"Ya ampun udah berangkat pagi masih kena macet juga! Trus aku harus berangkat jam berapa coba? Bisa telat nih hari pertama MOS, diomelin nih pasti sama panitia OSIS haduh." tanyanya pada diri sendiri sambil terus menggerutu.
"Pak, Ocha naik ojek aja deh dari pada telat kena hukuman nanti. Ini kan hari pertama masuk." tanyanya pada sang supir.
"Wah jangan non, nanti saya dimarahin nyonya kalau gak nganterin sampai depan gerbang sekolah." ujar Pak Agus supir Rossa.
"Ya udah deh pak, tapi cepet ya ini Ocha udah telat, gak mau lah dihukum hari pertama." katanya lagi sambil menyuruh sang supir mempercepat laju mobilnya.
Ocha tau benar Mamanya seperti apa, jadi dari pada nanti pulang sekolah kena omelan 3 hari 3 malam gara-gara gak dianter Pak Agus, dia mengalah. Karena merasa kasihan juga sama Pak Agus kalau dimarahi Mamanya.
"Pak Agus terlalu jujur sih, harusnya ngeles aja kaya bajaj tuh kalo ditanyain Mama hahaha." ujar Rossa sambil tertawa, diikuti Pak Agus yang juga tertawa.
------
"Udah sampai non, tapi maaf kayanya kita telat itu gerbangnya udah ditutup." kata Pak Agus.
"Duh iya nih Pak ya udah Ocha turun dulu ya, makasi Pak Agus." ujar Rossa sambil keluar mobil dan setengah berlari menuju gerbang sekolah.
Tiba-tiba "bruuukk..."
Afgan yang datang dari arah berlawanan menabrak Rossa, sampai Rossa terjatuh ditanah dan barang bawaannya berjatuhan pas didepan gerbang sekolah. Rossa yang terkejut langsung marah-marah dan mengaduh.
"Aduh sakit nih.. Gimana sih kalau gak bisa lari yg bener gak usah lari-larian segala deh! Jatuh semua nih barang aku! Hari pertama udah kena sial aja! Belum juga masuk sekolah!" marahnya sama cowok yg menabraknya.
"Astaga sorry ya sorry gue buru-buru nih udah telat soalnya, sorry ya sini gue bantuin bawa barang lo." ujar Afgan.
"Lo pasti anak baru ya? Bawaannya banyak gini kaya mau pindahan hahaha." tanya Afgan sambil tertawa setengah meledek.
"Iya! Emang kenapa kalau aku anak baru ada masalah sama kamu? Ini juga bawa barang kaya gini disuruh sama ketua osisnya!" jawab Rossa sambil emosi.
Afgan yang kaget mendengar jawaban Rossa langsung tertawa terbahak-bahak. Dan membuat Rossa bingung melihat tingkah Afgan.
"Kenapa sih? Apa yang lucu? Emang iya kok itu si ketua osis yang nyuruh bawa barang kaya gini." jawab Rossa.
Bukannya merespon Rossa, Afgan malah menggelengkan kepalanya sambil menahan tawa. Membuat Rossa semakin kesal dan mau beranjak dari depan gerbang.
"Udah deh makin telat aku nanggepin orang aneh kaya kamu!" ujar Rossa sambil menghentakan kakinya.
Tapi tiba-tiba tangan Afgan menarik tangan Rossa. Dan membuat Rossa bingung.
"Ngapain sih? Udah telat aku, tolong lepasin ya?" pinta Rossa sambil memohon.
"Udah tau telat makanya masuknya bareng gue aja biar aman hahaha." ucap Afgan dengan pede-nya.
"Emang siapa kamu sok banget deh! Tapi gak papa semoga beneran aman kalo masuk sama dia." pikir Rossa dalam hatinya.
Tanpa berfikir panjang Rossa mengiyakan ajakan Afgan untuk masuk bersama.
------
Sampai tiba di lapangan upacara sekolah tempat berkumpulnya anak baru, mereka dihadang segerombolan anak yang ternyata panitia MOS. Mereka menatap heran kearah Afgan dan Rossa. Sampai salah satu diantara mereka bersuara.
"Wah parah nih anak baru telat, harus dihukum nih, dikasih pelajaran. Enak aja hari pertama masuk uda telat." kata Bryan wakil ketua osis.
Dalam hati Rossa bergemuruh, tangan sama kakinya gemetaran takut dihukum sama panitia osis. Lalu dia bersuara meminta maaf.
"Maaf kak saya telat tadi itu soalnya.." belum selesai Rossa menjelaskan langsung dipotong oleh Afgan.
"Sorry bro ini salah gue, tadi telat bangun jadi telat jemput dia deh. Udah gitu macet lagi jalannya. Sorry ya bro gue telat juga deh jadinya." ucap Afgan dengan santainya.
Rossa terkejut mendengar penjelasan Afgan. Membuat dia bertanya-tanya dalam hati.
"Hah telat jemput? Emang dia jemput aku? Bisa-bisanya ngomong gitu. Emang dasar orang aneh!" tanya Rossa dalam hati sambil menggerutu.
"Lo tuh ya untung aja ketua osis, kalau gak ya kita hukum jg!" ujar Bryan lagi.
"Jadi dia siapa lo? Kenapa lo yang kudu jemput dia segala? Emang dia adik lo? Sodara lo? Gebetan lo? Atau pacar lo?" tanya Diah yang menatap sinis kearah Rossa.
Rossa yang terkejut mendengar kalo Afgan adalah ketua osisnya dan pertanyaan nyerocosnya Diah sambil menatap sinis padanya, membuat Rossa diam dan hanya menunduk.
Sedangkan Afgan hanya tertawa dan menjawab dengan santai pertanyaan temannya.
"Haha santai dong, lo tuh nanya apa interogasi gue?" jawab Afgan sambil menanyai balik temannya.
"Dia tuh pacar gue, baru aja jadian sebulan yg lalu. Ya kan..?" jawab Afgan lagi tp dengan kebingungan melirik kearah Rossa,karena dia baru sadar kalau dia belum tau nama Rossa.
Rossa yang masih kaget mendengar jawaban Afgan ikut bingung juga melihat tingkah Afgan. Akhirnya Rossa pun ikut menyahuti.
"Mm.. Iya kak aku Rossa biasa dipanggil Ocha pacarnya kak.." jawab Rossa yang menggantung dan bingung karena dia tidak tahu siapa nama Afgan.
Afgan yang menyadari itu langsung mengalihkan pembicaraan teman-temannya dan menyuruh Rossa berkumpul dengan kelompoknya tanpa kena hukuman.
Diah yang merasa aneh dengan Afgan dan Rossa pun merasa curiga. Selain itu Diah juga cemburu karena tahu Afgan sudah punya pacar. Sedangkan dia yang menyukai Afgan sejak kelas 1 hanya dianggap sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN HATI KU MEMILIH MU
FanfictionDari ketidak sengajaan muncul perasaan berbeda dari mereka berdua seiring berjalannya waktu. Entah memang sudah takdirnya pertemuan mereka harus seperti itu tapi kemudian hati lah yang berbicara.