Plesbek

670 31 9
                                    

Waktu awal-awal masuk kelas VII, gue sama OxKir sama sekali nggak kenal biar kata rumah kita searah. Jadi ceritanya begini anak-anak(?)
.
.
.
.
.
.
Dengerin yaaa
.
.
.
.
.
.
.
.
Dengerin baik-baik
.
.
.
.
.
.
Jadi pas waktu gue pulang bareng Hikmah-temen rumah gue-gue ketemu sama si OxKir yang lagi jalan kaki sendirian layaknya kaum jomblo. Emang jomblo sih dia. Tapi vangkenya lagi, gue juga jomblo cuy. Disitu terkadang eneng merasa sedih bang(?)

Oklah kembali ke cerita. Awalnya gue pengen sapa, tapi gimana yaa? Gengsi aja gitu, kan aku cewek, masa cewek yang nyapa duluan sih? *dijitak Oxa* Nah because karena gue nggak mau nyapa, akhirnya gue ngeluarin senyuman gue yang paling manis deh. *Oxa muntah dolar(?)*

"Eh, Pi. Waras?" Hikmah menatap gue sambil bergidik ngeri. Dikata gue rabies kali yak. Jaad. "Waras kok, Mah." Jawab gue yakin. Ya iyalah yakin, emang gue waras kok. Kalo gue nggak waras pasti gue udah masuk RSJ dong. Ya kan?

"Terus kenapa seyum-senyum sendiri?" Tanya maMah eh.. Hikmah ke gue. Berhubung namanya Hikmah, jadi kadang sering di panggil maMah sama temen-temennya termasuk gue sih😂. "Ononoh ada temen sekelas gue, kalo nggak salah namanya Oxa." Jawab gue.

"Ooohh... Emang rumahnya dimana?" Etdah anak siapa tau, kepo banget. "Tanya aja sendiri." Ucap gue acuh.

"Ogah."

"Y udah. Atau nggak lo intilin aja sampe rumahnya."

"Nggak makasih, lo aja." Jawab Hikmah acuh terus jalan ninggalin gue. Dasar laknad, masa gue ditinggal sih? Kan gue jadi keliatan jomblonya.

***
OxaKirana

The Kocak FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang