#8 - ???

56 9 2
                                    

Typo? Mianhae 🙀

Sorry, jarang ngepost. Soalnya gw banyak tugas belakangan ini :v

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Oppa?"

"Ne. Kau merindukanku chagiya?"

Hening! Aku tidak menjawab satu pun yang ia katakan. Apa ini? Disaat aku akan dinikahkan dengan teman eomma, mengapa ia baru muncul?

Apa yang harus kulakukan tuhan?!! Aku tidak bisa membohongi perasaanku ini. Aku bahkan sudah berjanji padanya untuk tetap menjag hati ini. Bantu aku tuhan!

"Sohyun-ah? Kau disana? Mengapa kau tidak berbicara hm? Kau pasti merindukanku kan? Ayolah chagiya, jujur saja." Sangat terdenga jelas perkataan nya, lalu? Aku harus jawab apa?

"Ah ne oppa. Aku sangat merindukanmu, tapii...."

>>>

"Sohyun-ah! Ppalli!" yayaya, eomma! Kau sangat tidak sabaran.

"Ne eomma! Sabar dong, bentaran lagi" teriakku

"Kau sangat lelet Sohyun-ah! Cepatan dong!" nahloh? Ini orang tua gak tau sabar apa ya? Sabar Sohyun, sabar!

Tidak lama kemudian, aku keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu. Yak! Lihatlah eomma ku ini! Mukanya sangat kusam sekali!

"Eomma? Ada apa dengan wajah mu?" tanyaku

"Kau sangat lama! Eomma jadi betmut! Makeup eomma juga dah luntur!" rengek eomma

"Ck! Astaga eomma! Ayolah kajja! Kita pergi. Aku tidak sabaran."


"Aigooya! Ada apa dengan kau sekarang huh?"

"Kajja!"

>>>

"Leo! Kau sedang apa huh?! Appa sudah lelah menunggumu!" Teriak appa

Yak! Seperti yang kau tau, aku sangat membencinya. Kenapa sekarang dia memerintahiku huh? Ck! Menyebalkan!!

"Oppa!!! Aishh jinja! Kau tau aku yang dimarahkan appa dan eomma karna kau?" teriak adikku Kei

"Hentikan teriakanmu itu Kei. Kau tidak lihat kebahagian oppamu sekarang huh?" kataku sambil menghadap ke arah Kei

Astaga ya tuhan! Mengapa aku punya adik yang sangat imut seperti ini? Dia marah, ngambek, cuek, jutek ya tetap aja gemesin. Lihatlah caranya menatapku, aishh jinja.

"Oppaaaaa" rengek Kei

"Kenapa adikku sayang? Oh, omoya! Kenapa kau menagis? Astaga, adikku sayang" kataku sambil memeluk Kei

"Kau tau..."
"Ani" potongku.

"Aishh oppa!" sambil memukul dada bidangku

"Arraseo Kei, apa?" tanyaku
"Ck! Kau tau hanya kau oppa! Hanya kau yang bisa membuat ku bahagia! Hanya kau orang yang aku sayangi. Dan sekarang, kau begitu bahagia akan menikah."

"Lalu? Oppa harus apa sayang? Oppa sudah tua, kalau oppa gak nikah trus kau mau melihat oppa jadi bujang lapuk? Wkwkwk"

"Oppaaaaa, aku belum bisa melepaskanmu dari kebiasaanku sehari-hari!" kata Kei sambil melepas pelukan kami.
"Ini bagaikan mimpi oppa. Dan kau begitu tampan hari ini. Aku harap kau bisa bahagia dengan calonmu oppa. Dan satu lagi, jangan lupakan uang jajan untuk ku" kata Kei dari dengan polosnya

With Me (ff Leo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang