Chapter 5 : Not Bad At All

22 2 4
                                    

Note : Hullo all.... 😅😅😅😅, ada yang nungguin update cerita ini ga? :v maafkan sy yg php bagi Readers & SiRe yang nungguin update ini. 😋😋😋. Habis UKK jadi harus fokus. Maafkan ya, lagian ini udah banyak banget. Mungkin kalian bakal eneg sendiri sekitar 1800 words, yah itung itung mau 2000, jadi yah sama dengan 2 chapter, soalnya biasanya 1 chapter aku itu 1000 lebih (sengaja), hehehehe.....

------------------------------------

Julianne Baker POV

           Aku membuka mataku, hal pertama yang ku lihat adalah buku-buku dan alat tulis. Aku ketiduran, tapi tidak apa-apa. Sekrang aku sudah bisa berbicara bahasa inggris.

          "Damn..., i must go to that weird school." baru pertama kali ini aku merasa sangat bangga bisa menguasai bahasa baru dengan baik.

           Aku bangkit dari meja belajarku dan mandi. Kubuat english breakfast ku yang sederhana tapi enak. Aku benar-benar tidak mood untuk makan atau pergi ke Sekolah 'Aneh Bin Ajaib'.

           Aku berjalan memasuki gerbang sekolah. Dan lagi-lagi aku lupa tempat kepala sekolah yang sangat menyebalkan. Ujung ekor mataku menangkap seseorang yang memanggilku dengan sebutan b*tch, baru saja aku ingin berjalan melewati dia dan teman-temannya aku mendengar seseorang berteriak.

          "Hey girls, we have a new b*tch toy in here," ucapnya dengan lantang. semua anak yang sedang duduk-duduk di bangku halaman menatatap aku dan dia bergantian.

          "Can you please shut up? And one thing i'm not some toy!" aku memberikan tatapan tajamku ke mereka.

          "Wait, you can speak english? i don't believe you can speak english, Nerd." ucap perempuan dengan memakai pin Kelas Dymi.

          Tanpa menatap matanya, aku melihat sebuah jendela di lantai kedua, emandangku dengan tatapan terkejut dan senang. Great, sekarang kau harus menghadapi orang menyebalkan itu.

            Ketika aku menuju tangga ke lantai 2, aku melihat seorang perempuan dengan rambut hitam ke-abu-an dipojokkan oleh seorang laki-laki dengan seragam yang terlihat seperti berandalan. Perempuan itu memakai pin Kelas Advance, ada kemungkinan besar dia satu kelas denganku. Well.... Ibu,  Sekolah Greorita ini sangat 'BAIK'.

          Aku sangat tidak ingin memulai sesuatu yang akhirnya akan kusesali sendiri. Ku hanya berjalan cepat menaiki tangga, setidaknya itu yang ku inginkan. Tetapi Dewi Fortuna tidak berpihak padaku, ketika kakiku menginjak anak tangga ketiga, laki-laki berandalan itu melirikku, giving me a cringe smile. Dan sepertinya kalian bisa menebak kelanjutannya. Dia menghampiriku dan lenganku dengan kasar. 

          "Lepaskan aku!" ucapku menarik lenganku, ketika aku lihat tanganku. tanganku menjadi lembam. sakit yang ku rasakan.

          "Are you a freshman, babe?" tanyanya sambil menaikkan satu alisnya yang membuat ku menjadi jijik dengan kelakuannya itu.

          Dia memgang kembali lenganku, baru saja aku ingin menendang. Seseorang menepuk bahuku dari belakang, aku bisa melihat wajah ketakutan laki-laki brandalan ini menjadi pucat pasi.

          "12 p.m, young man. You must go and meet me at my office," katanya memberikan tatapan membunuh. 

         "Ye..yes Mr. Albert." dia terus menatap anak tangga yang di cat biru muda.

          Ternyata dia kepala sekolah yang menyebalkannya setinggi langit. setidaknya dia sudah menolongku. lagian mengapa aku harus ketemu sama laki-laki berandalan itu.

My Throne (HIATUS)Where stories live. Discover now