#6 - Good Bye

85 11 0
                                    

Jangan lupa Votment nya guys!

Typo? Mianhae.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Baiklah, aku akan menunggu oppa. Tapi oppa juga harus berjanji tidak akan melupakanku."

"Iya sayang, aku janji. Percayalah padaku hm?" kata Leo. Dan seketika aku terdiam dan mencerna perkataan Leo. Sayang? SAYANG?!!! Astaga, jantungku! Kenapa seperti ini?

"Sohyun-ah?" panggil Leo

"Ah ne?" jawabku.
"Kau melamun?" tanya Leo dab sedari tadi melihatku tengah melamun.

"Ani"
"Baiklah, ada beberapa hal yang ingin kusampaikan lagi." kata Leo

"Apa itu?" tanyaku.

"1. Aku tidak ingin melihat gadisku ini menangis lagi karna kepergianku.
2. Aku ingin kau selalu tersenyum kapanpun dimanapun walau tanpa adanya aku.
3. Jangan lupakan aku! Aku tidak suka itu, karna aki mencintaimu...."

Blushhh

Seketika pipiku memerah karna malu, mengapa? Karna pernyataan no.3 yang disebutkan Leo. Apakah Leo tau aku sedang malu? Ahh, semoga tidak.

"Ahh, kenapa tiba-tiba pipimu memerah? Aku belum selesai.." kata Leo

"A-ani, itu ahhh. Gwenchana" kataku gugup

"Baiklah akan kulanjutkan lagi."
"4. Aku harap kau akan selalu setia padaku.
5. Belajarlah bersungguh-sungguh. Banggakan orang tuamu dan juga aku pastinya.
6. Aku akan selalu berdoa untuk gadis kecilku ini, supaya dia akn tetap tersenyum, bahagia, dan tidak ada sebulir airmata keluar. Dan dia tidak boleh tersakiti sedikit pun. Jika ada yang melukainya, akulah yang akan menyelamatkannya." sambung Leo

Setelat mendengar semua perkataan Leo, aku pun segera memeluknya erat. Seperti tak ingin melepaskannya. Leo membalas pelukanku hangat.

Leo Pov

Setelah aku menjelaskan semuanya, terukirlah senyuman yang ku inginkan dari gadisku ini. Aku akan selalu mencoba menahan airmataku untuk tidak terjatuh. Karna, jika aku menangis dihadapannya, dia juga akan melemah. Aku tidak suka melihat itu, karna aku sangat mencintainya.

Sohyun pun memelukku erat. Aku tak bisa menahan tangisku. Tapi aku harua menahannya demi gadis kecilku ini. Akupun membalas pelukannya hangat. Aku tau, dia tak ingin melepaskannya. Aku juga sama begitu. Tapi apalah daya kita? Hanya tuhan yang mengaturnya.

"Baiklah, ayo pulang." ajakku sambil melepaskan pelukan yang cukup lama.

"Kajja"

Aku langsung menggandeng lengan gadisku dan membawanya keparkiran. Aku sungguh tidak bisa pergi meninggalkannya. Aku pasti akan selalu mengingat wajah imutnya, aegyonya, tawanya, senyumannya, bahkan tangisannya. Aku akan selalu mengingatnya. Aku berjanji, aku akan setia padamu meski kita belum memiliki hubungan.

"Silahkan masuk nona" kataku

"Oppaaa!!!" kata Sohyun sambil memukul lenganku.

"Aw, aku hanya berkata seperti itu. Kenapa kau sensi sekali"

"Itu karna oppa akan meninggalkanku!"

"Saat aku kembali, kau jangan seperti ini lagi padaku. Janji?"

"Baiklah, janji!" kata Sohyun
"Ayo masuk Nyonya Jung" kataku.

"Bahkan aku belum menjadi istrimu" kata Sohyun
"Segera" Jawabku singkat.

Aku mulai menyetir mobilku, suasana di mobil sangat hening, yang terdengar kini hanya mesin mobil dan suara kendaraan yang berlalu lalang. Entah apa yang kupikirkan sekarang, hatiku sangat remuk dan hancur saat melihat gadisku menangis hanya karnaku.

Kuharap di tidak akan melupakan ku saat aku kembali ke korea. Aku berjanji akan datang dengan sesuatu yang membuatmu bahagia!!!

"Sudah sampai. Masuk dan tidurlah, mimpikan aku." kataku

"Baiklah, hati-hati dijalan oppa."

"Dan ingat satu hal, jangan menangis lagi hanya karna aku, mengerti?" kataku. Lalu Sohyun merespon dengan anggukan.

Setelah Sohyun melambaikan tangannya padaku, aku pun segera menancapkan gas. Seketika hatiku terasa perih, sangat perih. Ada apa ini? Apa ada sesuatu pada Sohyun?

Sohyun Pov

Aku melambaikan tanganku pada Leo. Yaa! Hari ini, malam ini, jam ini, menit ini, detik ini aku berpisah dengan Leo. Kapan dia akan kembali? Aku tidak tau.

Seketika airmataku terjatuh begitu saja. Ada apa ini? Aku sudah berjanji untuk tidak menangis lagi, lalu apa? Aku melanggarnya sekarang!

Ya tuhan!!! Sebenci itu kah kau padaku? Aku bahkan tidak pernah meminta padamu! Kau hanya merenggut kebahagiaan ku! Aku tidak pernah membuat kesalahan padamu. Lalu? Kenapa? Apa salahku?

Akupun spontan berteriak sekencang-kencangnya untuk menghilangkan kepedihan, kekesalah, kesedihanku.

Perlahan airmataku pun mulai menghiasi wajahku ini. Apa yang aku lakukan? Aku sudah berjanji untuk tidak menangis lagi! Baiklah, Sohyun. Kontrol dirimu, dan tetap tersenyum sambil menunggu Leo datang dan membawa kebahagiaan padamu.


"Hari ini kau bisa menangisi kesepianmu, kesedihanmu. Jika aku kembali, aku akan merubah kesedihan itu menjadi kebahagiaan untukmuLeo

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Next Chapter!

With Me (ff Leo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang