cuma-cuma kepadamu, kau buang secara cuma-cuma. Cintaku kepadamu tidak secuma-cuma itu, jika kau tahu. "Apa yang kau pikirkan Ken?" suara seseorang membuyarkan lamunanku. "Eh? Tidak ada" jawabku sambil mengerjapkan mata. "Oh.. Lihatlah di depan kita ada anak baru yang sangat tampan. Tetapi kau malah melamun. Sangat disayangkan" Berly--seseorang yang membuyarkan lamunan ku tadi kembali berkata sambil menatap ke depan. Segera kualihkan pandanganku menjadi ke depan. "Oh? Siapa namanya?" aku menoleh dan menyenggol lengan Berly. "Ughh.. Tanya saja sendiri. Salah siapa kau melamun" jawab Berly sambil menjulurkan lidahnya. "Kau--" belum selesai aku berkata, Berly memotong terlebih dahulu. "Demi celana dalam Tuan Krab! Apakah dia baru saja mencuri pandang kepadamu Ken?!" Berly memekik pelan sambil mengambil salah satu tanganku dan meremasnya. "Berly! Berhentilah mengada-ada!" peringatku pelan sambil memutar bola mata. "Aku melihatnya sedang menatapmu saat kita sedang mengobrol Ken!" Berly kembali memekik pelan. "Berl--" seseorang kembali memotong kata-kataku. "Hai! Salam kenal aku siswa baru di sini" katanya sambil menepuk bahuku. Oh crap!. Segera ku tatap Berly dengan cemas, tetapi Berly malah memelototkan matanya gemas. Aku hanya menghembuskan nafas pasrah dan menengok. Oh Demi dewa! "H..Hai um.. Juga.. maksudku Salam kenal juga" aku tersenyum kikuk. Setelah mendengar jawabanku dia langsung tertawa renyah sambil duduk di kursi tepat depanku. "Jangan gugup. Aku tidak akan menggigitmu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
