Pagi hari. Suara burung yang ramai diluar sana tidak membuat pria manis yang sedang tidur pulas di atas ranjang itu terbangun, rencananya untuk menghabiskan waktu liburnya dengan tidur seharian penuh jadi kacau karena-
Ting tong ting tong ting tong!!Suara bel yang berisik mengusik acara tidur nyenyaknya.
"Mark sayaangg buuka pintunyaa Markie~".
"Ishh dasar si bodoh itu.." Gumam Mark kesal melangkahkan kakinya menuju pintu depan dengan terpaksa. Mark membuka pintu dan seorang pria berpakaian jas dengan keadaan mabuk berat langsung masuk memeluk Mark dengan erat.
"Honeey aku kangen kamu~"
Mark agak risih dan melepaskan pelukan yang diberikan pria alias kekasihnya itu, "Ish, badanmu bau alkohol jack!"
"Ng.. yaa tadi aku minum-minum dengan yang lain karena proyek kerjaanku sukses.." Sahut pria yang bernama Jackson itu sambil berusaha melepaskan sepatunya.
Mark menghela nafas, "Selesai ini pergi mandi dan langsunglah tidur, akan kusiapkan air putih."
"Iyaa honey.. bantu aku melepaskan sepatu ini ng.. uahh" Sahut Jackson terjungkal kebelakang karena susah payah melepaskan sepatu dikakinya.Didapur Mark mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih sambil memikirkan suatu hal, "Jackson.. akhir-akhir ini dia selalu pulang larut malam. Aku tahu karena pekerjaannya tapi perasaanku gelisah. Aku merasa ada yang tidak beres." Mark terdiam lalu menepis dengan cepat semua hal negatif yang baru saja dipikirkannya dan pergi menuju kamar Jackson atau bisa dibilang kamar mereka berdua, "Hhh semoga hanya perasaanku saja, jackson tidak mungkin melakukan hal itu. dia sangat mencintaiku," Mark tersenyum, "hatinya hanya untukku." Dasar Mark yang kepedean.
Mark terkejut dengan pakaian yang berserakan dilantai, potongan pakaian itu jatuh tersusun dari pintu utama
lmenuju kamar tidur.
"Dasar si bodoh ituu" Mark yang kesal langsung berlari menuju kamar tidur, mendobrak pintunya dan melihat Jackson sedang tidur mendengkur di atas kasur. "Heii kau! Kusuruh mandi kenapa malah langsung tidur dan lihat pakaianmu keleleran diluar sana hehh" Omel Mark sambil mengguncang-ngguncangkan tubuh Jackson dengan kasar, tapi tiba-tiba Jackson memeluk Mark dan menjatuhkan Mark ketubuhnya. "Ng.. Markie ayo kita tidur.."
"Eehh apa yang kau lakukan bodoh! Lepaskan aku Jack bodoh..", Mark berusaha lepas dari pelukan Jackson namun Jackson semakin mengeratkan pelukannya. "Aku kangen kamu Markie ayo aku ingin kiss mumuu.." Jackson memanyungkan bibirnya dan mendekatkannya ke bibir Mark tapi Mark menolaknya dengan cepat, "Kau bau alkohol! Mandi dulu setelah itu kau boleh menciumku, sini kubantu melepaskan bajumu." "Markie~" Jackson masih berusaha memeluk tubuh Mark lagi namun karena bau alkohol dari tubuh Jackson Mark tidak ingin dipeluk dulu, "Ishh nanti aja!! Sekarang mandi dulu jack" Mark membuka kancing baju Jackson satu-persatu dan terkejut dengan apa yang dilihatnya. sebuah noda lipstik bekas ciuman di dada Jackson. Mark mencerna hal yang dilihatnya dan menghubungkannya dengan firasatnya, "Jackson.. Selingkuh? Ini bekas ciuman dari wanita kan? Tapi Jackson bilang dia tidak suka wanita? lantas apa ini bekas ciuman pria? ah tidak mungkin. aku yakin ini bekas ciuman wanita, Jackson..selingkuh dariku dengan seorang wanita?!" pikir Mark.
"Honey.."
Mark menatap Jackson marah dan memukul keras kepala Jackson yang membuat si pemilik kepala merasa sakit. "Aww Mark kenapa kau memukul kepalaku?!" ringis Jackson. "Tanyakan dirimu sendiri! bodoh!!!" teriak Mark kesal mendobrak pintu kamar.
Hening.
"Ada apa dengan dia?" gumam Jackson mengelus-elus kepalanya.Mark berlari ke ruang tengah dengan kesal, ia tidak menyangka jika Jackson setega itu dengannya. Ya memang dia nggak punya buktinya tapi kecemburuan Mark mematahkan semua kemungkinan positifnya. Panggil saja Mark kekasih yang posesif dan cemburuannya minta ampun karena memang itulah sifat jeleknya.
Mark duduk di sofa merah panjang memandang kosong kearah depan bergelut dengan pikiran-pikiran negatifnya.
"Jackson tidak mungkin melakukannya, jackson.. arrggh"
Mark mengacak-acak kasar rambutnya dan memandang ke arah pakaian Jackson yang tercecer dilantai, Mark memicingkan matanya ke arah benda yang asing di sebelah jas atasan milik Jackson. Mark mendekat dan mengambil benda kotak kecil bertuliskan 'Hotel Lovely' itu, dan lagi-lagi pikiran negatif Mark menguasai otaknya.
"Hotel? Ini pasti tempat Jackson dan wanita itu.. Apa aku harus menyelidikinya sendiri??""Hey Mark ada apa denganmu tadi kau aneh." Tanya Jackson berjalan mendekati Mark, rasa mabuknya agak hilang dan ia bermaksud ingin pergi keruang tengah dan bertemu dengan Mark.
"Eh, apa itu? kotak hitam yang kau pegang?"
Mark menatap tajam Jackson, "Kau yang aneh!"
Jackson bingung, dari awal Mark selalu membalikkan kata-katanya. "Kok aku? Menanyakan ke diriku sendiri bagaimana?"
"Ishh bodoh!! Aku ingin pergi!" Mark dengan cepat mengganti pakaiannya bergegas keluar.
"Mark kau mau keman- aww" Tanya Jackson yang terpotong karena tamparan Mark, "bukan urusanmu!"
Mark keluar sambil mendobrak pintunya dengan keras. Jackson masih lambat mencerna kejadian yang baru saja terjadi, yang ada dalam pikirannya sekarang 'kenapa Mark-nya jadi aneh'. Jackson pergi ke kamar mandi dan membasuh mukanya, ketika melihat cermin ia menemukan noda pink di dadanya.
"Huh, apa ini? bekas ciuman?"
Hening.
"Bekas ciuman.. di dadaku..?"
Hening.
Jackson membelalakkan matanya, "AAARRGGHH APA JANGAN-JANGAN KARENA INI??!!" Jackson berteriak panik di dalam kamar mandi.
"Ahh ini cuma salah paham saja! Mark kau salah paham!! Ah baju! baju! Mana bajuku!! Aku harus menjelaskan ini semua kepadanya!" Jackson tergesa-gesa memakai pakaian dan berlari panik keluar untuk mencari Mark, keanehan pada Mark seharian ini adalah karena Jackson sendiri."Maaarkkkk kau salah fahaamm!!"
Teriakan Jackson menggema di jalanan atau mungkin juga seluruh kota Seoul.
bersambung..
:-P
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Jealous
FanfictionMark curiga apakah Jackson diam-diam selingkuh di belakangnya? Cast: - Jackson Wang - Mark Tuan - and other MELESTARIKAN MARKSON WARNING Bahasa nggak baku!