D'eiffel | 10

111 5 2
                                    

9 Mei 2017

Suara ribut mendominasi hampir seluruh ruang kelas delapan empat.

"Ta! Tata!" Panggil Nopi

Tata yang sedang asyik mengobrol dengan Lia pun menoleh "Apa?"

"Lu pernah di-komen sama kak Darel foto nya?" Tanya Nopi

"Pernah,sumpah itu spam banget." jawab Tata

"Tuh kan,Nop. Hahaha" Aisyah tertawa sambil memandang Nopi

"Kenapa sih?" Tanya Tata yang heran dengan hal itu

"Darel siapa?" Tanya Nopi

"Darel jay," jawab Tata

"Komen gimana,Ta?" Tanya Aisyah

"Sayang. Aku sayang kamu. Kamu kemana aja?" jawab Tata. Percayalah,Tata adalah orang yang jujur,aib nya sekalipun jika ditanya dia akan jawab. Jujur apa bego ya? Tolong jelaskan,hehe.

Seketika Aisyah makin ngakak bung,kenapa sih Syah?.-

"Kayanya sih bajak." Gumam Tata

"Sabar ya Nop,sabar" Ucap Aisyah sambil menepuk nepuk bahu Nopi

"Oh,mantan ya Nop?" Tanya Tata dengan cengiran watados nya

Nopi mengangguk "Lagi deket lagi gua sama dia"

"Ehhh. Itu juga udah lama kali." Ucap Tata

"Ahahahahha Sayang,aku sayang kamu,kamu kemana aja? Ahahahhaha" Ulang Aisyah.

"Yaelah,tibang komen nya kak Darel,kalau komen nya Justin bieber tuh,baru it's something babeh" Timpal Tata

"Kaya si siapa tuh? Lupa gua" Sambung Tata

"Syifa hadju!" Seru Aisyah.

"Nah iya!" Jawab Tata

"Yaelah JB mah? Sering. Itu tuh Selena gomez,juga sering gua. Biasa itu mah" Ucap Nopi sambil menghempas kan tangannya.

"Yeeee tai. Isinya mimi peri semua ge." Sorak Fakhri

Sontak Tata,Aisyah,Nopi,Pina,Lia tertawa. Nggak tau mimi peri? Buka google ya,hehe.

"Akuh,peri syantik dari kayangan. Hahahahhaha" Ucap Nopi dengan nada yang menirukan mimi peri

"Inih anak akuh sama oppa Sehun,namanya Fakhri mimi. Hahahahah " Sambung Nopi sambil memperagakan seolah ia menggendong seorang bayi.

"Dih dih" Seru Fakhri tak terima.

"Eh Nop Nop! Lu inget gak video yang makan pempek?" Tanya Lia

"Ahahah iya. Masa ya,makan pempek aja,bilang gini... " Seru Nopi ketika ingat dengan video itu

"Akuh lagih makan kendel kendel,kalau di bumi ini namanya pempek. Ini ada darah perawan cobra nya. Hahaha najis masa kuah pempek dibilang darah perawan cobra." Nopi terkikik geli sambil memperagakan semua yang diucap nya

"Anjir,yang kata itu. Akuh lagih makan pizza kayangan,kalau di bumi ini namanya bakwan" sambung Fakhri

"Najis,gembel. Hahahah pizza kayangan masa bakwan. Gak bermutu," Seru Rijal

Cklek!
Pintukelas terbuka dan datanglah guru IPS yang tadi memberi soal

"Sudah selesai,Nak?" Tanya nya

"Belum" jawab kami serempak

Gimana mau selesai Pak? Orang sekelas aja ngakak cuma gara gara Si Nopi ama Fakhri. Moodboster bat kalian tuh unch.

.
.

-istirahat-

.
.

-inggris class-

"Anjir,nyontek buku kuning donk. Gua belum nyet" Seru beberapa siswa laki laki

Buku kuning itu buku soal soal UKK yang dikasih dari Bandung. Karna warna nya kuning,jadi sebutnya Buku kuning aja.

Cklek!
Guru inggris pun masuk
Duduk dibangku guru
Membuka buku absen

"Siapa yang nggak hadir?" Tanya nya

"Nihil,Mrs." jawab Nopi selaku sekretaris kelas

"Nggak ada yang namanya Nihil ya,Nopi mah aneh" Ucap Shendy sambil menengok kebelakang

"Iyain aja Shend biar seneng. Soalnya lu keliatan nggak bahagia." seru Tata

"Lah,orang ganteng mah bahagia terus."

"Iyain biar cepet."

Guru itu pun berdiri dari duduknya " Ya,di buka buku kuning nya " perintah guru itu

Guru bahasa itu nggak pernah lupa sama tugas yang mereka berikan,maka itu sangat menyebalkan bagi murid murid.

Semua pun mengeluarkan bukunya dan membukanya

Kelas pun mengoreksi.

Mengantuk.

Satu kata mewakilkan seisi kelas.

"Pada ngantuk ya ngantuk?" Tanya guru itu

"Iyaaaaa!," jawab kami serempak berharap mendapat waktu untuk tidur. Sekolah fullday itu nggak enak.

"Berdiri semua!," ucapnya dengan nada membentak.

"Kalian semua saya hukum—tidur 15 menit. Yang nggak tidur saya timpuk pakai penghapus." sambungnya.

Dengan serempak kami kembali duduk dan mencari posisi nyaman untuk tidur.

Alhamdulillah,boleh tidur wueheehehe.

_____

Saya hukum kamu,suka sama saya mwuehehehe.

15 Mei 2017

D'eiffelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang