Fenden

19 0 0
                                    



Hari ini terasa begitu ramai di sekolah. Karna guru guru sibuk rapat.
Aku sedang berjalan melewati pinggiran lapangan bersama nofi . Di tengah lapangan ada anak yang bermain basket, lalu di pinggirnya ada yang bermain skateboard.
Di pinggir lapangan ada bangku kayu, disana bintang sedang duduk bermain gitar, aku melihatnya sebentar.

Tiba tiba "brukkkk" ada seorang lelaki terjatuh di hadapanku tergelincir saat main skateboard . Posisinya jatuh tepat di hadapan kaki ku dan nofi. Kami terkejut . Lalu buru buru ku tolong dia berdiri. Lalu dia kesakitan. Siku nya luka sedikit, mungkin tergores dengan batu .
Dia merintih
-aduhhh segala jatuh lagi
-eh lo gapapa? Sahut ku
-gak gapapa, cuma tergores dikit
-mau dibantu ke uks ga? "Tanya nofi"
-gausah haha makasih ya
-oh yaudah kita duluan ya "kata ku"
-okee thanks

Kemudian fenden menuju bangku samping bintang dan duduk sambil melihat siku nya
Sepertinya bintang tadi melihat kejadiannya juga. Tapi dia diam saja

-aduh perih juga nih"kata fenden"
-jangan cemen cuma jatoh lu tong
-iyee ini cuma perih . Eh btw, tadi ada cewe yang mau nolongin gua, cakep ya manis, lu liat ga tadi? Yang pakai gelang hitam kalau gak salah
-iya gua liat
-lu tau namanya?
-tau
-kenal gak? Gimana orangnya ? Gua mau tau kayaknya boleh juga
-jangan. Aneh anaknya
-aneh gimana?
-iya dia kalo mau jalan, minta jemputnya pake gerobak
-serius? lah gerobak? Gerobak dorong? Ah gapercaya gua.
-bener, terus suka gigitin tutup pulpen. Aneh kan
-tau darimana lu?
-yee dibilangin ga percaya. Dia juga suka senyum senyum sendiri. Udah ah gua ke kelas dulu. "Lalu bintang pergi membawa gitarnya dan meninggalkan fenden"
-tang eh nanti dulu gua masih mau nanya nanyaa

Bintang hanya terus berjalan tanpa menghiraukan fenden
Sepertinya bintang agak kesal karena fenden bertanya tanya padanya tentang ku.

Lalu bintang membawa gitar nya ke arah kelas ku dan berdiri bermain gitar  bernyanyi lagu nya katon
bagaskara - dinda dimana. Suaranya agak dikeraskan mungkin biar aku dengar. Aku yang sedang duduk dikelas pun tercuri perhatiannya menebak nebak hal apalagi yang ingin anak itu lakukan

"Dinda, dimanakah kau berada..
Rindu aku ingin jumpa..
Meski lewat nada..
Kau dengarkan segenap rasa..
tertumpah mengalun dalam gitarku
Ngelangutkan jiwa.."

Potongan lagu katon bagaskara dia nyanyikan yang menyebut namaku
Aku menengoknya lewat jendela mengeluarkan sedikit kepala dan berkata
"Mass suaranya bagus tapi gue ga ada receh. Dinda disini nih"

Lalu bintang mendekat ke jendela sambil terus bernyayi .
Setelah dia dekat denganku . Aku bilang
-gue ga ada receh tapi gue punya bunga, bunga kertas sih ."kemudian ku sisipkan bunga kertas ke dekat telinga nya.
Teman teman sekelasku juga tertuju pada bintang yang berisik bernyayi mendekatiku dari jendela
Aku tidak tahu dia kenapa begitu . Aku malu tapi aku senang dia tidak malu begitu padaku dihadapan umum.
Aku foto dia dengan hp ku . Dia hanya terus bernyanyi didepanku.
Aku pernah bilang kan kalau suaranya adem di dengar. Aku juga merekamnya, untuk nanti malam ku dengarkan lagi sebelum tidur . Kurasa tidurku akan nyenyak sekali malam ini.
Setelah bintang selesai bernyayi, kemudian dia bilang padaku
-tadi fenden nanyain lo
-fenden?
-iya yang tadi jatuh dari skateboard
-oh anak itu. Nanyain apa?
-katanya lo gimana. Gua bilang aja lo aneh
-ko jahat sih emangnya gue aneh?
-iya aneh, tapi gapapa, gue suka
-hah? "Aku terdiam lalu ingin sekali tesenyum tapi ku tahan-tahan"
-udah ah gue mau jajan dulu
-oh iya yaudah

Lalu bintang pergi bersama gitarnya
ke arah kantin.
Langsunglah teman teman sekelasku heboh meledek ku. Apa daya aku hanya bisa diam tersenyun senyum saja karna tak tahu mau bilang apa. Karna pada kenyataannya juga aku dan bintang tidak ada apa apa.
bukan.
Tapi kalau dia jatuh cinta padaku juga, ya tidak apa apa .
Aku juga suka

Aku juga suka

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
WonderstruckHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin