Wonderstruck

Valentine

Pagi pagi buta kutemukan cokelat di kolong meja kelas. Pakai pita berwarna merah. Ada suratnya . Tulisannya hanya "aku bukan siapa siapa sih, cuma mau ngasih aja"
Kenapa fikiranku berkata ini dari bintang? Apa iya? Kusimpan saja di dalam tas.

Kemudian sani datang dan duduk disampingku
-hai san "sapa ku"
-hai din, kenapa kok wajahnya bingung gitu?
-ini hari apa ya?
-hari kamis
-bukan, maksudnya apa ini hari hari valentine?
-oh iya ya, kenapa ?
-tadi ada yang letakkin cokelat dikolong meja gue
-haha dari siapa? Bintang?
-gua fikir juga begitu, tapi gatau, ga ditulis namanya
-hm gitu, yaudah gapapa yang penting ada yang kasih. Ya kan?
-ah gatau ah

Kemudian aku melanjutkan belajar tanpa memikirkan siapa yang memberi cokelat tadi. Bel istirahat pun berbunyi. Teman temanku mengajak ke kantin seperti biasa, tapi rasanya aku sedang tidak berselera, lebih baik aku di kelas saja.

-tok tok
"Terdengar bunyi dari jendela kelas disamping ku, lalu ku menoleh"
-ya ampun, ngagetin aja "dengan ekspresi ku yang terkejut
-kaget ya? Tanya bintang
-iya, tapi biasa aja sih haha
-ini kan hari valentine
-udah tau, terus kenapa?
-dapat cokelat gak?
-iya, kenapa?
-dari siapa?
-gatau, di tulisannya sih katanya bukan siapa siapa
-oh gitu, kalo gue sih gabisa kasih lo cokelat
-kenapa gabisa?
-karna gue udah ribet bawa 1 bucket bunga, nih "sambil mengeluarkan bucket bunga yang dia sembunyikan di belakangnya"
-ya ampun bintang, ini buat siapa?
-buat lo lah masa buat mbae. Sorry ya ngasih nya dari jendela. Mau masuk malu
-kenapa malu?
-malu aja
-segala bawa 1 bucket bunga, padahal 1 tangkai aja sudah buat gue senang kok
-justru itu
-justru itu kenapa?
-kalau 1 tangkai aja udah bikin lo senang, gue bawain 1 bucket supaya lo bisa senang banget banget banget
-hahaha iya ya . Makasih ya gue suka bunga nya. Lo beli?
-engga, tadi ada di rumah, gue bawa aja
-ih kok gitu?
-emang harusnya gimana? Gini?
-ya gitu
-gini aja sih. Udah ya mau ke samping kelas dulu sama teman teman
-iya bin, makasih ya , makasih banget "dengan melempar senyum"
-iya sama sama

Mungkin memang cokelatnya bukan dari bintang, tapi yaudahlah , bintang sudah kasih bunga, ini lebih dari cukup, bahkan aku tidak pernah menduga kalau hari ini benar-benar ada, bahagia ku bukan kepalang. Jika ini bukan di kelas, mungkin aku sudah berteriak kencang sekali menyebut nama bintang bintang bintang. Dia itu, selalu saja bisa membuatku seperti ini.. bahagia.

Setelah jam istirahat selesai, sani dan nofi bertanya tanya tentang bunga yang ku letakkan diatas meja
-din din itu punya siapa?
-punya gue haha, bukan sih , tadinya punya bintang, tapi dikasih ke gue
-kok bisa?
-ya karna dia mau ngasih gue nof
-ohahaha ciee
-waduh kemajuan besar nih, bakalan
ada yang gabisa tidur nih nanti malam "ledek sani kepadaku"
-hahahah san apasih"seperti biasa muka ku selalu memerah tersipu malu"

Lalu ku letakkan bunga itu di bawah meja agar tidak memakan meja tempatku belajar .
Setelah jam pulang, ku bawa bunga nya. Agak ribet sekali bawa bawa bucket sambil pulang, agak malu juga tapi yasudahlah aku kan sedang berbahagia.
Dari belakang ku terdengar suara klakson motor "tin tin tin tin"
Aku menengok dan ya itu bintang lagi.
-ayo naik " ajak bintang
-naik? Mau kemana?
-mau pulang kan?
-iya, tapi..
-udah naik aja, gue tau lo pasti ribet kan bawa bawa bucket bunga, pasti malu kan diliatin orang. Jadi gue merasa bertanggung jawab buat nganter lo dan bucket bunga itu sampe kerumah lo dengan selamat.
-hahaha iya iya gue ikut

Di perjalanan aku senyum senyum sendiri
-ih kenapa senyum senyum? "Tanya bintang"
-gapapa, bahagia aja
-kenapa bahagia?
-karna abis lo bahagiain hahha
-iyaa sama samaa
-iya iya iya

-eh itu belok kanan, tuh yang pagarnya warna hitam
-oh itu oke
"Setelahku sampai, aku menatapnya sebentar"
-kenapa liat liat?"tanya bintang"
-gapapa, makasih yaa . Gue gatau mau bilang apalagi selain makasih
-lo gapernah dibahagiain ya sebelumnya?
-pernah, tapi ga ada orang yang bahagiain gue kayak lo.
-oh iya iya sama sama
-oke, mau mampir dulu?
-boleh?
-boleh lah masa gaboleh
-nanti kapan kapan mampir, sekarang pulang dulu
-oh gitu okee dadah take care
-daah hehe

Rasanya hari ini manis sekali, mungkin lebih manis daripada cokelat yang kudapatkan tadi. Semenjak ada bintang di hidupku, semua jadi indah dan lebih berwarna. Entah itu warna jingga, kelabu atau merah muda. Kurasa semua warna ada. Karna memang begitulah dia. Penuh warna..
sampai sampai aku sulit menebaknya