»«Who's You»«

3.6K 382 100
                                    

°*°*°*°*°*°*°*°*°*°*°*°*°*°*

| Keep read & Enjoy TaeGi stroy |

.

Kau berada dalam mimpiku atau kehidupanku?

Who's You
.

{{Important}}

Jadi, Webe updatenya kebalik kemaren seharusnya Profil Pemain dulu baru Lapar ya!

Warning :
1. Typo detected
2. Boys Love detected
3. Rate menuju ke M+++

INGAT +++

Happy Reading all~

.
*
.
*

Pagi telah menghinggap di Seoul, sebagian insan masih terlelap dalam mimpinya sedangkan yang lainnya sudah sibuk dengan urusan masing-masing.

Di kawasan Pyeonchang-Dong terlihat beberapa orang yang jogging, maupun juga tukang antar susu yang selalu rajin meletakkan susu pesanan di depan rumah pelanggannya.

Begitu pula dengan pemilik rumah bernomor 95 B yang baru saja akan memulai aktivitas paginya. Taehyung terbangun lebih pagi, karena merasa kedinginan di bagian bawah. Dengan berat hati ia bangkit dari tidur nyenyaknya.

99% Processing

1% Kesadaran

Pemuda tampan tersebut mengerjapkan matanya.

99% Kesadaran

1% Processing

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Pandangan Taehyung]

Celana yang melorot sampai lutut, Kepemilikannya yang tengah terbaring lemas dan terasa sedikit lengket di bagian pucuknya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Namun bukannya terkejut melihat pemandangan tersebut, ia malah terkekeh.

"Wow! Mimpiku semalam ternyata memang luar biasa kekeke~"
Ujar Taehyung memuji mimpinya sendiri.

Ia berpikir mungkin karena gairah masa mudanya yang memuncak akibat mimpinya semalam, ia bermain sendirian malam itu.

Meski Taehyung tak seberapa ingat. Namun, ia tetap berpikir seperti yang di atas. Jika bukan seperti itu, Lalu bagaimana celananya yang mulus dan karetnya masih kenceng ini bisa melorot sampai lutut? Haha aneh sekali.

Pemuda tampan tersebut memakai kembali celananya dengan benar kemudian beranjak bangkit dari kasur. Entah mengapa dirinya ingin bertemu dengan koleksi lukisan barunya.

Hanya 50 langkah dengan kaki panjang nya, Taehyung sudah sampai di depan pandangan pagi yang diinginkannya. Ia tersenyum memuja melihat lukisan tersebut. Pemandangan pagi hari yang begitu menyejukkan mata.

"Kau memang kucing yang manis!"

Ujarnya centil sambil menunjuk pada objek kucing dalam lukisan itu. Mengamatinya sejenak lalu pergi ke dapur karena merasa haus.

🐱The Sweet Kitten🐱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang