MUSE (3)

2.4K 342 25
                                    

Terimakasih sudah menunggu🙇

°°°©Xyryllchia©°°°

Yoona disini. Olympic Park. Dimana tempat yang akhirnya tercetus begitu saja tanpa mengindahkan yang satunya untuk memberi usul. Tempat dimana terhamparnya rerumputan yang luas. Dan mereka. Ya mereka berdua sedang duduk disana berdua dalam 1 alas dan beberapa cemilan. Seperti sepasang kekasih yang sedang piknik.

Si wanita sedang fokus dengan sebuah kertas gambar dan tangannya bergerak indah membentuk sebuah pola. Sedangkan si pria hanya berdiam menikmati suasana seraya memakan cemilan yang tersedia, sesekali mata dinginnya melirik sang wanita yang terhanyut dalam dunianya sendiri, membuat di pria tersenyum.

Fokusnya kemudian teralihkan setelah rasanya sesuatu sedang mengamatinya. Tangannya berhenti menggambar dan kepalanya mendongak. Jantungnya kemudian berdegub kencang saat pandangannya bertemu dengan tatapan hangat dari iris hazel yang memandangnya intens.

"Ja-jangan me-menatap-k-ku be-begi-tu" ucapnya gugup seraya mengalihkan pandangannya kearah lain. Mencoba menutupi pipinya yang memanas.

"Aku melakukan apa yang kau lakukan, Yoong. Hanya saja..." ucap pria itu menggantung, memancing Yoona untuk kembali memandangnya. Berhasil. Yoona memandangnya mencari lanjutan dari perkataannya. Wajahnya yang lucu membuat si pria tersenyum.

"Hanya saja apa?" tanya Yoona meminta penjelasan pada pria dihadapannya yang kini mulai memajukan badannya semakin mendekat kearah Yoona yang diam seperti robot kehabisan baterai.

Wajahnya.

Wajahnya bahkan tidak lebih dari sepuluh senti dari wajah Yoona yang menegang kaku. Terhanyut dalam tatapan mengintimidasi yang menggoda. Seperti menariknya lebih erat, lalu meniupnya dengan mantra-mantra pengikat yang tidak akan mengizinkannya melihat yang lain selain pria itu.

"......dengan membayangkan sesuatu bersamamu" bisiknya tepat di telinga Yoona yang benar-benar diam dan tak bergerak. Bahkan rasanya Yoona juga menahan nafasnya barang sejenak. Pria ini suka sekali melihat berbagai macam ekspresi wanitanya, membuatnya semakin gencar menjailinya. Lalu beranjak dari posisinya sebelum mendapat teriakan super lingual dari Yoona.

"Oh Sehuuuuuuuuun" teriak Yoona kesal campur malu dan campur yang lainnya. Jantungnya hampir saja berhenti saat Sehun mendekatkan wajahnya dan membisikan sesuatu padanya.

"Aku akan mengambil sesuatu" teriak Sehun yang sudah mulai berjalan menjauh tanpa membalikkan badannya.

Yoona memandang punggung itu malu. Pipinya kini mungkin sudah tak karuan warnanya. Bahkan degup jantungnya belum kembali normal.

Jadi...

Jadi ini sisi lain seorang Oh Sehun yang sama sekali belum ia tahu. Selama ini ia hanya sibuk memandangnya dari kejauhan. Dan hanya dapat melihat sikap keren, dingin dan tak tersentuh andalannya. Melihat punggung Sehun yang semakin jauh tak memudarkan senyuman diwajahnya. Karena sesuatu yang dia yakini, pria itu akan segera kembali. Punggung yang semakin terlihat menjauh tetapi terasa semakin dekat.

----

Yoona tersenyum, melihat pemandangan disekitarnya. Ada sepasang anak kembar yang tidak jauh dari tempatnya duduk, sama seperti dia. Mungkin mereka sedang piknik bersama. Mungkin umurnya sekitar 2 tahun atau 2,5 tahun. Yang satu cantik dan satu lagi tampan. Pipinya yang chubby membuat Yoona gemas. Entah karena Yoona terhanyut menatap mereka berdua atau apa, mereka menghampiri Yoona dengan langkah yang masih sedikit tertatih membuat Yoona kemudian beranjak dari posisi duduknya.

"Annyeong..." sapa Yoona mengeluarkan suara aegyo andalannya. Dan dibalas dengan jawaban polos mereka dan menyentuh wajah Yoona dengan jari-jari mungil mereka. Tak lama ibu mereka menghampiri Yoona.

Your Sigh // SeYoon Where stories live. Discover now