💗 satu 💗

413 15 0
                                    

I've tried so hard to tell myself that you're gone but though you're still with me i've been alone all along
- My immortal Evanescence

💗💗💗

"Glen,kamu udah 2 tahun meninggalkan aku.Kapan kamu kembali Glen?atau kapan kamu mau jemput aku?"ucap Amarta dengan suara seraknya.
  
     Amarta menarik nafasnya,tanpa disangka air mata yang sedari tadi dia tahan akhirnya keluar begitu saja di pipi gadis itu.
"Semalam kenapa datang di mimpi aku?kamu kangen?aku juga kok Glen."

   Semilir angin berhembus seakan menjawab pertanyaan dari gadis itu.Amarta mencoba untuk tersenyum ,walaupun sangat sulit untuknya.
"Makasih udah jawab."Ucap Amarta lagi.

"Glen,udah sore.Aku pulang dulu ya,lusa aku kesini lagi.Bye l love you."Ucap Amarta setelah itu dia berdiri lalu perlahan-lahan tubuhnya mulai mengecil dari pandangan.
   

      Amarta berjalan tergesah-gesah.Tangannya terus-menerus mengelap air yang terjatuh di pipinya.Desahan berat beberapa kali keluar dari mulutnya.Dia merasakan sakit yang teramat dalam.

     Langkahnya berhenti di pinggir jalan,tangannya memberhentikan taksi lalu dengan gerakan cepat dia masuk ke dalam taksi tersebut dan segera meluncur ke rumahnya.

     Setengahnya telah berlalu,Amarta sudah tiba di pintu gerbang rumahnya.Dengan pandangan yang menunduk Amarta langsung bergegas masuk ke dalam rumah tanpa memerhatikan sekitarnya.

"Assalamualikum,Amarta pulang."Salamya sambil membuka pintu rumah.Dia berjalan dengan terburu-buru bergegas masuk ke dalam kamarnya.

     Amarta langsung membanting tubuhnya di atas ranjang.Wajahnya dia tutupi dengan bantal air matanya kembali keluar dengan deras bahkan lebih deras daripada tadi.

      Detik demi detik telah berlalu,Amarta mulai kelelahan dengan tangisannya.Dia menutup matanya dan mulai memasuki alam mimpi.



Bersambung.......

     

UnbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang