awal

10.8K 1.6K 122
                                    

"IBU SAKIT GIGI."

"Kakak sih makan permen mulu. Udah ibu bilangin jangan kebanyakan makan permen." Omel ibu.

Seulgi  pun terus menangis, sakit gigi yang nyut - nyutanya luar biasa.

"Ibu, kasian Seulgi. Biar Wonwoo nya sama bapak dulu."

My father my heroes. Itu mungkin yang dirasakan anak berumur empat tahun setengah itu.

"Kamu tuh Gi, udah sakit gigi aja nangis. Coba waktu ibu ingetin gosok gigi sebelum tidur sama jangan makan permen kebanyakan malah ga mau denger. Mana ini rumah masih berantakan." Keluh Sora.

Rumah mereka memang masih berantakan, maklum baru pindahan. Bapak baru naik jabatan dan dipindahkan tugas ke kantor pusat. Makanya kembali ke rumah lama mereka ke daerah Bogor yang deket - deket Jakarta ga di Cirebon lagi.

"Ibu mana Egi?" Tanya Seunghoon si sulung.

"Tidur abang, dia sakit gigi. Jangan dibangunin." Jawab Sora.

"Ngga kok, padahal aku mau ngajakin dia main."

Seulgi tidak benar - benar tidur. Ia masih kesakitan. Ia ingin menangis tapi takut ibu mengomel lagi. Takut juga membangunkan adiknya yamg berumur dua tahun, Wonwoo. Jadilah Seulgi diam di kamarnya. Menatap rumah sebelah dari jendela kamarnya.

"Aku ga mau makan Bun."

Terdengar jelas dari kamar Seulgi. Tak lama terdengar suara tangisan anak kecil dari rumah sebelah.  Seulgi yang serba ingin tahu itu mendorong kursi meja rias agar ia bisa naik dan membuka pintu balkon kamarnya.

Trek. Berhasil.

Seulgi langsung menuju balkon. Ia melihat seorang anak laki - laki tengah bermain mobil - mobilan.

"Hei."

Anak itu menoleh.

"Aku Seulgi, kamu siapa?"

"Jaebum."

Kemudian anak itu masuk ke kamarnya. Seulgi kecewa. Ia kembali masuk ke kamarnya, seolah lupa dengan sakit giginya.

Anak kecil bernama Jaebum itu  masuk ke kamarnya. Ia tak benar - benar pergi, namun mengintip kamar seberang dari jendela kamarnya.

"Seulgi, cantik." Katanya sambil senyum.

"Kakak kenapa senyum?" Tanya Yeeun sambil menggendong Dahyun, putri bungsunya.

"Tadi ada anak perempuan cantik Bun. Disana."

Tunjuknya ke rumah seberang.

"Kamu masih kecil tau aja yang cantik. Makan ya Bunda suapin."

"Ngga mau. " ujar Jaebum masih diposisinya memandangi kamar seberang.

BALKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang