"Auraaaa" teriak Lala, sahabat nya sambil berlari mendekati aura
"Apaan sih bitch teriak2 kaya di hutan aja." Sambil membereskan buku yang berserakan di meja nya
"Yaelah ra gue ini punya kabar baik buat lo.
"Apaan?" Aura mulai mencondongkan badannya menghadap sahabatnya itu"Ada cowok baru di kelas 10ipa2 , cakep lagi ra." Ujar Lala dengan semangat
"Tajir kaga?"
"Yaelah ra lo dari dulu duit mulu pikirannya , mana gue taulah doi aja baru masuk hari ini."
"Oh, ke kantin yuk laper nih" sambil mengusap perutnya
"Lo gak tertarik ra? Gak mau mampir ke kelasnya dlu gitu?"
"Ogah Kalo dia gak tajir" ujar aura sambil menarik temannya ke kantin
Di kantin,
"La gue ke WC dulu ya kebelet nih, sekalian pesenin gua cilok kaya biasa ya." Seraya berlari menuju toilet."Brukk" tubuh aura tmenabrak dada bidang cowok di depannya. Alhasil, ia mendarat mulus di tanah.
"Aduh, lo itu ya udah nabrak orang boro2 mau nolongin , minta maaf aja kagak." Gerutu Laura yang masih tersungkur di tanah.
"Salah lo jalan gak pake mata" ujar cowok itu sambil berjalan meninggalkan aura.
Aura terpaku melihat langkah kaki yang mulai menjauhinya. Sialan ia diabaikan untuk pertama kalinya.
Di kantin,
"Ra lo lama banget sih, ciloknya udah keburu dingin nih""nafsu makan gue udah ilang la, buat lo aja sono." Ujar aura yang wajahnya memerah
"Lah lo Kenapa bitch?"
"Gila ya , gue tadi di tabrak oleh cowok , terus dia malah nyalahin gue, Emang gak punya otak tuh anak, gak Tau apa siapa gue!"Ujar aura dengan penuh amarah.
"Lo aneh ra cuma gara2 itu wajah lo kaya Abis dimarahi guru bp aja" ujar lala sambil tertawa.
"Terserah lo deh gue mau ke kelas"
"Cilok lo gimana ra?"
"Pelototin aja Sampe lo buta" ujar aura dengan nada kesal
"Yaelah ra cuma gue bercanda dikit lo marah gitu"
"Terserah" ujar aura seraya meninggalkan Lala.
Bel masuk berbunyi tepat setelah mereka sampai di kelas.
"La gue bakalan Bikin cowok itu tergila2 sama gue dan gue bakalan bikin dia sujud di kaki gue." Ujar aura dengan optimis.
"Emang lo Tau dia siapa?"
"Ya belum sih tapi gue bakalan cari Tau siapa dia, enak aja aura digituin."
Ujarnya dengan penuh percaya diri."Terserah lo deh" ujar Lala tanpa ingin menambah kekesalan sahabatnya.
Pelajaran sejarah adalah pelajaran yang paling membosankan bagi sebagian anak SMA termasuk aura, menurutnya seindah2nya masa lalu itu harus dilupakan Karna tak layak mengenang apa yang tak bisa kembali lagi. terutama masa lalu bersama mantan.
"Pulang berapa menit lagi sih la?" Tanya aura yang mulai bosan dengan penjelas guru sejarahnya"Tenang 2 menit lagi kok"
Aura bernapas lega mendengarnya.Bersambung
PS : maaf jika cerita nya masih kurang bagus Karna ini pertama kali nya saya mencoba untuk menulis , jika ada kesalahan kata2 mohon dimaafkan
Salam dari,
Penulis pemula
KAMU SEDANG MEMBACA
My heart Will go on
Teen Fiction"Aku tidak pernah keberatan menunggu siapapun berapa lama pun selama aku mencintainya. Sebab aku yakin Tuhan selalu punya cara untuk mendekatkan yang jauh dan Tuhan pun punya banyak cara untuk menjauhkan yang dekat." Aura Permatasari Cewek...