Chapter 3. It's About You And Me

5.1K 339 16
                                    

[Pict:Damian(Kiri)&Steven(Kanan)]

--------

*Damian POV*

Hari pertamaku bekerja sangat melelahkan bagiku, banyak kejadian yang tak terduga di hari pertamaku bekerja. Dimulai dari bosku yang sangat tinggi dan besar hingga dia mengajakku makan siang. Aku bingung, ada apa dengan dia.

"Damian?" sebuah suara membangunkanku dari lamunanku.

"Ah iya, kenapa?" Aku sedang berada di mobil Robert, Robert memintaku agar aku mau di jemput olehnya setelah aku pulang kerja, awalnya aku menolak, namun dia terus memintaku, akhirnya aku menerimanya.

"Bagaimana hari pertamamu bekerja?"

"Menyenangkan, aku suka dengan pekerjaanku."

"Sungguh? Kenapa kau suka menjadi OB?"

"Aku suka melayani orang, apalagi jika setelah selesai ku layani mereka mengucapkan terima kasih aku akan sangat senang mendengarnya."

"Kau itu aneh Damian,....tapi aku suka."

"Suka denganku?" tanyaku bingung.

"Y-ya maksudku, menyukaimu sebagai s-sahabat," jawabnya.

"Ohh, kalau begitu aku juga menyukai Robert sebagai sahabat."

Itu adalah percakapan terakhir kami di mobil, kami terus diam hingga kami sampai di apartemenku.

"Apa kau mau mampir, mungkin untuk sekedar minum teh?" tawarku.

"Tidak usah, ini sudah malam lagipula kau pasti lelah karena seharian bekerja," tolaknya halus.

"Sungguh kau tidak mampir sebentar?"

"Tidak Damian, mungkin lain kali."

"Baiklah, selamat malam Robert."

"Selamat malam juga, Damian."

Setelah itu Robert pergi dengan mobilnya, setelah menghilang di ujung jalan aku masuk ke apartemenku, menaiki lift untuk sampai ke ruanganku di lantai 3.
Setelah sampai di ruanganku, aku segera ke kamarku untuk menaruh barang-barangku dan segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku. Setelah selasai mandi, ku memakai baju santai dan memasak untuk makan malam, walaupun sudah terbilang agak telat karena aku baru pulang bekerja. Karena aku lelah, setelah mencuci alat makanku dan peralatan masak lainnya, aku segera ke kamar untuk pergi tidur.

--------

*Steven POV*

Setelah aku sampai di penthouse-ku, aku masih saja memikirkan Damian dijemput oleh Robert. Aku memutuskan untuk mandi saja dan merilekskan pikiranku. Setelah aku mandi, aku berniat untuk makan malam di luar karena aku memang selalu begitu, aku malas untuk menyewa pembantu, baju kotorku selalu kuserahkan pada binatu. Seharusnya aku tadi meminta nomor Damian, dengan begitu aku bisa mengajaknya makan malam, sudahlah aku bisa memintanya besok, sekarang aku akan mencari makan saja.

--------

Aku bangun di pagi hari, kulihat jam di sebelahku, jam sudah menunjukkan pukul 06.30, aku bangun dari tempat tidurku dan menuju kamar mandi, setelah itu aku berpakaian dan bergegas menuju ke ke kantor, aku biasa tidak sarapan di penthouske-ku, karena memang tidak ada yang memasakkan makanan untukku, aku sendiri tidak bisa memasak. Aku biasa sarapan di kantor, saat aku sampai aku terbiasa menyuruh sekretarisku untuk memesankan sarapan. Sepertinya aku memang harus mencari pembantu atau pasangan hidup.

Aku sampai di kantor pukul 07.40, kulihat kantor sudah ramai karena memang jam masuk kantorku itu jam 08.00. Aku segera menaiki lift untuk sampai di ruanganku, beberapa karyawan yang berpapasan denganku menyapaku, aku hanya mendiamkan mereka, menurutku itu tidak penting.
Setelah sampai di lantai ruanganku, sekretarisku menyapaku dan menanyakan tentang sarapanku pagi ini, aku menyuruhnya memesan sandwich tuna dan black coffee. Saat aku sedang menunggu sarapanku, seseorang mengetuk pintu ruanganku.

My Beloved Boy [MXM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang