#7 - Don't Cry Again

71 11 1
                                    

Jangan lupa Votment

Typo? Mianhae

~~~~~~~~~~~~~~~~

Author Pov

5 tahun kemudian

Seperti hari-hari biasanya, Sohyun menjalani hidupnya dengan keceriaan dan kesenangan. Selama Leo pergi meninggalkannya ia pun tetap berusaha untuk tidak mengeluarkan air bening yang akan terjatuh dipipi nya.

Setiap malamnya Sohyun selalu mengirimkan pesan pada Leo. Dan Leo pun membalasnya. Tapi entah mengapa 3tahun yang lalu Sohyun dan Leo lost contact. Sohyun terus menerus menghubungi Leo, tetapi hasilnya NIHIL.

Leo pov

Sudah 5 tahun aku berada di LA. Aku telah menyelesaikan S1 ku disini. Namun mengapa aku tidak kembali ke korea? Aaah, itu karna Eomma ku yang meminta untuk berada disini.

3 tahun lost contact dengan Sohyun adalah kesalahan terbesarku! Aku mengganti kartu baru agar Sohyun tidak terus menerus memikirkanku. Haha, bodoh? Iya, aku bodoh. Menyia-nyiakan wanita cantik seperti dia.

"Eomma, kapan kita akan pulang??" tanyaku

"Entahlah, kenapa kau ingin sekali pulang ke korea?" kata eomma

"Aku ingin bertemu kekasihku" ucapku spontan"

"Mwooo?!!! Kekasih? Mengapa kau tidak mengatakannya sejak awal?"

"Karna aku tak ingin memberitahukannya kepadamu"

"Baiklah, eomma akan bicarakan dengan appa mu"

Ada apa ini? Wajah eomma sangat terkejut mendengarnya. Apa ada yang sedang disembunyikan dari eomma??? Mengapa aku tidak mengetahuinya?

Semoga, tidak terjadi sesuatu yang mengerikan. Tapi, mengapa firasatku tiba-tiba menjadi tidak enak? Ahh, lupakan.

Aku pun menuju meja makan, dan terdapat buah-buahan yang ada di meja makan. Seketika appa dan eomma datang menghampiriku. Ada apa ini? Membingungkan!

"Appa ingin bicara padamu!" kata appa

"Lalu? Apa peduliku? Katakan saja sekarang, tidak perlu banyak basa-basi" kataku

"Leo! Jangan seperti itu pada appamu! Mengapa kau selalu begitu?" kata eomma

"Karna appa tidak pernah peduli padaku. Appa? Apa urusanmu padaku? Kau hanya memberikanku UANG, yaaa! Hanya uang. Kasih sayang? Bahkan eomma tidak pernah kau berikan kebahagiaan. Hanya apa? Hanya uang! Eomma tidak butuh uangmu! Aku juga bisa menghasilkan uang!"

"Aku bisa menjadi tulang punggung! Sungguh, aku sudah muak. Jadi kumohon, berhentilah mencampuri kehidupanku! K E H I D U P A N K U !!!" sambungku.

"Apa yang kau bicarakan huh??? Appa bersusah payah mencari uang, membesarkanmu, membiayaimu, memberimu makan dari kecil, lalu apa balasanmu?? Apa?!!" kata appa

"Oh, appa ingin aku membayar semua yang appa berikan? Oke, aku akan membayarnya. Berapa yang appa mau?? Aku ingin hidupku bahagian bersama eomma dan Kei! Tanpa adanya appa! Kau bukan appa ku! Kau hanya seseorang yang selalu mengandalkan uang! Apa kau bahagia dengan uangmu itu? Bahkan uangmu sangat menjijikan bagiku. Cih"

"Dasar kau!!! Anak tak..."
"Yeobo! Sudah hentikan. Leo!! Eomma ingin kau mendengarkan apa yang appa mu ingin bicarakan!" kata eomma

"Ani! Kali ini aku takkan mengalah lagi." kataku

"Leo, demi eomma" kata eomma

Mengapa? Mengapa aku selalu lemah jika eomma yang meminta? Bahkan aku sendiri lelah! Apa yang harus kulakukan???

"Baiklah, aku tidak mempunyai waktu banyak. Cepat bicara, dan duduk dikursi. Jika kalian terus berdiri aku akan pergi" kataku

Lalu dengan segera appa dan eomma duduk di kursi tersebut. Aku melihat keseriusan yang ada di raut wajah mereka.

"Jadi begini. Appa memiliki sahabat dari kecil, kami sudah berjanji akan menikahkan anak kami. Jadi appa mohon, kau menikahlah dengan putri nya. Appa yakin, kau akan menyukainya" kata appa

"Iya Leo. Eomma mohon, ini yang terakhir kalinya. Kau menikahlah dengan nya" kata eomma

"A-apa yang kalian bicarakan? Me-men-menikah? Ah, ani eomma! Aku punya kekasih, dan aku akan menikahinya" kataku.

"Tidak ada penolakan!" kata appa

"Baiklah" jawabku

Sohyun pov

"Eomma ingin berbicara padamu" kata eomma

"Ada apa eomma?"

"Ini serius, kau harus menyetujuinya!"

"Baiklah, jadi eomma mau ngomong apa?"

"Eomma akan menikahkanmu dengan anak teman eomma. Besok lusa kita akan bertemu dengannya. Kau harus berpenampilan secantik mungkin!"

"Mwoo!!!!"

"Waeyo adeul? Kau mau menolaknya?" tanya eomma

"Ani, aku menerimanya" jawabku melemah

"Aigoo, kau hari ini menjadi sangat penurut pada eomma" kata eomma sambil menyubit pipiku pelan

"Aku kekamar dulu"

Aku berlari menuju kamar, dan seketika langkahku terhenti. Mengapa? Mengapa aku terhenti? Karna handphone ku berbunyi, yang menandakan ada seseorang yang menelponku.

"Yeoboseo?"

Deg...deg...deg...

"Oppa?"


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

With Me (ff Leo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang