Masa Orientasi Siswa (MOS) 2

345 23 0
                                    

Pagi-pagi sekali Rossa sudah berada di sekolahnya. Dia tidak mau kejadian kemarin terulang lagi. Bahkan dia datang saat sebagian panitia MOS masih menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan hari ini.

"Kalau ini sih kepagian banget namanya, berasa aku panitianya aja nih." ucap Rossa menggerutu.

"Tp gak papa lah dari pada telat kaya kemarin bisa di incer lagi aku, dihukum pasti." lanjutnya.

-----

Disaat Rossa lagi duduk santai didepan kelasnya, sambil melihat kearah depan mengamati panitia MOS bersiap-siap, ada seorang cowok yang menghampirinya. Menyadari Rossa sedikit melamun cowok itu tidak menyapanya tapi dia langsung duduk disamping Rossa.

"Ada yang menarik perhatian ya? Kok ngeliatnya gitu banget." tanya cowok itu yang membuat Rossa kaget dan langsung menengok.

"Ehh.. Kamu selamat pagi mas.." jawab Rossa yg terkejut dan salah tingkah.

Rossa yang sesaat menyadari ucapannya, berfikir dlm hati dengan bingung. "Astaga ngapain aku nyapa selamat pagi kan tadi dia gak ngomong gitu. Udah gitu aku panggilan mas lagi haduuhh.."

Afgan tersenyum melihat Rossa salah tingkah dan bingung. Entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Dia merasa bahagia ada yang memanggilnya dengan panggilan "mas" bukan "kakak" seperti kebanyakan anak baru di sekolahnya.

"Pagi juga Ocha hehe.. Gak papa kan gue panggil Ocha? Atau mau dipanggil Rossa aja?" jawab Afgan sambil bertanya.

"Mm.. Iya gak papa panggil Ocha aja mas eh kak.." jawab Rossa dgn bingung mau memanggil Afgan apa.

Afgan terkekeh melihat Rossa bingung dan salah tingkah lagi. "Udah panggil mas aja kalau sama gue, gak papa kok, lagian gue seneng dipanggil mas berasa gimana gitu hehehe."

"Hehe iya mas soalnya aku udah terbiasa memanggil dengan sebutan mas atau mbak sama yg lebih tua dari aku, maklum jowo asli." ucap Rossa sambil tertawa kecil.

"Ya udah kalo gitu mulai sekarang lo boleh panggil mas tapi khusus buat gue aja hahaha." ujar Afgan sambil tertawa.

Rossa yang mendengar ucapan Afgan dibuat bertanya-tanya dalam hatinya. "Emang siapa dia minta panggilan khusus segala?"

Meski begitu Rossa tetap mengiyakan ucapkan Afgan yang memintanya untuk memanggil mas khusus buat dia.

Entah kenapa sebenarnya Rossa memikirkan Afgan sejak pertemuan pertama mereka, meskipun Rossa dibuat kesal karena ditabrak dan terjatuh dihari pertama dia masuk, tapi menurutnya Afgan cowok yang baik dan mau membantu dia, sampai akhirnya dia tidak kena hukuman panitia MOS.

Tapi tetap aja dia juga menganggap Afgan aneh karena kemarin tiba-tiba mengaku kalau dia itu pacarnya, trus hari ini minta panggilan khusus karena Rossa keceplosan yang ternyata Afgan menyukai panggilan itu.

Sampai tiba-tiba Afgan membuyarkan lamunan Rossa yang memikirkan kejadian dari kemarin bersama Afgan.

"Cha.. Ocha lo gak papa kan? Liatin apa sih sampai ngelamun gitu? Atau lo lagi mikirin gue?" tanya Afgan dengan pede-nya.

Belum sempat Rossa menjawab Afgan sudah melanjutkan ucapannya sambil berdiri dan pamit meninggalkan Rossa.

"Ya udah Cha lo siap-siap sana, bentar lagi mulai nih kegiatannya. Gue juga harus kesana bantuin yang lain, gue seneng ketemu lo, ngobrol sama lo, jadi sampe ketemu nanti lagi ya Cha.." lanjut Afgan sambil berdiri dan menepuk bahu Rossa.

Rossa seakan tersadar setelah bahunya ditepuk sama Afgan lalu tersenyum mendengar ucapan Afgan.

Pada saat yang bersamaan Afgan menengok lagi kearah Rossa dan melihat senyuman itu, tanpa disadari Rossa. Afgan pun tersenyum sendiri sambil berjalan kearah teman-temannya yang lain.

Salah satu temannya yang menyadari Afgan tersenyum sendiri sambil berjalan setelah duduk berduan dengan Rossa langsung menggodanya.

"Ciee.. Yang mulai cari mangsa dapet nih kayanya hahaha" ucap Dedy teman Afgan dengan santainya.

Bryan yang mendengar ucapan Dedy langsung ikut menyahuti menggoda Afgan.
"Parah lo bro masih aja cari mangsa, bukannya cewek baru lo juga sekolah disini? Kalau dia tahu lo cari mangsa gimana? Baru juga sebulan lo jadian sama dia Gan.."

Belum sempat Afgan menjawab Dedy langsung nyerocos lg.

"Lah udah punya pacar lo Gan? Anak baru disini juga? Yang mana? Cantik ga Gan? Masuk kelas mana dia?" tanya Dedy yang penasaran.

"Buset kalian berdua tuh ya mulutnya kaya cewek gosiiiipppp muluuu! Udah ahh cabut gue hahaha." ucap Afgan sambil meninggalkan kedua temannya tanpa menjawab pertanyaan mereka.

Tanpa disadari mereka bertiga, ada seorang cewek yang berdiri dibelakang mereka sambil berbenah dan menguping obrolan para cowok tadi.

Mendengar jawaban menggantung Afgan, dia makin curiga dengan Afgan dan Rossa. Dan bertanya dalam hati "Apa benar mereka pacaran?"

------

Afgan berjalan kearah yang lain tiba-tiba matanya tertuju pada dua anak baru yang sedang membuat tugas MOS. Salah satunya Afgan kenal, ya dia Rossa tp dia bersama dengan teman cowok lainnya dan terlihat sangat akrab. Itu yang membuat Afgan menghentikan langkahnya dan memperhatikan mereka berdua.

Entah kenapa Afgan merasa sedikit tidak suka melihat Rossa akrab dengan cowok selain dirinya. Dirasakan atau tidak perasaan itu timbul begitu saja.

Rossa menyadari ada yang melihatnya dari kejauhan langsung mengarahkan pandangannya, lalu dia melemparkan senyum kearah Afgan yang ada disebrangnya.

Afgan yang tau Rossa menyadari kalau dirinya memperhatikan Rossa langsung salah tingkah. Dia tersenyum balik kearah Rossa dan berlalu begitu saja.

AKU DAN HATI KU MEMILIH MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang